A Long Night

112 10 4
                                    

Gayoung menyeka keringat yang bercucuran di keningnya. Setelah mengobati luka di sudut bibirnya, Chanyeol membantunya membereskan rumahnya yang sedikit berantakan karena ulah para sasaeng tadi.

Seusai menyelesaikan segalanya, ia kembali ke ruang tengah dengan membawa segelas air untuk pria itu. Malam semakin larut. Ia merasa sangat lelah. Setelah ini ia berencana untuk tidur

"Park Chan..."

Seketika bibirnya mengatup rapat saat mendapati pria itu terlelap di sofa. Gayoung pun meletakkan minumannya di atas meja, lalu duduk di dekatnya dan menatap pria itu sejenak. Ia pikir pria itu akan terjaga, tapi ternyata tidak. Chanyeol benar-benar tertidur pulas.

Gayoung menghela nafas pelan, kemudian mengambil selimut dari kamar kakaknya. Melihat waktu yang sudah larut dan wajah Chanyeol yang tertidur dengan damai itu membuatnya tak tega untuk membangunkannya. Apalagi memintanya untuk meninggalkan rumahnya.

Dengan hati-hati, Gayoung menutupi tubuh Chanyeol dengan selimut tebal. Untung saja pria itu tak sampai tersadar. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, Gayoung berjongkok tepat di dekat wajah pria itu dan mengamatinya. Park Chanyeol memiliki wajah yang indah, begitu pikirnya. Meskipun sedang terlelap pun lelaki itu tetap terlihat tampan.

"Bagaimana bisa ada wajah sesempurna ini di dunia?" gumamnya sembari berdiri dan memadamkan lampu ruangan. Ia hanya membiarkan lampu meja yang cahayanya redup menyala di sana. Gayoung buru-buru kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

***

Eunji melampiaskan kekesalannya dengan memukuli stir mobilnya berkali-kali. Kepalanya benar-benar berubah panas. Seorang wanita paruh baya muncul tak lama setelah ia menekan bel apartemen Chanyeol. Dan saat wanita yang masih mengenakan celemek itu bertanya tentang maksud kedatangannya, Eunji mendadak kehabisan akal.

"Apa Park Chanyeol sedang bersama wanita itu di dalam sana?" tanya Eunji spontan kepada wanita yang seketika menatapnya aneh.

"Nona," Wanita yang masih tak beranjak dari ambang pintu itu berdeham pelan. "Kurasa seharusnya anda memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum bertanya seperti itu pada seseorang yang tidak anda kenal. Ditambah lagi, orang tersebut berusia lebih tua dari anda."

Eunji mendengus tak percaya pada wanita berpenampilan biasa-biasa saja itu. "Jung Eunji, kekasih Park Chanyeol." ujarnya angkuh. "Wajahku sudah sering terpampang di televisi bersamanha. Seharusnya anda mengenaliku, bukan?"

Wanita itu tak terlihat kaget sedikit pun, bahkan masih terlihat tenang. "Maaf, Nona. Tapi aku yakin jika anakku, Chanyeol, tidak akan memilih wanita yang tak memiliki sopan santun sepertimu. Pulanglah, Nak. Malam sudah semakin larut. Tidak baik jika seorang wanita berkeliaran di luar terlalu lama." sahut wanita itu sembari menutup kembali pintu apartemennya tanpa menunggu jawaban darinya.

Mengingat hal yang baru saja terjadi padanya itu membuat Eunji merasa sangat malu, juga tak terima. Sikap gegabahnya telah membuat citra dirinya hancur dalam sesaat di hadapan Ibu Chanyeol. Bagaimana bisa tak terpikirkan olehnya jika wanita itu adalah Ibu Chanyeol? Penampilannya yang begitu biasa telah membuat Eunji terkicuh dan ia sangat membenci hal itu. Apa yang telah terjadi malam ini membuatnya benar-benar frustasi.

"Tidak, aku tak boleh membiarkan Chanyeol mengetahui hal ini!"

***

to be continued...

[TAMAT] The First MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang