07

8.3K 680 170
                                    

Hujan turun bahkan disaat tidak mendung.
Sama saja seperti air mataku yang jatuh diiringi dengan sebuah senyuman.

-Summer Rain-


-Summer Rain-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🔞

Jinnie masih saja menatap pria berotot tersebut sendu. Pria itu menerima baik Taera, namun sayang ia tak menerima baik Jinnie. Pria itu mengacuhkan Jinnie begitu saja.

"Jungkook, bicaralah!" Pintanya masih dengan nada merengek.

Nihil, pria bernama Jungkook itu masih tidak menanggapi ucapannya. Pada akhirnya Jinnie pasrah, ia hanya berpamitan dengan bibi Jeon, juga dengan sang anak tentunya.

Jinnie terpaksa menitipkan Taera pada Jungkook serta ibunya, karena memang hanya merekalah yang mau menampung Taera serta Jinnie percayai.

Malam ini Jinnie menerima ajakan Sehun untuk menemani datang pada acara pernikahan rekan bisnis pria itu. Jinnie kali ini tengah menjadi perempuan asli, maksudnya dia terlihat anggun. Berbeda dengan keseharian yang terkesan tomboy.

Gaun hitam selutut dengan heels hitam senada menambah kesan dewasa. Belum lagi dengan belahan dada yang menambah kesan sexy wanita itu malam ini.

Entah apa yang membuat hati wanita itu terdorong untuk menerima ajakan Sehun. Namun alasan pertamanya adalah keputusan hatinya sendiri. Ia telah memutuskan untuk membuka hati pada pria itu.

Jinnie menunggu di teras dengan setia, hingga beberapa menit kemudian sebuah sedan hitam terparkir di sana. Oh Sehun, pria itu bergerak menuju wanita yang tengah menunggunya, ia berhenti sejenak memerhatikan wanitanya seksama.

Pria itu menelan ludah kasar.

"Apa aku terlihat buruk?" Tanya Jinnie merasa diperhatikan dengan tatapan yang belum pernah Sehun berikan sebelumnya.

Pria itu menggeleng. "Bukankah kita serasi?"



-Summer Rain-




Jinnie memasuki sebuah gedung besar nan mewah dengan hiasan mewah pula. Mata wanita itu menelisik sekeliling membuat Sehun tersenyum manis. "Woah, ini benar-benar indah," tutur Jinnie.

Sehun meraih tangan Jinnie untuk melingkar pada lengannya.

"Jika kita menikah, aku akan membuat pesta yang lebih meriah dari ini."

Seketika mata Jinnie berhenti pada titik terdalam kedua mata Sehun. Wanita itu tak dapat bergeming, ia merasa harus menemukan sebuah titik terang atas perasaannya sendiri kepada Sehun.

Ia terus merutuki jantungnya yang tidak bereaksi layaknya orang jatuh cinta. Belum, mungkin belum. Begitu batin Jinnie.

Setelah bersalaman dengan pengantin yang bahkan Jinnie sendiri tidak mengenalnya, keduanya kini tengah menyapa ibu Sehun yang ternyata ikut hadir pada acara tersebut. Jinnie tahu bahwa ini adalah pesta mewah dari seorang pebisnis kaya raya.

SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang