Eighteen🌷

170 26 22
                                    

Happy reading

Satu persatu telah hilang. Amoy,entah dimana dia. Dan saat ini,Dzikwan. Terakhir Angling melihat Dzikwan ditutupi oleh tanah dan ditaburi dengan bunga. Dan juga tancapan kayu nisan yang bertuliskan namanya.

"Semoga lo tenang dialam sana ya,Dzik."Angling menaburi bunga untuk Dzikwan.

"Kenapa lo ninggalin kita,Dzik. Bahkan lo aja gatau kan? Kalau gw suka sama lo."Andin mencucurkan air matanya.

Elsa mencoba menenangkan,"Din. Dzikwan pasti tau kok. Udah lo yang sabar oke."

"Maafin gw ya Dzik. Terakhir di rumah sakit gw,Elsa,sama Andin gaada."Puput mengelus-elus kayu nisan bernama Dzikwan itu

"Its okey,kita doain yang terbaik buat Dzikwan aja ya? Dzikwan juga pasti sedih kalau liat kita nangisin dia terus."Cila mulai angkat bicara

"Ayo balik."Ajak Angling.

Setelah itu,semua pergi meninggalkan Dzikwan dikesepian

¤¤¤

"Qil,dipanggil papah."Kata Raihan yang melihat Amoy sedang membaca buku di ruang tamu.

"Dimana?."

"Di teras"

Amoy dan Raihan langsung pergi ke teras. Dan terlihat disana,papah Raihan sedang membaca koran.

"Iya pah?."Amoy berdiri didepan papah Raihan

"Kamu mau sekolah juga ga? Nanti papah sekolahkan kamu di sekolahannya Raihan."

Amoy tampak bahagia,"wah serius pah? Aku mau pah."

"Iya. Papah kemarin sudah mendaftarkan kamu,jadi besok kamu bisa pergi ke sekolah bareng Raihan."

"Hmm,bukannya kak Raihan sekolah siang?."

"Gw anter lo dulu. Nanti gw balik lagi."

"Naik apa kak?"

"Motor Ninja gw. Kata papah,motor gw gajadi disita. Soalnya gw harus anterin lo dulu."

"Kan masih Smp,emangnya boleh bawa motor?"

"Harusnya sih gaboleh. Tapi di Smp Abadi boleh-boleh aja."

"Hmm,makasi ya? Kalian berdua udah baik banget sama aku."

"Sama-sama."

Setelah itu,Amoy berjalan-jalan sendiri didepan rumahnya. Dan melihat ada seorang pria sedang membawa anak kecil yang lucu. Mungkin itu adiknya.

"Lucu banget."Kata Amoy dari kejauhan.

Tiba-tiba saja kepala Amoy pusing,dan ia mengingat sekilas tentang anak kecil.

"Aduh!! Kenapa gw kaya inget sesuatu ya? Waktu gw liat anak kecil perempuan itu? Apa gw punya ade perempuan? Tapi dibayangan gw tadi juga kaya ada laki-laki. Arghh!! Tapi siapa?."

"Gw coba tanya sama kak Raihan. Kali aja dia tau."Amoy langsung pergi menuju rumahnya,yang lebih jelas sih rumah Raihan.

"Kak..kak Raihan!!"Teriak Amoy diteras.

Lalu Raihan pun tiba,"Apa Qil?."

"Kak,tadi gw liat anak kecil terus gw kaya inget sesuatu di ingatan gw. Apa gw punya ade ya? Tapi anehnya diingatan gw ada satu orang laki-laki yang sepantaran sama gw."

"Atau mungkin itu bagian dri keluarga loh."

"Maybe. Tapi kita harus cari gimana?."

"Bentar."Raihan pergi kedalam untuk mengambil sesuatu. Saat kembali dilihatnya Raihan membawa pensil dan kertas Hvs putih.

"Buat apa?."Tanya Amoy bingung.

"Lo tutup mata. Bayangin apa yang terjadi di pikiran lo tadi,terus gambar disini."

"Bisa kaya gitu ya?."

"Udah lakuin aja dulu."

Dengan pelan-pelan Amoy menutup mata dan mulai menggambar dengan mata tertutup. Saat selesai,gambaran Amoy begitu jelas. Terlihat digambar itu seorang lelaki yang sedang menuntun adik perempuannya yang lucu.

"Ini orangnya? Yaudah nanti kita cari sama-sama. Siapa tau orang disekitar sini ada yang kenal. Lo yang sabar oke,pelan-pelan ingatan lo bakalan kembali."

"Iya kak."Amoy tersenyum.

¤¤¤

"Gw harus cari Amoy sampai dapet!!."Angling langsung naik kedalam mobilnya setelah ia sudah mengantarkan semua temannya pulang.

Dengan perasaan emosi,Angling mengendarai mobilnya dengan cepat.

"Dimana lo moy?! Lo gatau apa? Dzikwan udah gaada diantara kita! Dan gw gamau abis ini elo moy!!."Angling sudah tidak tahu harus berbuat apalagi. Bahkan ia tak fokus pada jalanan

Angling terus mengebutkan mobilnya,hingga ia tidak menyadari bahwa didekat belokan ada truk yang mau lewat.

"TINNNNNN!!!!."Klakson truk itu berbunyi keras,Angling langsung memajukam mobilnya dan berbelok ke arah pohon dan tertabrak. Mobilnya berasap,Darah dikening Angling bercucuran. Dia masih bisa melihat,bayangan terakhir Angling sebelum pingsan adalah melihat Amoy berada disampingnya.

"A-m-oy. Ja-ngan. Ting-galin. Gu--"Angling langsung jatuh pingsan.

Tak lama dari itu,mobil yang Angling kendarai tiba-tiba meledak. Dan mengejutkan warga sekitar. Warga pun segera memadamkan asap dan api yang ada di mobil itu. Namun,saat dilihat kedalam mobil tidak ada siapa-siapa. Lalu dimana Angling? Apa dia terpental?

A/n:Buat kalian yang baru baca Cerita 'Just Friend'. Aku ulang ya,ini cerita fiksi,tapi nama peran semua asli,tapi ada beberapa yang fiksi. Dan hari ini Amoy&Angling(yang sungguhan,bukan yang di wattpad😂)lagi Mensive yang ke 5 bulan. Wishnya yang baik saja dari saya,wkwkwk. Sorry for typo

And tinggalkan jejak yaw
'Vomment'

Just Friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang