Bandara Gimpo
Mark Tuan memicingkan kedua mata elangnya. Ia sudah mengunci seorang target yang berjarak 100 meter dari tempat persembunyiannya sekarang. Park Jinyoung, lelaki pengacau itu akan mati dalam hitungan menit.
'Mad Man, Gaga bagaimana status kalian sekarang?'
Mark sedikit membetulkan ear piece yang terselip di telinganya. "Ya. Aku telah bersiap disini, Def. Tinggal menunggu aba-aba darimu," balas Mark.
'Sama seperti Mark,' Jackson menyahut.
Jaebum menyeringai kejam. Lalu ia membalikkan badan dan menatap Youngjae yang sedang sibuk dengan laptopnya. "Kau bisa cepat sedikit?" bentak Jaebum tidak sabar. Sementara sebelah tangannya masih menahan sebuah pistol di kepala seorang staff wanita.
Tangan Youngjae sedikit gemetar mengetikkan sejumlah rumus untuk menyelesaikan misi. Tak lama kemudian ia pun menekan tombol 'Enter' dan mengangguk ke arah Jaebum.
"Arahkan semua penumpang ke Boarding Gate sekarang." Jaebum menekan pelatuk pistolnya lebih dalam, membuat staff wanita tersebut semakin ketakutan.
"Ta-tapi tuan?"
"Kau mau aku mengeluarkan semua isi otakmu?"
Youngjae langsung memalingkan wajah mendengar ancaman Jaebum. Meski bukan ia yang terancam, namun batinnya tetap tidak tega.
"Ba-baik," ucap staff wanita itu pada akhirnya. "Diberitahukan untuk para calon penumpang pesawat Korean Air Boeing 787-9 agar segera mempersiapkan diri di Boarding Gate ..."
Jaebum tersenyum miring melihat mangsanya melangkah keluar dari ruang tunggu. Namun seketika hatinya terketuk begitu melihat wajah seorang gadis yang berjalan di sisi Jinyoung. Jaebum terpaku untuk sekian detik. Ia baru menyadari betapa ia sangat merindukan kekasihnya.
'Def? Apa kau masih disana?' Suara Jackson menyadarkan Jaebum. Dengan sedikit gelagapan, Jaebum berusaha mengembalikan fokusnya.
"Tembak dia seka ... Hei, siapa gadis itu?" Jaebum mendekatkan wajahnya ke layar komputer dimana ia bisa melihat seseorang tampak berlarian menghampiri Jinyoung.
'Gawat Def, dia polisi!' Beritahu Jackson.
'Polisi? Bagaimana mungkin curut itu berhubungan dengan seorang polisi?' Timpal Mark heran.
"Aku tidak peduli. Tembak dia sekarang, Mad Man. Sekarang!"
Begitu mendapat perintah, Mark langsung mengeluarkan pistol magnum dari saku jaketnya dan mengarahkannya pada Jinyoung. Tak butuh waktu lagi bagi Mark untuk meluncurkan sebutir peluru berukuran 9mm. Ujung bibir kirinya terangkat ketika ia melihat tubuh Jinyoung jatuh terkulai bersimbah darah.
Jaebum tersenyum puas dengan hasil kerja salah satu anak buahnya. Keadaan di bandara menjadi kacau balau karena semua orang berlarian dengan panik. Sekarang, hanya ada satu misi lagi yang harus diselesaikan.
"Bawa gadisku kembali, Gaga. Kita akhiri semuanya disini," perintahnya dengan intonasi yang tajam.
***
Hwagi berjalan mondar-mandir di depan pintu ruang ICU sambil meremas tangannya sendiri. Kepanikan yang teramat sangat terlihat di raut wajahnya. Sudah satu jam ia menunggu disana tanpa kepastian yang jelas.
Sama sekali tidak terbayang olehnya jika hal seperti ini akan terjadi. Hwagi bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia akan menangkap Im Jaebum bagaimanapun caranya. Bajingan itu benar-benar telah mengibarkan bendera perang. Berani sekali Jaebum melakukan penyerangan dan membuat kekacauan besar di ruang publik.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are || JB°JY [COMPLETED]
FanfictionMain Cast: *Park Jinyoung GOT7 *Im Jaebum GOT7 *Park Hwagi (OC) *Choi Ah Ra (OC) Others Cast: Member GOT7 Semuanya berawal dari kejadian di suatu malam, saat secara tak sengaja Jinyoung menyaksikan adegan pembunuhan di sebuah gang gelap. Mendadak...