SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]

23

My love will protect you

-Summer Rain-

Seoul, Korea Selatan

"Kau akan berangkat sekarang?"

Suara itu menginterupsi Taehyung untuk menatap Rahee yang baru saja menyelesaikan acara di kamar mandi.

"Hm," dehem pria itu.

Rahee tersenyum simpul melihat suaminya yang sudah rapi tengah mengancingkan kemeja, terlihat begitu sexy bagi wanita itu. Namun, semua pemikiran itu Rahee buang jauh-jauh. Sudah bukan lagi menjadi haknya untuk menginginkan sentuhan Taehyung.

Wanita itu mendudukkan diri pada meja rias, menarik sebuah sisir untuk berusaha merapikan rambut tipisnya. Namun seketika Rahee terisak. Pasalnya rambutnya kini rontok hampir setengah dari rambutnya yang sudah rontok sebelumnya.

Taehyung yang menyadari hal tersebut kemudian menghampiri sang istri, berjongkok di depan wanita itu.

"Tidak perlu menangis. Kau tetap cantik, bagaimanapun itu," ucapnya mencoba menenangkan sembari mengusap airmata sang wanita yang mengalir deras.

"Kau hanya menghiburku!" Sanggah Rahee sembari memukul dada Taehyung pelan.

"Apa aku perlu membatalkan penerbangan ke Jepang?" Tanya Taehyung penuh keraguan.

Sebenarnya Taehyung tidak mungkin membatalkan perjalanannya. Dia akan kehilangan client dan juga Jinnie pasti akan menyalahkannya habis-habisan. Taehyung sangat tahu jika Jinnie tidak menyukai seseorang yang membatalkan janji secara mendadak.

"Tidak, tidak. Kau harus berangkat. Ayo cepat sana berangkat!" Titah Rahee menarik bahu Taehyung, membuat keduanya berdiri saling berhadapan.

Cup

Rahee terbelalak, pasalnya ini adalah kali pertama Taehyung menciumnya dengan hangat.

"Aku pergi," pamit Taehyung seraya berjalan keluar kamar.

Rahee tersenyum setelah Taehyung hilang dari pandangannya.

"Terimakasih, setidaknya aku akan pergi dengan damai karena kau begitu manis akhir-akhir ini, Kim Taehyung."

-Summer Rain-

Senyuman terus saja merekah pada pria bernama Kim Taehyung di sana, terus menghujami kecupan-kecupan pada sang anak yang mengacuhkannya hanya karena sebuah mainan kesayangan, sebuah boneka barbie yang ia namai dengan Eun Jin.

"Kenapa namanya Eun Jin sayang?" Tanya Taehyung merasa penasaran saat anaknya memberikan nama Eun Jin pada mainan barunya itu.

Taera menggeleng polos pada pangkuan sang ayah. "Ini milip mommy Eun Jin. Bibilnya tebal!" Sahutnya masih dengan tatapan polos.

Taehyung terkekeh pelan.

"Selama di sini, Papa tidak mau mendengar kalau Taera membuat masalah atau menyusahkan Mama, mengerti?" Peringatnya pada sang anak.

Taera mengangguk lucu. "Iya, Papa," jawabnya dengan suara lirih.

"Tata kan sudah besar, sudah bisa mandi sendiri, bisa makan sendiri. Dan juga, ucapkan terimakasih pada Grandma dengan benar kalau diberi sesuatu. Mengerti?"

Taera lagi-lagi mengangguk patuh. "Iya, Papa," sahut anak itu lagi.

"Bagaimana cara berterimakasih yang baik?" Tanya Taehyung menginterupsi.