"Kita mau kemana kak?"Angling memberhentikan mobil di sebuah kafe.
"Ke kafe lah,nanya lagi"Amoy mencibor
Saat masuk,Angling menyilakan Amoy duduk."Gw belum pernah ke kafe ini"Amoy melirik kanan kirinya.
"Kenapa? Aneh ya kafenya?"Angling menggantungkan kalimatnya"ini kafe bokap gw"Amoy terkejut"oh maaf,bukan aneh kok kak. Tapi unik"
"Mbaa!! Cappucino dua"teriak angling"mau pesan makannya ga?"Amoy menggeleng. "Yaudah"
"Lo kenapa diem?"tanyanya. "Gw aneh aja sama loh,kalau misalnya lo gasuka sama Kak Ara kenapa lo ga putusin aja dia? Kasian tau"Ucap Amoy.
"Gw putusin dia,terus jadian sama loh gitu?"
"Ih engga. Bukan gitu,tapi kakak itu udah ngelanggar janji papah kakak sendiri"Angling tersenyum
"gw bakal putusin dia kok besok"
"Hah? Beneran? Kak padahal aku cuma ngomong aja"Amoy merasa ucapannya tadi salah
"engga slow aja. Kan dari awal juga gw emang gasuka sama dia"
"Kalo dia bunuh diri lagi gimana?"
"Biarin"
"Kalo dia gamau putus sama kaka?"
"Paksa putusin"
"Kalo dia dendam sama kaka?
"Abaikan aja"
"Kalo dia dendamnya sama gw?"
"Bi-"Angling menghentikan ucapannya. "Kenapa dia harus dendam sama loh?"tanyanya.
"Kak secara,kaka sama aku udah sama sama dari kelas VII,pasti di mikirnya tuh aku yang PHO-in hubungan kalian"jawab Amoy.
"lo mikir kejauhan,ya gabakalan lah" dan pesanan pun datang"makasi mba"
"Ayo diminum. Ini minuman kesukaan gw"Amoy mengangguk sembari meminum minumannya. Tiba-tiba Amoy batuk
"uhukk..."
"Eh kenapa?"Angling terkejut.
"Kak,bukannya tadi kakak bilang ke rumah gw untuk ke rumah kakak ya? Buat ajarin ade kaka. Sumpah gw baru ingat"Amoy menunjukan dua jarinya membentuk V
"Kata siapa? Orang gw mau ajak lo jalan"Mata Amoy membulat
"ish..Tadi waktu di rumah?! Jangan bilang kakak itu..."Amoy mengarahkan jari telunjuknya pada Angling"bohong yaa?! Kakak bohong kan? Pasti itu tuh modus kakak doang"
"Emang. Biar bisa ketemu loh aja sih,soalnya gw bosen di rumah. Ade gw juga masih tidur"
Amoy menunjukan wajah kesalnya pada Angling"harus bohong ya?"Angling menggeleng"terus lo kenapa bohong?"Amoy kini benar-benar marah.
"Seru aja bohongin lu"Kata itu membuat Amoy jadi diam
"Seru bohongin gw? Berarti dia juga bakalan seru dong kalau terus bohongin perasaan gw"batin Amoy. Amoy memalingkan wajahnya,dan mendiamkan angling yang berada di sampingnya.
"Moy..Moy nengok ke arah gw deh"Ketika Amoy nengok,ada sedotan tepat di pipi Amoy,membuat Amoy terkejut dan Sakit di pipinya karena tertekan sedotan. "Ihh nyebelinn!!!"Angling hanya tertawa melihat Amoy. Amoy kembali marah kepada Angling
"yah marah..Ga asik nih si Amoy"Angling jongkok di depan Amoy
"Lu marah sama gw?"Amoy memalingkan mukanya.
"Sebenernya sih engga ya,cuma pembalesan! Gw mau pura-pura marah aja sama loh"batin Amoy.
"Pundungan ah,gaseru"Amoy melihat lagi ke arah Angling"Lo tuh gaseru,rese!"
"Yaudah deh gw minta maaf,apa aja deh yang lo mau gw turutin"Amoy terlihat gembira
"beneran?"Angling mengangguk.
