Diobatinya Angling oleh Amoy dengan kapas kecil ditambah obat merah didalamnya. "Aww"ringisnya ketika Amoy menempelkan Kapas itu di pipinya"eh,sorry kak. Kalau sakit bilang lagi ya?"Angling mengangguk. Angling menatap wajah amoy yang sedang mengobatinya. Saat sedang serius Amoy mengobati Angling,baru tersadar bahwa sedari tadi Angling memperhatikannya."Kak angling ngapain liatin gw? Duhh degdegan begini ya"batin Amoy.
"Kak?"lambaian tangan Amoy mendekati matanya. "Iya?"Angling tersenyum"kenapa liatin gitu?"Amoy sembari mengobatinya kembali"Ternyata Lo itu baik banget ya? Gw kira lo jutek"Amoy tertawa kecil"bener kok. Aku emang jutek,ke orang tertentu doang. Misalnya kaya orang so,Cabe-cabean,atau orang yang so pengen deket sama aku"Angling tertawa"hah? Baguslah ada banyak orang yang deketin loh,berarti nantinya lo bakalan punya banyak teman"
Amoy memutarkan bola mata. "Mending kaya begitu,kalau kaya gini...""Kak amoy..Kenalin namaku Asyila ririani putri pramaswari mandala"seseorang yang tiba-tiba datang ke meja guru yang diduduki Amoy. Saat MPLS,bagian istirahat Amoy sangat bosan. Dan peserta MPLS ini gaboleh keluar,jadi amoy main hp di meja guru. "Lha? Teruss??"amoy heran. "Polowin ig ku ya?Asriputpraman pake endescore terakhirnya"Katanya. "Iya"jawab amoy singkat"ntar promotin ya kak?Makasi"katanya. Amoy hanya mengangguk
"WOII!!! GW DIPOLOW AMA KAK AMOY DONGG!!! MAU DI PROMOTIN JUGA LAGI!! YAYYYY PADA IRI LO SEMUAA. HAHAHA(ketawa jahat)"Amoy terkejut. Semua peserta MPLS menggerumuni Amoy,untuk diminta Follow dan promote.
Angling tertawa mendengar cerita Amoy. "Ih gausah ketawa deh"Amoy mendorong sedikit angling. "Aghh Envy"3kawannya itu menongol di depan Pintu UKS. "Eh,sejak kapan lo disitu?"3kawannya itu masuk. "Hehehe. Daritadi"Jawab Naya sok polos. "Hah?! Ishhh gasopann!!"Marah Amoy.
"Udah gapapa. Duduk aja gausah berdiri"Kata Angling"yang sakitnya aja nyilahin kita duduk,nah elo? Cuma baru mau digebet aja laganyaaaa sedunia dah"Kata Afni sembari duduk di kursi bersama Cila juga Naya. "Jaaa si Afni,kalau ngomong.....Sok bener wae"3kawan itu tertawa di UKS"berisik! Inikan UKS,bukan pasar"Amoy marah-marah. "Gapapa"Angling mengacak-acak rambut Amoy. "Makin envy nih gaes"Celetuk Cila. Amoy merasa jantungnya begitu berdebar."hehehe,iya"jawab Amoy malu
Drtt...
Hp angling getar di kasur UKS"kak hpnya getar"Ucap amoy,ketika melihat notif pesan dari seseorang. Diambilnya Hp itu oleh Angling.
Suasana menjadi Sunyi. Naya,Cila,dan Afni asik dengan dunianya sendiri. Angling tersenyum kepada layar ponselnya itu. "Siapa kak?"Tanya Amoy pelan. "Dari Zahra"spontannya. "Zahra itu siapa??"Angling terus tersenyum pada layar ponselnya. Jawaban terakhir Amoy tak di jawab. "Heh!!Ke kelas yu"Bisik Naya Pada Amoy. Amoy mengangguk"kak,kita ke kelas ya. Gws"Amoy beranjak dari tempat Tidur UKS. Langkah Amoy terhenti ketika Angling memegang tangannya"kenapa kak?"3kawan nya itu meninggalkan Amoy."Makasi ya? Udah ngobatin gw"angling tersenyum. "A-iya kak. Yaudah kalau gitu aku ke kelas ya"Amoy masih diam ditempat"yaudah"Amoy menunjuk pada tangannya yang masih dipegang Angling. Lalu Angling melepaskan tangan Amoy"hehehe. Udah di lepas kok"Amoy tak bisa lagi menahan kesenangannya,jadi dia langsung pergi. Dan tak sadar bahwa dia ditinggalkan temannya
¤¤¤
"Lu ngapain coba tadi so-soan mukul si Angling?"tanya Raga. Raga adalah teman dekat Dzikwan dari kelas VII. Dia berbeda dengan Dzikwan. Dia tinggi,baik,ramah,meski dia tak sepintar Dzikwan.
