Happy Reading
Gw lebih takut kehilangan lo
-AmoyBel pulang berbunyi.
Alma sudah pulang diantar kak Raihan ke rumahnya, setelah itu baru ke rumah Amoy."Angkot mana lagi ini?." Amoy melirik jam tangannya yang berwarna pink mengarah pukul 15.00
"Neng, sendirian aja?." Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki dengan suara berat, memakai motor ninja berwarna hijau dan mengenakan helm, diliat dari tampangnya ia masih muda
"Maaf, siapa ya?." Antara takut dan penasaran, Amoy menyerngitkan matanya
"Neng, kalau udah sore tuh ya pulang." Suaranya samar-samar karena tertutup helm
"Bang, balik aja gih. Jangan ganggu saya ya."
"Aduh neng, masa iya cewe cantik kaya kamu ga abang gangguin." Lelaki itu turun dari motornya dan mendekati Amoy sambil memakai helmnya
"Jangan mendekat! Atau saya teriak?!" Amoy mulai mundur sedikit demi sedikit
"Teriak aja neng, gaakan ada yang tolong. Orang sepi gini."
"Abang jangan macem-macem sama saya ya? Saya keluarin golok nih!"
"Waw, golok? Sepertinya benda yang cukup menyenangkan. Ayo coba keluarin."
"Wah, abang main-main sama saya."
Lelaki itu makin mendekat, helmnya hampir saja mengenai kepala Amoy
"Ayo naik motor gw" suara laki-laki itu tiba-tiba berubah. Amoy pun jadi bingung, lalu laki-laki itu membuka helmnya, "ayo pulang. Udah ditungguin."
Amoy melotot seakan-akan matanya akan keluar, "ANGLING!!!! IH, GW BENCI BODOAMAT!!"
Angling terkekeh, "dua kali. Hahaha. Seru ya jailin lo." Angling berjalan menuju motornya
"Ga lucu! Lo hampir aja buat adiknya Selena Gomez jantungan."
"Selgom? Hahaha, kw ya?."
Amoy cemberut, dan diam menatap Angling dingin
"Ayo naik, elah diem aja." Angling memakai helmnya
"Gamau."
"Yah-yah, pundung. Yaudah gamau nih? Tar ada orang jahat beneran loh."
"Ihh, iya iya. Rese banget si lo." Amoy menaiki motor Angling, tak lama kemudian motor Angling pun melaju
"Emangnya lo ga ngenalin gw apa?." Angling memulai pembicaraan dijalan
"Ya enggalah. Motor lu kan warna merah, terus lo pake warna hijau, udah gitu lo ga pake seragam SMA, pake jaket levis segala lagi. Kaya om-om nakutin."
"Maaf ya, buat lo takut."
Amoy sedikit tersenyum, "gapapa."
"Gw lebih takut kehilangan lo." Batin Amoy
Lampu merah pun tiba, Angling berhenti dan untungnya tak ngerem mendadak.
"Gw tau kok, lo lebih takut kehilangan gw kan?." Dengan pede nya Angling mengucapkan itu
"Hah, lo tau?."
"Tuh kan bener."
"Engga. Apaan sih, maksud gw lo tau apa soal hati gw?." Amoy entah ngomong apa, ia hanya mengalihkan pembicaraan
"Moy. Lu ngomong apaan si? Gajelas tau ga?." Batin Amoy sambil menepuk keningnya
"Tau lah, orang lu suka gw kan?."
Lampu hijau pun tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend (COMPLETED)
Teen FictionH A N Y A T E M A N Tapi Cinta... Perjuangan Amoy untuk bisa terus bersama Angling sangat banyak ujian. Angling menyadari bahwa Amoy menyukainya, begitupun dengan Angling yang juga suka dengan Amoy mereka berdua tidak bisa pacaran karena orangtua A...