"Apa yang kau inginkan, Jung Eunji?"
Perempuan itu berusaha menyentuh wajahnya yang memar, namun ia segera menjauh. Kedua bola mata Eunji menatapnya prihatin. Tetapi Chanyeol tak benar-benar menganggapnya demikian. Perempuan di hadapannya itu terlalu pandai berpura-pura.
"Ini semua karena ulah perempuan itu." gumam Eunji. Tatapan matanya penuh kemarahan dan kebencian. Ia benar-benar merasa murka terhadap Moon Gayoung saat itu.
"Perempuan itu, bersama temannya. Mereka tak hanya membuatku malu di hadapan umum. Tapi mereka juga telah menyakitimu!"
"Apa maksudmu?"
"Perempuan jalang itu telah menyiramku dengan air, lalu mereka pergi begitu saja. Sungguh manusia tak terpelajar!"
Chanyeol mengerutkan keningnya. Ia tak dapat mempercayai ucapan Eunji barusan. Perempuan lemah seperti Moon Gayoung dapat melakukan hal semacam itu pada orang lain?
"Jung Eunji, jaga ucapanmu. Apa lagi yang kau lakukan? Kau pergi mencarinya?" Raut wajah Chanyeol mendadak berubah.
"Dia harus menjauhimu. Dia tak pantas berada di dekatmu. Lihat apa yang telah terjadi pada wajahmu karena ulahnya!"
"Berhenti menyalahkan orang lain!" Suara Chanyeol spontan meninggi hingga membuat perempuan itu seketika menegang. "Berhentilah menyakiti orang lain. Aku tak butuh semua itu darimu!"
"Park Chanyeol," Wajah dan mata Eunji memerah. Ia menarik lengan pria itu agar menatapnya. Tapi Chanyeol segera menepisnya. "Kau tahu sebesar apa perasaanku padamu." lirih perempuan itu. "Aku melakukan semua ini untukmu. Aku tak ingin perempuan-perempuan itu mengganggumu. A-aku.. Aku.."
Chanyeol mendesah keras. "Hentikan, Jung Eunji. Kumohon hentikan." Ia berusaha menahan amarahnya. "Harus berapa kali kukatakan padamu? Aku tak memiliki perasaan apa pun padamu. Aku tak berpikir untuk menjadi kekasihmu dan hal itu tak akan pernah terjadi. Tolong, berhentilah menyakiti orang-orang yang ada di sekitarku."
Eunji menggeleng dan menutup telinganya. Ia tak ingin mendengarkan hal itu lagi. Bukan itu yang ingin didengarkannya dari Chanyeol. Ia ingin sebuah penerimaan dari pria itu, bukan penolakan seperti ini, penolakan yang sudah diterimanya berulang kali.
Ia membenci Park Chanyeol yang terus menolaknya. Ia menginginkan Park Chanyeol yang akan menerimanya dan mencintainya seperti drama yang pernah diperankannya bersama pria itu empat tahun lalu. Apa pun caranya, ia akan berusaha membuat Chanyeol jatuh ke dalam pelukannya.
"Pulanglah. Aku ingin beristirahat." ucap Chanyeol dingin, tanpa sedikit pun rasa prihatin.
Chanyeol pun melangkah pergi meninggalkannya begitu saja di parkiran apartemen. Tak ada seorang pun di sana, kecuali dirinya yang sekarang hanya berdiri membatu memperhatikan sosok Chanyeol yang semakin jauh. Eunji merasa sangat marah. Ia menginginkan Park Chanyeol. Ia akan mendapatkannya, dengan cara apa pun.
***
Hari ini Gayoung tak terlihat bersemangat untuk bekerja setelah kejadian tadi. Meskipun Seolmi-lah yang telah melakukannya, tapi anehnya ia masih bisa keluar kantor dengan perasaan tenang.
Jung Eunji seorang artis tenar. Pastinya wanita itu akan sangat marah setelah mendapatkan perlakuan seperti itu. Apalagi mereka telah meninggalkannya begitu saja di sana. Jung Eunji pasti benar-benar telah kehilangan harga dirinya. Perempuan itu pasti akan mencari masalah lagi dengannya. Apa yang harus dilakukannya? Kenapa hanya karena ia tak sengaja menabrak seorang artis ia malah terkena masalah serunyam ini?
Beep.. Beep..
Sebuah pesan masuk muncul di layar ponselnya. Awalnya ia ingin mengabaikannya. Tapi bagaimana jika itu pesan penting? Ia telah mengabaikan banyak panggilan masuk hari ini setelah Chanyeol menghubunginya tadi.
Turunlah. Aku menunggumu di depan pintu masuk.
Gayoung meletakkan dengan kasar ponselnya di atas meja dan mendesah pasrah. Yang benar saja? Apa lagi yang diinginkannya? Ia pun segera meninggalkan ruangan dan turun ke lantai dasar.
***
to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The First Met
RomanceBerawal dari sebuah ketidak-sengajaan yang dilakukan oleh Park Chanyeol, salah satu artis kelas atas di Korea Selatan yang membuatnya merasa harus bertanggung jawab atas hari-hari sulit yang akan dihadapi oleh Moon Gayoung, seorang desainer yang bar...