"Kalau gitu,lo harus nyanyi tuh disana"Amoy menunjuk kepada seseorang yang sedang nyanyi di kafe.
"Nyanyi doang? Ah itumah kecil"Angling berdiri dan langsung menuju ke tempat itu..
Angling membisikkan sesuatu kepada seseorang yang memakai gitar. Lalu dipakainya Gitar oleh Angling,dan duduk tepat di depan mikrofon.
"Perhatiann..Perhatian.."Semua orang menengok ke arah Angling. "Nah,disini gw mau nyanyiin lagu buat seseorang yang lagi pundung disana" 100% Orang melihat ke arah Amoy.
"Please!! Gw salting. Anjir,ngapain mereka liatin gw"batin amoy. Amoy hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.
Gitar mulai dipetik oleh Angling
"Lo bisa main gitar ling?"Tanya Amoy pada dirinya sendiri."I found a love for me
darling just dive right in
And follow my lead
well i found a girl beautiful and sweet
i never knew you were the someone waiting for me
Cause we were just kids when we fall in loveNot knowing what it was
I will not give you up this time
But darling,just kiss me slow,your heart is all i own
And in your eyes you're holding mineBaby i'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass,listening to our favorite song
When you said you loked a mess i whispered
Underneath my breath
But you heard it,darling,you look perfect tonight"
lagu yang di populerkan oleh ed shereen berjudul perfect,berhasil Angling bawakan untuk Amoy. Amoy begitu menikmati suara Angling. Tepukan yang meriah pun datang ketika Angling selesai bernyanyiAngling kembali duduk bersama Amoy
"Waw"Amoy memberi tepukan kembali kepada Angling"ternyata lo bisa nyanyi? Bisa main gitar pula"sambung Amoy,Angling tersenyum miring.
"apa sih yang gabisa dari gw"Amoy tertawa
"oke gw akuin lo hebat,gw acungin dua jempol buat loh"Angling hanya tersenyum,dan meminum minumannya kembali
¤¤¤
"Gw ganyangka ya? Seorang Angling bisa sehebat itu"Amoy tertawa kecil,ketika mereka berdua masuk ke dalam mobil.
"Kan gw bilang. Apasih yang gabisa dari gw"
"Yee angkuh"Angling tertawa.
"AMOOYYYY!!"Amoy terkejut ketika ada yang memanggilnya
Plakk..
Sebuah tamparan di pipi Amoy,membuatnya sedikit lebam di pipi.
"Araaa!!!"Angling mendorong Ara
"lo apa-apaan sih?!"Sambung Angling.
"Si centil ini yang apa-apaan!! Berani banget dia ngerebut lo dari gw ling!"Amoy hanya meringis kesakitan.
"Gw yang jemput dia ke rumah nya,ini bukan kesalahan dia!"Ara terkejut
"ling,kamu apa-apaan sih? Aku ini pacar kamu"
"Sekarang engga! Gw mau kita putus,terserah apa jawaban loh. Tapi kita udah gaada hubungan lagi,dari awal emang gw gasuka sama loh! Lo itu pengecut!! Beraninya main curang untuk dapetin hati seseorang,terserah deh lo mau bunuh diri kek,apa kek gw udah ga peduli sama loh"Angling dan Amoy masuk ke dalam mobil
"Ahhhh sial!!!! Awas aja lo Cewe centil! Gw bakalan bales perbuatan loh. Emangnya gw rela gitu aja angling di rebut loh? Engga ya!!"Ucap Ara
Di sepanjang jalan Amoy diam menahan rasa nyerinya. Angling pun diam,karena merasa bersalah,dan tak tahu harus berbuat apa.
A.t: Mungkin ini Chapter terakhir. Bukan terakhir sih,tapi sampai sini dulu. Soalnya aku mau fokus sama UAS📖. Sekian,tq:))
Tinggalkan jejak
Ig:@cindytrisss_
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend (COMPLETED)
Novela JuvenilH A N Y A T E M A N Tapi Cinta... Perjuangan Amoy untuk bisa terus bersama Angling sangat banyak ujian. Angling menyadari bahwa Amoy menyukainya, begitupun dengan Angling yang juga suka dengan Amoy mereka berdua tidak bisa pacaran karena orangtua A...