Twenty Three🌷

147 20 19
                                    

Happy Reading

"Kak raihan. Kakak masih nyimpan gambaran yang waktu itu aku gambar ga?."tanya Amoy sambil membuka-buka almari kecil

"Hah? Ngapain dia nanya gitu? Atau dia mau nyari si Angling?."Batin Raihan

"Aduh. Kakak lupa. Kayanya kebuang deh. Lain kali aja ya carinya?."Gerak gerik Raihan membuat Amoy curiga

"Kakak nyembunyiin sesuatu ya??."

"Ngh..engga kok."

"Kakak pasti udah tau ya? Lelaki yang waktu itu ada di gambar?."

"Engga. Kakak gatau."

"Please jangan boong."Amoy mulai kesal dengan Raihan

"Sans dong. Kakak emang ga nemuin orangnya. Tapi kakak nemuin..."

"Nemuin apa?."

Raihan mengendap-endap menuju almari yang belum sempat dicari Amoy.

"Ini.."Raihan mengangkat kertasnya

"Kak itu gambar yang aku buat itu?."

"Iyalah. Mau?."

"Iya mana siniin."

"Nih ambil kalau bisa."Raihan berlari menjauhi Amoy

"Kak raihan! Jangan main-main deh."Amoy mulai mengejar raihan

Raihan berlari menuju halaman rumahnya

"Gw harus rusakin gambar ini."Batin Raihan

Dengan sengaja Raihan membuangnya ke jalan raya.

"Ya kak raihan kenapa dibuang?."

"Ya ampun. Kebuang! Ayo kita ambil."

"Ayo ayo!!."

saat diambil,gambarannya sudah rusak dan banyak jejak kendaraan yang menempel pada gambar itu

"Argh! Terus gw harus cari cowo ini pake apalagi? Gw udah gabisa gambar muka ni orang."

Raihan masih terdiam dan tak berbicara apapun.

"Eh,Lo kenapa?."Tanya Amoy

"Apa gw jujur ya sama Qila? Kalau sebenarnya gw udah tau cowo yang dia cari."Batin Raihan

"Qil. gw mau ngomong sesuatu sama lo."

"Bentar-bentar kayanya hp gw bunyi."

"lain kali aja ya. Dari temen gw soalnya."sambung amoy

"Yaudah."Amoy berjalan lebih dulu dari raihan

¤¤¤

Lukman
Lagi dimana lu han?

Di rumah lah

Lukman
Gw main ke rumah lo boleh kali

Gausah kesini lo ah,mager gw

Lukman
Temen lo han? Oke oke

Argh,recok doang lo ke rumah gw. Lagi bdmood nih,aelah

Lukman
Gw ke rumah lo bareng Nia. Tadi dia nelpon gw ngajakin main ke rumah lo. Tapi dia malu ngomong sama lo nya.

Why? Kenapa harus malu?

Lukman
Ya mana gw tau. Udah ah,gw otw nih

Serah lu dah

Lukman
Giliran ada Nia aja lu. Semangat 45

Jelan man,dia pacar gw. Nah lo?.......
Read message

"Di read doang? Hahahaa. Udah ah,sambil nunggu gw mau ke kamar dulu."Saat Raihan ingin pergi ke kamarnya,ia melewati kamar Amoy dan mendapati ia sedang berbicara dengan seseorang.

"Kenapa lo?."Tanpa disuruh Raihan langsung duduk dikasur Amoy

"Dheva."

"Kenapa?."

"Lo tau ga sih? Ternyata Dheva itu perokok. Gw dapet info ini dari temen cewenya. Gila ish! Gw tuh gasuka sama cowo brandalan apalagi perokok."

Raihan tersenyum,"Lelaki perokok itu bukan berarti bandel. Dia juga masih punya hati kali."

Amoy membenarkan posisi duduknya di kursi,"iya gw tau. Tapi seengganya. Gw tuh gasuka ya sama cowo perokok."

"Terus lo mau apa? Mutusin dia?."

Amoy berdecak kesal,"gw bingung deh,apa yang buat gw bisa terima cinta si Dheva. Gw tuh sebenarnya ga cinta-cinta dan ga suka-suka banget sama Dheva."

"Kasihan? Lo pasti kasihan kan kalau sampai lo nolak dia?."

"Salah satunya sih itu. Abis dia terlalu baik buat gw. Gw juga bingung gimana caranya supaya gw bisa balas kebaikannya. Cuma cara nerima dia jadi pacar gw doang."

"Lo salah. Kalau dari awal lo to the point sama Dheva. Gw yakin,dia bakalan ngerti sama lo."

"Ck. Terus gw harus gimana?."

"Lo kaya gini,karena lo risih kan? Soalnya Dheva itu perokok. Lo malu punya pacar perokok iya?."

"Kak!! Kok bisa-bisa nya sih lo ngomong kaya gitu?."Amoy berdiri mendekati Raihan,"bukan soal itu! Gw emang gasuka sama orang yang ngerokok. Tapi bukan berarti gw denger Dheva perokok itu terus gw tinggalin gitu aja. ENGGA!."

"Terus kenapa lo cerita! Kenapa lo risih! Dan KENAPA LO TERIMA DHEVA JADI PACAR LOH!."Raihan malah balik membentak Amoy

"Kak? Kenapa lo bela dia?"Amoy semakin bingung dengan Raihan

"KARENA CUMA DHEVA! CUMA DIA YANG BISA BUAT LO MASIH TINGGAL DISINI. SAAT LO TAU SIAPA COWO YANG ADA DI INGATAN LO!."Raihan berkeringat,karena mengeluarkan banyak tenaga untuk emosinya.

"Lo. Lo udah tau siapa orangnya?."

"ya,gw tau siapa orangnya. Gw gamau kasih tau lo! Karena apa? Lo itu baik! Lo itu pengertian,dan gw gamau kehilangan sosok adik kaya lo."

PLAKKK..

Seketika pipi Raihan merah dan ia meringis kesakitan.

"TEGA YA LO! LO TEGA?! LO BISA NASEHATIN GW DENGAN KATA-KATA LO YANG BIJAK. TAPI LO SENDIRI? LO SENDIRI EGOIS!! LO TERLALU MEMENTINGKAN DIRI LO SENDIRI!!."Amoy keluar dari kamarnya,tanpa menolong Raihan terlebih dahulu.

Amoy tak sadar bahwa sedari tadi di ambang pintu ada teman Raihan. Tapi Amoy tak peduli,ia langsung pergi keluar rumah dengan perasaan yang kesal.

"Han.."Langsung saja Nia menghampiri Raihan yang memegangi pipinya.

"Ade lo kenapa?."Tanya Lukman enteng

Raihan tertawa kecil,"Biasalah. Namanya ade kakak,pasti ada ributnya."

"Tapi gw baru lihat lo. Seorang ade ribut sama kakanya sampai nampar gitu."

"Lukman. Udah deh. Kasihan raihannya,dia harus diobatin dulu."

"Ya ya sorry."


Uplg ya:)
Sedikit apa banyak part ini? Pasti jawabannya sedikit. Udah tau kok. Wkwkwk..
Terus 'vomment'

Just Friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang