Happy reading❤
Setelah sekolah bubaran,Angling,Cila,Afni,dan Naya berniat pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Amoy
"Kak,kita naik angkot aja?"Tanya Afni pada Angling yang sedari tadi seperti orang kebingungan
"Woi! Lu ngapa? Kaya orang bingung?"Kata Naya menepuk bahu Angling
"Ayodeh gaada waktu nih"Cila melihat kearah jam tangan yang ia pakai,waktu mengarah pukul 15.00
"Elah,lu semua sabar. Gw lagi nungguin papah gw. Daripada naik angkot,mending naik mobil papah gw"
"Oh"serempak naya,cila,dan Afni menjawab
Tak lama itu mobil papah Angling datang,Angling menceritakan semua kejadian tadi pada papahnya. Lalu papahnya mengantarkan Angling dan kawan-kawan Amoy ke rumah sakit
¤¤¤
"Sus,ruangan pasien atas nama Amoy dimana ya?"Tanya Angling pada suster
"Di ruang anggrek nomor 2"
"Oke makasi"
Angling berlari duluan meninggalkan kawan-kawan Amoy dan papahnya. Setelah sampai diruangan Amoy,terlihat disana ada kedua orang tuanya Amoy
"Tante,om!!"Angling menunduk kepada mereka berdua dan menjongkokkan dirinya
"Maafin Angling tadi siang gabisa kesini"sambung Angling
"Iya gapapa nak. Kamu mau lihat Amoy kan? Dia ada didalam"tanpa kata lagi Angling langsung masuk kedalam ruangan
Angling melihat Amoy ingin mengambil minum dimeja yang jaraknya 2 langkah dari tempat tidur rumah sakit
"Ehhh..hati-hati!!"Angling segera mengambil minumnya,dan memberikannya pada Amoy
"Kak Angling?"Angling tersenyum,dan menarik kursi untuk lebih dekat dengan tempat tidur
"Makasi kak"sambung Amoy
Setelah minum,Amoy kemudian duduk ditempat tidur dengan ganjalan bantal dibelakangnya
"lo gapapa?"tanya Angling
"Engga kok. Sans aja,lagian kenapa gw dibawa ke rumah sakit sih? Padahal di Uks juga bisa"
"Uks apaan,dibangunin berapa kali ga bangun-bangun. Yaudah gw khawatir,jadi gw minta guru buat telpon rumah sakit"
"Alay tau ga. Sebel ih,gw tuh gasuka nih sama bau-bau alat sama obat rumah sakit. Tadi dokter juga bilang,gw baliknya disuruh besok. Gila gw harus nginep disini"kesal Amoy
"Eh bau kencur. Gw kan ngelakuin ini takut elo kenapa-kenapa"
"Ish bau amis"balas Amoy tak mau kalah
Tok..tok..tok..
Mamah Amoy masuk ke dalam membawa bubur nasi untuk Amoy.
"Tuhkan. Liat napa,gajauh makannya bubur terus,kalau ga bubur sop tawar"Amoy memutarkan bola matanya. Yang melihat itu Angling hanya tertawa kecil
"Sayang,bagaimanapun juga kamu harus makan. Nanti kamu nambah sakit"ucap mamah Amoy sambil menyimpan makanannya di atas meja
"Gamau ah. Ga mood makan,mah"
"Terserah deh,kalau kamu mau sembuh. Makan. Kalau gamau juga terserah. Mamah mau keluar aja"
"Udah tante tenang aja,ada Angling"Lalu Angling mengambil bubur nasinya
"Yaudah mamah keluar dulu ya"Mamah Amoy membuka pintu lalu keluar dan menutup pintunya
"Makan dulu nih bau kencur"Angling menyuapkan Amoy bubur
"Gamau"Amoy menepis pelan tangan Angling yang sedang memegang sendok
"Oh gitu? Ya kalau elu mau lama lagi disini sih-"belum Angling habis bicara,Amoy mengambil sesendok bubur yang berada ditangan Angling
"Udah kan"ketus Amoy
"Gitu dong anak pintar"Angling mengelus kepala Amoy
"Gw memang pintar"
"Walah,so"
"Nih makan lagi"Lagi-lagi Angling menyuapkan Amoy
"Ooowww,co cweet!!!"tiba-tiba Afni,Naya,dan Cila sudah berada di ambang pintu
"Kalian?"Amoy begitu terkejut
"Woi! Sopan dikit napa. Ketuk dulu kek pintunya,main masuk aja lu kurcaci"Marah angling,lalu Naya,Afni,dan cila mendekati Amoy
"Kalau kita kurcaci,jadi elo pangerannya gitu? Pangeran yang nyium snow white"ledek Afni. Muka Amoy sedikit memerah
"Dih muka snow whitenya memerah"Cila ikut meledek
"Udah woi. Moy lu gapapa?"tanya Naya
"Engga kok"
"Uuu,kangenn amoy!!!"ketiga temannya serempak mengatakan itu
"Acuu jugaa.."Kemudian mereka semua berpelukan
"Gw yang daritadi disini aja. Ga dipeluk gitu"Kata Angling sambil memperhatikan Amoy dan kawan-kawannya yang sedang berpelukan. Lalu Amoy melepas pelukannya
"Maksudnya apa?!"tanya Amoy dengan suara yang sedikit keras
"Engga. Gaada apa-apa"
"Amoyy,lu itu harus peka. Kalau si Angling juga pengen dipeluk sama elu"senang sekali Afni menjahili Amoy daritadi
"Iya kode tuh"sambung Naya
"Peluk aja sih moy"Tambah Cila
"Apaan sih lu semua. Gw peluk dia? Yang ada bau amis badan gw"Ucap amoy sembari menatap Angling
"Idih gamau gw juga dipeluk sama lu. Bukan muhrim"balas angling tak mau kalah
"Terus maksudnya tadi lu ngomong kaya gitu apa?! Hah?! Apa?!"Amoy begitu geram
"geer! Orang gw bercanda. Baperan dasar"
"Apa lo bilang? Gw baperan?! Elu tuh yang-"
"Udah ish!! Ribut mulu jodoh lu"Ucap Cila
"Ogah!!"ucap Angling dan Amoy bersamaan. Cila,Naya,dan Afni terkekeh melihat mereka berdua
Tinggalkan jejak
Vote+comment(no siders)Ig:@cindytrisss_
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend (COMPLETED)
Novela JuvenilH A N Y A T E M A N Tapi Cinta... Perjuangan Amoy untuk bisa terus bersama Angling sangat banyak ujian. Angling menyadari bahwa Amoy menyukainya, begitupun dengan Angling yang juga suka dengan Amoy mereka berdua tidak bisa pacaran karena orangtua A...