Sixteen????

165 26 27
                                    

Hpy Reading

"Kak? Kenapa?"Amoy melihat Raihan di ruang tamu,dan mukanya begitu pasrah karena melihat buku-buku dimeja

"Aku bingung. Kenapa harus ada pelajaran Mtk ya?"

"Hmm,gara-gara Mtk"Amoy duduk sebelah Raihan,"Mtk itu gampang kok. Malah,Mtk yang bakalan kita inget terus. Coba deh kakak inget Pelajaran sd tentang Ips,Ipa,sejarah atau pelajaran lain selain Mtk. Apa kakak masih ingat?"

"Ya enggalah"

"Nah. Sedangkan Mtk? Kita bakalan inget terus. Angka satu akan tetap jadi satu,begitupun angka yang lain. Yang susah itu,karena kamu udah tersugesti kalau Mtk itu pelajaran yang susah. Coba deh,kalau kamu senang,dan bawa enjoy. Pasti tugas yang kamu selesain,bakalan cepet beres"

Raihan kemudian tersenyum,ia sangat termotivasi oleh ucapan Amoy

"Makasi ya. Coba aku punya ade kaya kamu"

"Yaudah kak. Kamu boleh anggap aku ade,dan aku akan anggap kak Raihan ini kakak aku. Aku pengen banget rasain punya kakak,meski aku gatau sebenarnya aku punya kakak atau engga"

"Kamu akan rasain sekarang,gimana rasanya punya kakak"Raihan memeluk Amoy,sambil mengelus-elus rambut Amoy

"Mmmm,seneng banget. Akhirnya aku punya kakak"Amoy memeluk erat Raihan

"Ehm..peluk-pelukan nih?"Tiba-tiba saja. Hasan-papah Raihan datang

"Eh papah"

"Eh om"

"Pah. Tumben sore-sore udah pulang?"Tanya Raihan mencoba mengelak

"Lah? Papah kan emang biasa pulang sore. Gimana sih"

"Oh iya. Kebanyakan makan micin nih raihannya"Raihan terkekeh sendiri

"Om. Hmm,aku boleh panggil om papah ga? Karena aku baru aja punya kakak"Amoy melirik ke arah Raihan

"Iya pah. qila bakalan jadi adik aku sekarang. Dan papah juga harus angkat dia sebagai anak"

"Papah senang jika kamu senang,han. Boleh Qila,kamu boleh panggil om ini papah"Dengan senang hati hasan menerima orang baru dalam keluarganya

"Waahh!! Makasi ya pah,kak raihan"

"Sans"Raihan mengedipkan matanya

"Papah ke kamar dulu ya"

"Oke pah"jawab Amoy dan Raihan bersamaan

"Qil. Biar kita lebih akrab,gimana kalau kita panggil nya lo gw aja?"

"Hehehe. Sebenernya udah dari awal aku pengen banget kak raihan ngomongnya gw elo aja. Karena kaku banget kalau aku kamu"

"Kenapa ga bilang?"

"Malu"

"Malu? Hahaha. Biasa aja kali,ngapain malu?"

"Ya gapapa sih"

"Aneh loh. Temenin gw sini ya? Bantu doa kek. Biar tugas Mtk gw selesai"

"Iya iya"

¤¤¤

Dibalik sel penjara,terdapat Ara yang memakai pakaian sel berwarna biru sambil termenung dipojokan. Ia sangat ketakutan didalam sel,karena banyak wanita jahat didalamnya. Terkadang Ara nangis,takut,tertawa,bahkan sangat diingat oleh Ara kata 'Angling' dan juga 'Amoy'.

"Angling!! Hiks..hiks..gw takutt"Ara bisa saja menjadi gila karena frustasi

"Amoy!! Hahaha,setelah bebas gw abisin lagi lo moy. Huwaaa,tapi Angling harus punya gw!!!"Teriak Ara seperti anak kecil,hingga seisi sel bangun dan menatap seram wajah Ara

"Eh! Lo baru masuk penjara aja udah buat onar loh! Diem ga?! Kita mau tidur nih! Ganggu aja"kata wanita yang memiliki badan besar,dan muka yang buruk karena dipipinya terdapat goresan,entah apa goresan itu.

Ara terpancing emosi wanita itu"bacot loh."

"Apa lo bilang? Bacot??!! Wah nyari masalah ni orang baru"wanita itu mendekati Ara dan menampar Ara hingga berkal-kali

"Arghh..cu-cukup! Ampun-ampun"Mohon Ara tak kuat,karena pipinya sudah sangat merah sekali

"Makanya! Punya mulut dijaga! Pake ngatain bacot lagi lu. Bego!"Wanita itu kembali tidur,dan Ara hanya diam karena tidak mau sampai membangunkan wanita garang itu.

"Raa.."

Seseorang memanggil nama Ara dari luar sel. Ara langsung bahagia dengan suara itu,jelas Ara tahu siapa orang yang memanggilnya

"Angling?!"Ara dengan cepat bangun,dan memegangi pagar besi

"Ling? Kamu mau ngeluarin aku dari penjara kan? Aku tahu,kamu sayang sama aku"

"Gw bakalan ngeluarin lo darisini. Dengan satu syarat"Angling menjeda ucapannya"lo harus kasih tau gw dimana lo nyembunyiin Amoy. Karena gw tau lo dalangnya"

"Gw memang tau"Ara tersenyum sinis,"Tapi. Sampai kapanpun,gw gaakan kasih tau dimana Amoy! Lagian dia udah mati. Jadi lo gausah cari dia. Meskipun dia hidup? Tetep. Gw gaakan kasih tau keberadaan Amoy"

"Gw bakal bilang sama polisi untuk menghukum mati elo,Ra!"

"Bagus"Ara tertawa misteri,"jadi sampai kapanpun lo gaakan pernah dapetin informasi dimana Amoy,selain dari gw. Kalau aja gw dihukum mati nanti"

"Terserah lo. Yang pasti gw bakalan cari Amoy sampai ketemu! Tanpa suara dari loh"Angling segera meninggalkan kantor polisi itu

Sorry fr typo
'Vomment'

Just Friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang