01

6.3K 682 66
                                    

Indah, tapi tak diharapkan.

- Summer Rain -








- Summer Rain -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Jinnie tertunduk lesu saat keluar dari ruangan manager caffe tempat ia bekerja. Jinnie ditegur karena memberikan pesanan yang salah.

Jinnie menepuk dahinya kuat. Angin yang lewat seakan berbisik padanya bahwa dia telah lupa kalau sudah saatnya ia menjemput Taera ke sekolah.

Belum juga ia keluar dari caffe, Taera sudah datang dengan seseorang dalam genggaman tangan yang erat. Taera datang bersama Taehyung.

"Mama lupa jemput Taela!" Keluh gadis kecil itu.

Jinnie menyejajarkan tubuhnya dengan sang anak sembari mengulas senyuman tulus. "Maafkan Mama sayang," begitulah permintaan maafnya dengan mengusap lembut surai hitam Taera.

Jinnie terkejut saat Taehyung menarik tubuh Taera ke belakang, menjauhkan tubuh Taera dari tubuhnya.

"Taera masuk ke mobil dulu ya sayang. Papa ingin bicara dengan Mama sebentar," perintah Taehyung membuat Taera mengikuti perintahnya dengan baik.

Jinnie bangkit tanpa menatap Taehyung. Ia hanya menatap sepatu putih yang tengah ia pakai. Sepatu yang sama dengan milik Taera.

"Bisakah kau berhenti bekerja?"

Jinnie masih mematung di sana. Tidak mengerti kenapa tiba-tiba Taehyung membahas masalah pekerjaannya. Terpaksa Jinnie menatap ke dalam mata Taehyung.

Entah kenapa tiba-tiba awan hitam menyelimuti keduanya. Ada rasa kecewa dalam tatapan keduanya.

"Apa maksudmu?" Sahutnya.

Taehyung memajukan tubuhnya beberapa langkah dengan tatapan yang masih setajam biasanya. "Aku hanya tidak ingin kau mengabaikan Taera seperti sekarang."

Jinnie seperti tertusuk bukan hanya karena lidah Taehyung yang begitu mudah berkata, tapi tatapan pria itu juga seperti ingin membunuhnya.

"Aku hanya lupa menjemput Taera satu kali. Tidak usah memperbesar masalah kecil."

Terdengar hembusan nafas berat dari keduanya. Tidak apa kau bernafas panjang, menandakan kau memang sudah lelah. Tapi bukan berarti kau kalah, begitu pikir Jinnie dalam hati.

"Masalah kecil? Itu masalah besar karena menyangkut anakku."

"Aku memang salah, dan aku minta maaf. Tapi untuk masalah pekerjaanku, itu bukan urusanmu. Urusanmu hanya mengenai Taera," sahut Jinnie.

Keduanya tetap teguh pada pendirian masing-masing. Tidak ada yang berencana untuk mengalah, begitu seterusnya. Ego menyelimuti keduanya dalam rasa kecewa yang begitu besar. "Pekerjaanmu membuat Taera tidak terurus," lanjut Taehyung.

SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang