Ketika hari ketiga ujian tengah semester atau lebih tepatnya saat ujian mata pelajaran komputer, aku mendadak jadi "gila". Aku tidak terlalu yakin apa kata "gila" ini sudah tepat untuk menggambarkan kondisiku saat ini, tapi jujur aku merasa diriku saat ini sudah masuk ke dalam kategori orang "gila".
Bagaimana tidak?
Seperti yang kau tahu ujian hari ini adalah ujian tentang mata pelajaran komputer, tetapi ketika aku melihat pertanyaan yang tertulis pada lembar soal, kudapatkan pertanyaannya ternyata berbeda.
Pertanyaan yang di ajukan tersebut tidak ada sama sekali sangkut pautnya dari hal-hal yang berhubungan dengan komputer.
Tidak ada kata int, float, for, printf(), void, if else, I/O , cin, cout, atau hastag sakral #include<> yang jujur sampai detik ini aku masih kewalahan dalam menguasainya.
Di lembar soal, hanya ada dua pertanyaan yang mana hanya dengan membacanya saja entah kenapa sudah membuat hatiku ini menjadi berdebar kencang.
Kau boleh tidak percaya, tapi sungguh saat ini aku benar-benar tidak berbohong bahwa yang sedang kulihat ini adalah kenyataan. This is real bro!
Jika kau masih tidak percaya juga, baiklah aku dengan bangganya akan memberitahu kalian tentang apa yang tertulis di atas lembar soal ini.
1. Apa itu buku dan apa pendapatmu tentang buku?
2. Bagaimana jika buku cetakan fisik di buang dan semuanya diganti dengan e-book?
"Selamat menjawab. Jangan lupa berdoa sebelum mencontek ya gengs"
Wow.. Ini pertanyaan paling luar biasa dalam sejarah ujianku! Ini adalah pertanyaan masterpiece!
Baiklah.. sebelum menjawabnya, seperti biasa aku akan melakukan "ritualku" yaitu mengamati ekspresi teman-teman. Setelah kuamati, aku melihat ada yang terlihat lega dan tak sedikit juga yang terlihat kebingungan.
Ini adalah sebuah insting atau kasarnya, bagi teman-teman sekelasku yang terlihat kebinggungan hanya untuk menjawab 2 pertanyaan tersebut perlu kalian ketahui, dengan berat hati aku akan mengatakan bahwa kalian semua itu sudah gagal menjadi seorang pelajar.
Lupakan itu.. Lebih baik aku fokus untuk menjawab soal pertanyaan tersebut.
Pertama, jika aku ditanya apa itu buku maka hal pertama yang terlintas di benakku adalah slogan "Buku adalah jendela dunia".
Aku tidak tahu alasannya kenapa, tapi slogan tersebut rasanya sudah terpatri saja didalam otakku bahkan sejak aku masih kecil. Terima kasih kepada guru-guruku. Mungkin alasan kenapa aku langsung terbesit untuk menjawabnya dengan slogan tersebut yaitu karena perasaan "ingin menghargai" dariku terhadap jasa yang telah mereka berikan. ~AISHITERU SENSEI xD~
Tapi jujur setelah umurku semakin bertambah dan terlebih juga di tambah pengalaman masa lalu nakalku dulu, aku memiliki pendapat tersendiri tentang buku.
Aku memperumpamakan buku itu seperti rokok. Cukup kejam memang, tapi jika kau pernah melakukan hal bejat itu maka kau pasti bisa mengerti sedikit.
"Aku pikir buku itu seperti rokok. Saat aku mempunyai uang, hal pertama yang terpikir untuk kubeli adalah buku. Saat aku sudah membelinya, aku ingin cepat segera membacanya. Saat aku membacanya, aku akan dimanjakan olehnya. Saat aku selesai membacanya, aku akan menjadi puas. Saat aku hendak menyimpannya di rak, maka aku akan tersenyum bahagia :D"
"Kemudian saat aku selesai makan, aku ingin segera membacanya. Saat aku berpergian, aku tak lupa membawanya. Saat aku bertemu teman, aku akan membahasnya. Saat aku menikmati cemilan. aku ingin ditemaninya. Saat aku mengantri, aku ingin bersamanya. Saat aku punya waktu luang, aku ingin bermesraan dengannya. Dan saat aku belajar, aku akan menghargainya".
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Mesum yang Kutu Buku
Teen Fiction"Aku mencintaimu.. jadi tolong jadilah pacarku" "Maaf.. Aku tidak bisa" Terdengar klise bukan? Tapi bagi Aldini, klise atau tidak bukanlah perkara yang penting. Baginya hal yang lebih patut dia khawatirkan yaitu "Dimana cewek itu berada sekarang?"...