Kesabaran terbesar adalah HUJAN
-Summer Rain-
Jinnie merenggangkan otot-otot tubuhnya di teras rumah. Pemandangan serta udara pagi hari memberikannya kenyamanan lebih. Ditambah dengan aroma tanah serta dedaunan yang menyatu. Menghantarkan sebuah semangat tersendiri bagi tubuh wanita itu.
Jinnie mengedarkan pandangannya menuju rumah yang tepat di sebelah kanan rumahnya. Suara motor terdengar sangat nyaring di sana.
Jinnie tersenyum simpul saat mendapati seorang pria berbaju putih tanpa lengan dengan celana olah raganya tengah melakukan pemanasan pada sepeda motor hitam besar kesayangannya. Pemandangan segar di pagi buta yang tidak ingin Jinnie sia-siakan.
"Selamat pagi Jeon!" Sapanya membuat pria itu menatapnya, menghentikan aktivitas membersihkan motor sebagai rutinitas sehari-hari sebelum pria itu membersihkan diri lalu bekerja.
Jungkook, pria itu mematikan mesin motor besarnya kemudian melenggang mendekati Jinnie. Berdiri di dekat pagar yang membatasi rumah keduanya.
"Selamat pagi noona cantik! Bagaimana kabarmu hari ini? Apa sudah move on?"
Jinnie mendengus. "Apa maksudmu?!" Kesalnya.
Jungkook tertawa renyah karena pagi-pagi buta sudah berhasil membuat Jinnie kesal. Jinnie menatap pria itu lekat lalu bertanya, "Jadi, kau bekerja sebagai apa?" Tanyanya penuh keseriusan.
Jungkook lebih mendekatkan tubuhnya, dan kini kedua tangan kekar itu ia gunakan untuk menopang dagu, bersandar pada pagar pembatas yang hanya sebatas dada Jinnie.
"Kepala bagian," jawabnya dengan menaik turunkan kedua alis. Jelas terlihat jika pria itu memang berniat menggoda Jinnie.
"Wow. Lalu berapa gajimu?" Tanya Jinnie lagi membuat Jungkook mengernyit.
"Untuk apa noona menanyakan gajiku? Ingin mempertimbangkan untuk menikah denganku eoh?" Sahutnya lagi dengan menaik-turunkan alisnya kembali.
Jinnie mendecak kemudian menatap pria itu tajam. "Tentu saja tidak! Aku hanya penasaran!"
Jungkook memanyunkan bibir atas jawaban Jinnie.
"Hei, Jeon! Lain kali pakai baju yang sedikit tertutup. Banyak ibu-ibu ternodai matanya oleh lenganmu!" Kata Jinnie.
Jinnie tidak berkata tanpa sebab. Wanita itu benar-benar tahu bagaimana tatapan ibu-ibu yang tengah berjalan di depan rumah mereka sekarang menatap lapar pada Jungkook. Dalam mata seorang ibu muda seperti Jinnie, Jungkook adalah berondong muda yang patut untuk diincar.
Lihat saja bagaimana bisa anak muda sepertinya memiliki tubuh berotot yang sexi seperti itu.
Jungkook mengangkat lengannya dan menunjukkan otot bisep yang terbentuk indah di sana. "Noona menyukai lenganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]
FanfictionDia datang dan pergi layaknya hujan dimusim panas. Masa depan tak menentu layaknya datangnya hujan. Begitu juga dengan rasa cinta dan benci. Summer Rain, indah namun tak diharapkan. Begitulah yang tengah seorang Kwon Jinnie rasakan. Begitu banyak k...