"Bodo amat. Gw ini yang mukul bukan lo"Katanya Sibuk dengan hpnya yang sedang memainkan Game. "Ey,bukan bodo amat bego. Kita itu masih kelas VIII,gaya lo udah so-soan mukul si Angling. Bilang demi si amoy lagi,dramatis banget si idup lu"Dzikwan berhenti memainkan Gamenya. Kini ia menatap Raga"gausah pake bego berapa Pea! Suka-suka gw lah. Mau gw kelas VIII kek,IX kek. Gw ga peduli!!"Raga mendorong kepala Dzikwan"gausah pake pea berapa nyet?"Dzikwan sedikit emosi. "Eh anjir! Lo ngajak ribut sama gw?mau babak belur juga lo kaya si ketos belagu itu?!"Dzikwan sudah melayangkan kepalan tangannya itu. "Etdah,gw bercanda"Raga menurunkan tangan Dzikwan. "Baperan Nich bang dzikwannya aku"Raga mencolek dagu Dzikwan"jijik gw"Dzikwan pergi meninggalkan Raga"hahahaha. Mau kemana lo?"Teriak Raga. "Ke ujung samudra"Balas Dzikwan. Muka Raga mendatar"beunget loh"
Brugg...
Dzikwan bertabrakan dengan amoy di tangga. Tatapan sinis Amoy,membuat dzikwan diam. Amoy kini naik ke atas tangga meninggalkan dzikwan"moy"Ucap dzikwan. Amoy berhenti lalu menoleh kearah Dzikwan"apa?!"sentak amoy"gw minta maaf. Tapi gw ngelakuin ini beneran bu-"Kata itu terpotong oleh amoy."Ck. Udahlah dzik,gausah lo so berantem sama Kak angling. Gausah tunjukin bad boy loh ke orang lain! Dan satu yang harus lo inget. Gw cuma nganggep lo itu teman! Dan ga lebih. Kalau lo suka sama gw? Gw ga peduli!"Amoy pergi meninggalkan Dzikwan.
Dzikwan memikirkan perkataan Amoy tadi. Ketika ia berjalan di koridor,terdengar jelas seperti Toa tetapi memanggil namanya"DZIKWAAAAN!!"Dzikwan jelas tau siapa itu. Dzikwan menoleh,ya itu Puput DKK.
"Dzik,lo gapapa?"
"Ga sakit? Atau ada yang luka gitu?"
"Bilang sama gw. Biar gw Bawa lo ke UKS"celetuk Andin. "Apaan sih lo! Alay"Dzikwan meninggalkan Mereka bertiga. "Lo gamau tau berita hangat nih"Kata puput,membuat dzikwan berhenti berjalan. "Berita hangat apaan?"mereka bertiga mendekati Dzikwan"jaaa. Pengen tau juga kan loh"Suara Cempreng Elsa membuat dzikwan menutup kuping"Pengang kuping gw,njir! Gausah ngomong loh!"Sentak dzikwan"ih yaudahiya"Elsa cemberut.
"Berita apaan?"dzikwan mengulangi kata-katanya tadi. "Angling itu udah punya pacar. Meski,ini harusnya berita sedih buat gw. Tapi ini juga berita seneng buat gw,karena Amoy bisa jauh dari angling"Dzikwan gembira"beneran loh?! Siapa pacarnya?"Puput membisiki dzikwan. Dzikwan hanya mengangguk.
Part ini sedikit ya? Yaudah gapapa:)) Part selanjutnya aku banyakin kok..
Sorry for typo
Tinggalkan jejak
Ig:@cindytrisss_
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend (COMPLETED)
Teen FictionH A N Y A T E M A N Tapi Cinta... Perjuangan Amoy untuk bisa terus bersama Angling sangat banyak ujian. Angling menyadari bahwa Amoy menyukainya, begitupun dengan Angling yang juga suka dengan Amoy mereka berdua tidak bisa pacaran karena orangtua A...