Twenty Two🌷

163 23 14
                                    

Happy Reading

"Sifa!! Kakak pulang."Angling masuk kedalam rumahnya dengan membawa satu kantong kresek bermerk toko kue.

"Kakak!! Bawa kuenya engga?."

"Bawa dong. Ayo ke meja makan."

Sifa sangat senang karena Angling membawa kue untuk merayakan ulang tahun Amoy.

"Ayo kak."Angling menyimpan kuenya diatas meja. Kue yang lezat,dihiasi angka '14' yang berarti itu adalah umur Amoy sekarang.

"Semoga kak Amoy bisa kembali sama kita,terus satu Sma sama kakak,terus lagi bisa pacaran sama kaka,dan bisa main lagi sama aku. Aamiin."Wish dari sifa begitu membuat Angling tersentuh

"Aamiin. Yaudah sekarang kita tiup lilinnya bareng-bareng ya? Satu..dua..tiga."Angling dan Sifa langsung meniup lilinnya. Lalu Sifa kemudian memeluk Angling sambil menangis

"Kamu kenapa?."Tanya Angling sambil menghapus air mata sifa

"Kakak harus janji sama aku. Kakak harus temuin kak moy sampai dapat. Aku gamau tau gimana caranya,pokoknya kak moy harus ditemuin. Aku mau saat aku ulang tahun,kak Moy hadir. Ya kak?."

"Iya insya Allah. Kaka janji sama kamu,kakak akan cari Amoy sampai ketemu. Dan Amoy pasti akan hadir di acara ulang tahun kamu nanti."Angling mengacak-acak rambut sifa. Dan pergi ke kamarnya

"Aku rindu kak Moy."

Flasback On

"Aku Amoy. Temannya kakak kamu,kamu lucu deh"Angling tersenyum. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kakak paca'nya kak keying kayi. Ayoo,aku mau biyangin ama papah. Kak keying bawa paca'"Ucapnya Membuat amoy ingin tertawa.

"Sifa,aku memang temannya kaka kamu. Teman satu sekolah"

"Ohh..kakak moy cancik"

Amoy menoel hidung kecil sifa,"bukan cancik,tapi cantik. Kamu juga cantik."

Flasback Off

"Dulu kak Moy selalu ngajarin aku pelajaran. Tapi sekarang,mau belajar sama ka moy aja aku gatau dia dimana."

Drt...Drt..

"Hp kak keling bunyi? Bilangin ga ya? Hmm,angkat dulu deh."

"Ya halo? Siapa?."Ucap Sifa kepada penelpon disebrang sana

"Nia. Ini siapanya Angling?."

"Sifa. Adenya kak keling."

"Keling? Maksudnya Angling?."

"Iya. Kamu siapa ya? Udah ya. Kakak ku lagi di kamarnya. Dia cape soalnya,tadi kan dia abis beli kue buat rayain ulang tahunnya kak Moy. Bye!."

¤¤¤

"Happy birthday,happy birthday,Happy birthday to Amoy."Ucap mamah Amoy dan juga papahnya serta kawan-kawan amoy yang kini sedang kumpul di rumah Amoy.

"Wish dari mamah. Semoga Amoy selalu dalam lindungan Allah."

"Dan semoga keajaiban datang pada kita ya,tan. Siapa tahu Amoy masih hidup dan bisa kembali sama kita."ucap Cila sambil mengelus bahu mamah Amoy.

"Dan buat om,terus semangat ya om. Naya liat akhir-akhir ini om keliatan lesu."

"Iya naya. Sudah satu tahun om coba untuk mengikhlaskan amoy,tapi tetap saja tidak bisa. Jika kita tidak tahu dimana Amoy sekarang."

"Kalian itu orang tua yang the best. Pasti Amoy juga bakalan bangga sama om dan tante."Ucap Afni sambil tersenyum.

"Tante juga terimakasih sekali buat Afni,Naya,Cila,Puput,Elsa,dan Andin yang udah mau dateng untuk rayain ultahnya Amoy."

Puput tersenyum,"Tante,meski dulu kita jahat sama Amoy. Tapi amoy tetap teman kita. Dan aku sangat menyesal karena pernah melukai Amoy."

"Aku,Andin,dan Puput minta maaf ya tante. Karena kita udah pernah jahat sama Amoy. Sampai-sampai Amoy waktu itu bisa masuk rumah sakit karena kita."Timpal Elsa

"Iya elsa. Tante ga marah kok,itukan sudah musibah."

"Mah,papah ke dapur dulu ya? Ambil minumannya."

"Iya pah."

Disaat semua bicara,hanya Andin yang diam dan tertuju pada satu bingkai di meja yang didalamnya terdapat poto kebersamaan kelas 8E pada waktu itu.

"Din lo kenapa?."Tanya Elsa sambil melirik pada bingkai dimeja

Andin mengambil bingkainya,"Coba kita kaya gini lagi ya? Dan coba saat ini Dzikwan masih disini. Mungkin ylo juga akan berusaha untuk cari Amoy sampai dapat."

"Andin. Tante tau kamu suka sama Dzikwan,tante juga tau sebenarnya Dzikwan juga menyimpan rasa sama kamu meski sedikit."

"Apa?!"Semua terkejut

"Hahaha. Tante bisa aja bercandanya."Andin yang mengucapkan itu karena tidak percaya

"Tante ga bercanda. Waktu itu tante sempet ketemu sama Dzikwan di jalan. Tante sudah tau Dzikwan menyukai Amoy. Tapi Amoy tidak menyukai Dzikwan karena dia suka dengan Angling. Dan pada waktu itu...."

Flasback On

"Apa ada orang dihati kamu selain Amoy?."Tanya Mamah amoy kepada Dzikwan sambil duduk disebuah halte bis

"Kalau untuk mencintai seseorang sih gaada tan. Cuma amoy yang aku cinta,tapi untuk mengagumi dan menyukai. Aku memang sedang rasain sekarang."

"Sama siapa?."

"Andin tante. Gatau kenapa dia kaya peduli gitu sama Dzikwan. Dzikwan juga ngerasa Andin itu beda sama teman-temannya yang lain."

"Oh begitu. Maafin tante ya kalau tante nanya seperti ini."

"Gapapa tan. Dzikwan juga tau kok,sebenarnya Amoy itu sukanya sama Angling. Dzikwan udah pasrah. Karena umur Dzikwan itu udah ga lama lagi."

"Hush kamu gaboleh ngomong kaya gitu."

"Hehehe. Yaudah tan,aku permisi ya?."

"Yaudah hati-hati ya nak."

Flasback Off

"Dzikwan.."Andin mengeluarkan air matanya,"Gw ga sangka. Kalau dzikwan beneran suka sama gw."

"Gw seneng. Akhirnya apa yang lo mau itu terwujud. Meski sekarang Dzikwan itu udah ga ada sama kita."Puput menghapus air mata Andin

"Yaudah. Mending sekarang kita berdoa untuk amoy dan dzikwan ya?."Pinta Mamah Amoy

"Iya tan.."

Dzikwan suka Andin?'-'Wkwkwk.
Sorry for typo. And tq for vote and comment.

Tinggalkan jejak
V+c
.
.
.

Ig:@Cindytrisss_

Just Friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang