Sesampainya aku di bangkuku, aku langsung mengeluarkan buku kecilku dan hendak lanjut membacanya. Belum ada satu kata yang berhasil aku baca dari buku ini, aku terkejut ketika seorang cewek yang berseragam sekolah yang sama denganku tiba - tiba saja melompat masuk ke dalam bus beberapa detik sebelum pintu masuk bus benar - benar tertutup sempurna.
"T-tunggu.. Paak.." desahnya dengan nafas yang terengah - engah.
"Ah.. B-baiklah" ucap petugas bus sambil membantu cewek tersebut berdiri dan menuntunnya untuk duduk di bangku kosong pertama yang berada tepat di depanku.
Peristiwa tersebut seketika langsung menjadi pusat perhatian bagi seluruh penumpang lainnya. Ada sedikit rasa malu yang aku rasakan secara tidak langsung setelah kejadian itu. Alasannya tidak lain karena seragam sekolah kami berdua yang sama. Jujur saat ini aku merasakan seperti dipermalukan atas apa yang tidak aku lakukan.
Aku yang berada persis di belakangnya dapat secara jelas melihat kondisi dia seperti apa sekarang, Suara desahan nafasnya yang masih terengah-engah, rambutnya yang berantakan, bajunya yang terlipat, roknya yang sedikit terbuka dan semua darinya tampak kacau.
Aku memvonis cewek yang tingkahnya sangat absurd itu sebagai seorang yang ceroboh dan sembrono. Walaupun jauh di dalam diriku aku sepertinya mengakui dia sebagai orang yang memiliki tekad yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi.
Setelah melihat keabsurdannya itu, aku langsung sulit berkonsentrasi untuk membaca buku. Konsentrasiku bahkan benar - benar buyar ketika dia tiba - tiba menyandarkan kepalanya kebelakang dengan kondisi mata tertutup. Aku yang duduk tepat di belakangnya bahkan dapat dengan jelas melihat setiap inchi wajah dari cewek ini.
"Wow.. dia imut. Maksudku dia cantik".
Alisnya yang tebal, lalu bibir pink kemerahannya, rambut panjangnya yang harum, makeupnya yang natural dan tentunya wajahnya yang imut cantik. Aku pun tak bisa menghentikan otakku untuk berimajinasi mesum aneh terhadap dirinya.
Kau tahu anime Hyouka? Di dalam imajinasi - imajinasi mesum anehku, aku berimajinasi bahwa rambut-rambut panjangnya yang acak adul itu tumbuh dengan luar biasa cepatnya sehingga hampir mengubah keadaan bus ini menjadi sebuah hutan belantara. Kemudian rambut panjangnya itu seakan - akan bergerak mendekatiku dan melilit seluruh tubuhku ini dan kemudian dengan kuatnya rambut - rambut itu mulai menarik tubuhku untuk berada tepat di atas wajahnya. Ah... Tidak.. Tidak! Sadar Aldini! Aku tidak sedang berada dalam dunia fantasy!
[TS Note: Anime Hyouka = Animasi jepang tentang detektif sekolah)
Imajinasi mesum anehku di tambah wajahnya yang sangat dekat denganku ini mengingatkanku kejadian tadi pagiku dengan Karin. Sial! Apa mereka berdua sama-sama bersengkongkol untuk menantang agar aku mau mencium mereka? Lebih-lebih apa mereka berdua saling kenal? TIdak.. jangan sampai! Aku tak rela adikku sampai berteman dengan cewek absurd ini!
Tunggu sebentar.. saking senangnya dekatnya, aku bahkan sampai mendadak teringat dengan adegan cium*n hot yang ada di dalam film spiderman. Bukankah didalam film tersebut mereka berdua bercium*n dengan posisi 80% mirip dengan posisi kami berdua saat ini? Arggh.. Tidak! Sudah cukup! Seseorang tolong bangunkan cewek absurd ini dan hancurkan moment Déjà vu mesumku ini.
"Mbak.. Mbak.." tanya petugas knek bus ini sambil menenteng mesin gesek flash.
"M-mbak.. Halooo... Tolong bayar tiket anda!" ucapnya dengan lantang sambil melambai-lambaikan tangannya.
Wahai cewek absurd di depanku!
Aku mohon dengan sangat tolong jangan membuatku tambah malu lagi. Masuk bus dengan melompat, duduk dengan sembrono, menggodaku untuk menciummu dan bahkan sekarang kau ketahuan sudah menerabas pembatas masuk dan belum membayar tiket masuk sebelum masuk bus ini. Sudah kuduga aku lebih baik berpantomim saja daripada tetap memikirkan tingkah absurdmu itu.
Ini mimpi! Haha... Aku yakin ini semua mimpi! Benar.. benar.. aku hanya perlu mencubit pipiku saja untuk membangunkanku... dan oouch... ternyata sakit! Sial sakit tau! Seseorang tolong beritahu aku, sebenarnya aku ini sedang berada di dunia macam apa?
"Mmm.. Ah maaf aku sepertinya ketiduran tadi. Ini uangnya. Maaf ya mas :(". ucap cewek absurd itu dengan nada memelas.
"I-iya, tidak apa-apa kok" ucap petugas bus sopan.
Setelah kejadian itu, akhirnya semuanya kembali dalam kekeadaan normal. Aku pun memutuskan untuk kembali membaca bukuku. Dan waktu - waktuku selama dibus yang tersisa sebelum sampai di sekolah, aku habiskan dengan membaca buku kecil yang sedang kupegang ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan:
Imoetz abis cewek absur itu wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Mesum yang Kutu Buku
Teen Fiction"Aku mencintaimu.. jadi tolong jadilah pacarku" "Maaf.. Aku tidak bisa" Terdengar klise bukan? Tapi bagi Aldini, klise atau tidak bukanlah perkara yang penting. Baginya hal yang lebih patut dia khawatirkan yaitu "Dimana cewek itu berada sekarang?"...