SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]

18

Daegu, tempat masa kecilku. Jika kau mau memulainya, aku siap memulai dari sini.

-Summer Rain-

"Taehyung, Jimin oppa baru saja menelpon," ucap Eun Jin antusias pada Taehyung yang masih duduk di balkon dengan mata pandanya.

Semalaman pria itu sama sekali tidak tidur, dan juga tidak makan sama sekali. Taehyung hanya meminum air putih supaya dia tidak mati, begitu katanya pada Eun Jin.

"Taehyung dengar!" Perintah gadis itu menangkup kedua pipi Taehyung. "Ada seorang pasien bernama Kwon Jinnie memeriksakan kandungannya di sebuah klinik. Jimin oppa mendapat informasi itu dari teman sesama dokternya."

Taehyung menyingkirkan tangan Eun Jin kasar lalu menegakkan punggung seketika. "Dimana?" Tanya pria itu terdengar panik namun penuh dengan harapan.

"Di Daegu, klinik dekat rumah nenek. Aku yakin eonnie ada di sana," jelas Eun Jin membuat sebuah senyuman tergambar jelas dari bibir Taehyung.

"Taehyung, kau harus ke Daegu sekarang," tutur Eun Jin kemudian.

Taehyung mengangguk menyambar jaketnya yang berada pada punggung sofa. "Ada dua alasan kenapa aku menyuruhmu pergi sekarang," jelas Eun Jin sembari mengejar tubuh sang kakak yang mulai bersiap untuk pergi.

"Pertama, aku takut Jinnie eonnie akan pergi lagi jika kau tidak cepat-cepat menemuinya. Kedua-"

Perkataan Eun Jin terpotong begitu saja saat gadis itu mulai ragu mengatakan hal tersebut pada Taehyung.

"Apa alasan keduamu?" Tanya Taehyung yang sudah berada di ambang pintu rumah.

Eun Jin menghela nafas berat setelahnya. "Ibu sudah tahu alamat rumah ini dan sedang mencarimu kemari. Jadi cepat pergilah dan bawa kakak ipar serta keponakanku kembali dengan selamat, oppa."

Seketika Taehyung mengulas senyum seperti mengejek Eun Jin. "Hueeek! Aku ingin muntah memanggilmu seperti itu!" Keluhnya menunjukkan gesture ingin memuntahkan sesuatu, dengan tangan yang mendorong bahu Taehyung.

"Aku pergi!" Teriak Taehyung dari arah pintu mobil kemudian melenggang pergi bersama mobilnya itu. Meninggalkan adiknya yang masih melambaikan tangan dengan sangat heboh.

Eun Jin kembali dihadiahi sebuah kejutan dengan masuknya mobil sang Ibu ke dalam halaman rumah, beberapa menit setelah kakaknya pergi. Setidaknya Eun Jin bersyukur karena Ibunya tidak bertemu Taehyung.

"Hei anak bodoh! Di mana kakakmu?"

"Aduh, Bu!" Keluh Eun Jin setelah mendapat tarikan keras pada daun telinganya.

"Bu, lepas!" Pinta gadis itu membuat sang Ibu menggeleng cepat.

"Tidak akan! Katakan di mana kakakmu!"