Aku suka banget sama Fake Love, tapi setelah aku cari artinya kok nyesek banget ya. (Oke abaikan aku yang akhir-akhir ini sering baper 😞)
Gilaaaa keren bggt Bangtan 😍
Brak
Pintu mobil dibuka serta ditutup oleh seorang Kim Taehyung dengan sangat kasar. Pria itu bukan membuka pintu pada sisi pengemudi, melainkan membuka paksa pintu di sebelah Jinnie dan mengukung wanita itu di bawahnya.
"Wae?!" Teriak wanita itu sembari mendorong paksa dada Taehyung yang ulai menghimpitnya bersama sofa mobil.
Taehyung menyeringai, mencoba meraih bibir ranum sang wanita namun Jinnie dengan lihai berhasil menghindar.
"Aku hanya ingin menjelaskan sesuatu yang sudah sangat jelas, tapi kau belum juga mengerti," bisik Taehyung sembari memberikan tatapan elangnya.
Jinnie tetap bersikukuh untuk melepaskan diri dari Taehyung, namun usahanya sepertinya akan sia-sia kali ini. Pria di atasnya terlihat sangat menakutkan.
Hingga pada akhirnya Taehyung meraih sesuatu dari dalam saku celananya, meraih dua benda kecil di sana. Yang satu ia pasang pada telinganya, dan yang satunya ia pasang pada lidahnya.
"Kau ingat?" Jelas Taehyung setelah selesai dari kegiatannya.
Jinnie terisak dalam diam, mencoba menutupi airmatanya dengan telapak tangan.
"Hey, lihat aku! Kau ingat bagaimana Taehyung yang dulu hmm?" Tanya pria itu lembut sembari mengusap airmata Jinnie.
Jinnie, wanita itu mengangguk lemah.
"Kau pikir aku meninggalkan itu semua untuk siapa heoh? Untuk siapa?" Jelas Taehyung lagi membuat Jinnie semakin terisak.
"Apa perlu aku menjelaskan bahwa aku melakukan semua itu untukmu? Kurasa kau seharusnya mengerti sayang," cicit Taehyung meraih wajah Jinnie semakin dekat.
Menempelkan dahi keduanya, saling melempar pandangan kesedihan di sana.
"Kau, melakukan semua itu, untuk ibumu. Karena kau takut pada ibumu!" Tegas Jinnie membuat Taehyung menyeringai. "Jangan pernah berbohong padaku, Kim!" Lanjut Jinnie dengan mencoba mendorong dada Taehyung, namun lagi-lagi usahanya gagal.
"Kau ingat saat aku mengurungkan niat untuk mencoba obat-obatan?"
Jinnie diam, tidak bergeming. Wanita itu tahu betul bahwa pada titik terendah dulu, Taehyung datang menangis padanya dan membuang sebungkus obat terlarang di depan matanya. Pada saat itu, Jinnie belum mengerti bahwa Taehyung datang padanya karena tidak ingin membuat wanita itu kecewa. Bukan karena membutuhkan tempat untuk mencurahkan isi hati.
Atau sekedar pelampiasan seperti yang Jinnie pikirkan.
"Kau ingat saat aku berhenti mempermainkan perempuan?"
Taehyung mendengus kesal, membuka kancing kemeja bagian dadanya.
"Kau lihat ini nama siapa?" Tunjuk Taehyung dada bagian kanannya.
Menunjukkan dengan jelas sebuah tulisan terukir indah pada kulitnya, sebuah nama yang menghiasi. J I N N I E, dengan aksen romajinya.
"Lepas! Atau aku akan teriak!" Ancam Jinnie.
Namun yang wanita itu dapatkan justru seringaian yang seakan meremehkannya keluar dari bibir Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]
FanfictionDia datang dan pergi layaknya hujan dimusim panas. Masa depan tak menentu layaknya datangnya hujan. Begitu juga dengan rasa cinta dan benci. Summer Rain, indah namun tak diharapkan. Begitulah yang tengah seorang Kwon Jinnie rasakan. Begitu banyak k...