"Ibu bahagia akhirnya kau berpisah dengan wanita tidak tahu diri itu dan memilih Rahee."
Taehyung yang tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya seketika berhenti, menatap sang Ibu yang kini hanya memandang datar ke arahnya.
"Ibu bahagia? Syukurlah," sahut Taehyung terdengar sarkatik.
Nyonya Kim hanya menyunggingkan smirk sembari menatap anaknya penuh kebanggaan.
"Ibu tidak akan pernah menyetujui hubunganmu dengan wanita pencuri itu. Sekali sampah, tetap saja mencemari lingkungan!"
"Bu," tergur Taehyung yang tidak terima dengan perkataan sang Ibu.
"Tidak ada wanita baik yang berani mencuri. Apalagi sampai mau dihamili duluan olehmu sebelum menikah!" Sela sang Ibu membuat Taehyung menutup kasar laptopnya.
"Aku bahagia jika Ibu bahagia. Tapi aku minta jangan pernah mengatakan hal buruk atau bahkan menyakiti Jinnie lagi," jelas Taehyung dengan menegakkan tubuh dan merapikan kemejanya bersiap keluar dari ruang kerja di rumahnya itu. "Atau aku yang akan pergi," lanjutnya lagi sembari melangkah keluar dari ruangan tersebut.
Sedangkan sang Ibu hanya menatap nanar punggung sang anak yang mulai menjauh. "Taehyung!"
-Summer Rain-
"Aku ketahuan," gumam Eun Jin di saat seseorang menyelonong masuk tanpa permisi ke dalam kamarnya.
Layaknya adegan slow motion, pria itu merebut sesuatu yang di apit oleh jemari Eun Jin. Membuangnya ke lantai dengan sedikit kasar, menginjaknya layaknya sebuah kotoran.
Selanjutnya, pria tersebut menarik kursi putar biru di sana, menempatkan tubuhnya berhadapan dengan sang gadis.
"Ya, kau ketahuan," sahut Jungkook membuat Eun Jin mengedipkan mata berkali-kali karena heran dan juga terkejut.
Pasalnya dia sudah mengunci pintu dengan baik, bahkan menutup seluruh akses untuk orang lain masuk ke dalam kamarnya.
Eun Jin menggeleng heboh, menepuk pipinya berkali-kali. Gadis itu merasa sedikit canggung di saat Jungkook menatapnya dengan nyalang, berbeda dengan biasanya.
"Sejak kapan kau merokok?"
Pertanyaan itu sukses membuat raut wajah Eun Jin berubah tidak bersahabat. Eun Jin menggertakkan gigi-giginya.
"Apa itu penting? Apa itu akan merubah keadaan?" Sahutnya ketus.
"Ya, itu penting dan akan merubah semuanya."
Eun Jin menghela nafas panjang, menundukkan kepalanya dalam, hingga sebagian rambutnya menutupi wajah.
"Dua tahun yang lalu. Kau puas?" Ketusnya lagi-lagi.
Jungkook menyandarkan punggungnya, melayangkan kekehan kecil pada gadis di depannya saat ini sembari memainkan putaran kursi. Jungkook merasa sedikit kecewa, entah perasaan itu muncul sejak kapan.
"Apa alasanmu?" Jungkook melontarkan pertanyaan lagi yang membuat Eun Jin mendecak kesal.
"Kau tidak akan pernah mengerti."
"Aku tidak akan pernah mengerti jika kau tidak memberi tahu, Kim Eun Jin!" Desak Jungkook dengan nada yang mulai meninggi.
Atensi keduanya saling beradu, mengisyaratkan ketidaksukaan atas apa yang mereka rasakan. Jungkook kecewa, sedangkan Eun Jin tidak suka saat privasinya diganggu. Keduanya larut dalam perasaan negatif masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/122694748-288-k170911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN (M) - [ Marriage Life |KTH]
FanficDia datang dan pergi layaknya hujan dimusim panas. Masa depan tak menentu layaknya datangnya hujan. Begitu juga dengan rasa cinta dan benci. Summer Rain, indah namun tak diharapkan. Begitulah yang tengah seorang Kwon Jinnie rasakan. Begitu banyak k...