Laboratorium Machine Gun, 2 Minggu Sebelumnya
Jaebum melangkahkan kaki jenjangnya di sepanjang koridor yang mengarah ke ruang utama di dalam laboratorium ini. Sesekali ia merapikan trucker jacket biru tua yang begitu pas membingkai bahu bidangnya.
"Tuan Im, apa anda yakin akan melakukan ini?" Jackson yang sedari tadi mengikuti Jaebum tiba-tiba mendekati pria itu dengan raut wajah khawatir. "Risikonya sangat besar tuan. Bahkan nona Ahra bisa gila."
Mendengar perkataan Jackson yang berlawanan dengan niatnya, Jaebum langsung berhenti dan menatap tajam anak buahnya tersebut. "Jadi sekarang kau mau mengaturku? Dengar Jackson Wang, posisimu disini tidaklah lebih dari sekedar anjing pesuruhku."
Jackson menunduk, ia tahu benar bahwa Jaebum adalah seseorang yang tidak mudah dibujuk. "Baiklah tuan. Saya mengerti."
Jaebum pun kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda. Sebuah pintu berbahan kaca yang kokoh terbuka secara otomatis. Didalamnya terdapat banyak peralatan medis yang canggih dan dilengkapi dengan komputer-komputer yang menunjukkan sejumlah grafik. Beberapa orang berjas putih terlihat sibuk dengan tugasnya masing-masing.
"Tuan Im, semuanya sudah siap," lapor seorang pria berkaca mata tebal yang dikenal sebagai Lee Taeyong, sang ketua tim kedokteran milik Machine Gun.
Jaebum menyeringai puas. Kedua mata elangnya kemudian menemukan sesosok gadis yang tengah duduk di sebuah kursi besar dengan helm besi yang menutupi bagian atas kepalanya. Jaebum mendekatinya.
"Apa kabar sayang?" Sapa Jaebum dengan senyum lebar.
Ahra mendelik begitu matanya menangkap sosok Im Jaebum yang sangat bengis itu. "Tolong lepaskan aku Jaebum. Kenapa kau melakukan ini padaku?" Pintanya dengan suara bergetar ketakutan.
"Sssh... tenang saja sayang. Ini tidak akan sakit kok. Aku hanya tidak ingin kau mengingat kenangan buruk di antara kita. Aku ingin kita bersama lagi seperti dulu."
"Aku tidak mau kembali lagi padamu. Kau itu iblis! Kau jahat Im Jaebum!" Ronta Ahra hingga pergelangan tangannya yang terpasung terasa perih.
"DIAM!" Bentak Jaebum membuat Ahra langsung menutup mulutnya. Lalu Jaebum mendekatkan wajahnya kepada Ahra dan meraba wajah gadis itu dengan jari telunjuknya. "Turuti saja keinginanku maka aku akan melakukannya dengan selembut mungkin. Kau tahu kan, aku tidak suka gadis pembantah?"
Air mata Ahra merebak keluar. Hatinya benar-benar hancur dan ketakutan yang teramat sangat mulai menggerayangi pikirannya. Ia tidak menyangka jika Jaebum akan setega ini padanya. "Jaebum, ku mohon. Lepaskan aku," lirihnya sambil terisak.
Namun respon yang Jaebum berikan hanya seulas senyum licik seraya berlalu dari pandangan gadis malang itu. "Lakukan sekarang. Hapus semua ingatannya selama setahun terakhir. Aku tidak ingin dia mengingat keburukanku."
"Baik, tuan." Taeyong pun berjalan ke arah monitor. "Semuanya bersiap, kita akan melakukan operasi formula B5F3Z dalam hitungan detik," intruksinya yang langsung dipatuhi semua bawahannya.
Jaebum tersenyum puas kala melihat sekelebat cahaya biru menjalar dari selang yang terhubung dengan helm besi yang dipakai Ahra. Sedetik kemudian, tubuh Ahra bergetar hebat dan teriakannya terdengar memenuhi seisi ruangan.
"Tuan, ingatannya sudah terhapus 50%. Apa kita perlu melanjutkannya lagi?" Taeyong ingin memastikan izin Tuannya terlebih dahulu karena daya listrik yang selanjutnya diberikan akan lebih besar.
"Lanjutkan." Jawab Jaebum dingin.
"Tambah 200 joule!" Seru Taeyong pada anak buahnya yang memegang kendali mesin. Tak lama kemudian, aliran listrik kembali membuat tubuh Ahra terlonjak hingga lubang hidungnya mengeluarkan darah segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are || JB°JY [COMPLETED]
FanfictionMain Cast: *Park Jinyoung GOT7 *Im Jaebum GOT7 *Park Hwagi (OC) *Choi Ah Ra (OC) Others Cast: Member GOT7 Semuanya berawal dari kejadian di suatu malam, saat secara tak sengaja Jinyoung menyaksikan adegan pembunuhan di sebuah gang gelap. Mendadak...