Chapter 17

3K 180 7
                                    

Mata coklat milik Caramel tak henti menatap gerak-gerik Andio yang menurutnya mencurigakan. 
"Dia ngapain sih? Mainin ponsel mulu" gumamnya.

Lantas Caramel pindah duduk dengan teman didepannya. 

"Yo!" panggil Caramel setelah duduk disamping meja Andio membuat Andio yang sedang serius dengan ponselnya terkejut dan hampir saja menjatuhkan ponselnya.

"Kenapa Car?"

"Ah itu,  gue cuma mau nanya.  Kakak lo masuk SMA mana? Seinget gue Kak Dira dulu deket sama bang Natha.  Gue pikir dia bakal masuk sini juga."

Ucapan Caramel sukses membuat air muka Andio berubah dan sedetik kemudian Caramel menyadari perubahan raut wajah Andio.  Ya dia itu awalnya ga berniat nanya soal Andira,  cuma dia bingung aja tadi harus ngomong apa setelah dia panggil Andio.

"Gue salah ngomong ya?" ucap Caramel dengan hati-hati.

"Ngga.  Kakak homeschooling. Dia ga boleh kecapean."

Jawaban Andio sukses membuat Caramel terdiam.  Apa Andio sedang berbohong?  Oh ayolah,  Carame tau Andira itu sekarang sedang sakit kejiawaan.  Dan apa?  Homeschooling? Ga mungkin. Padahal awalnya Caramel pikir Andio bakal jujur sama dia soal Andira,  ck! Pria ini memang harus dijauhkan dari Calliesta.

"Oh gitu. Salam ya buat kak Dira nanti." ujar Caramel dan Andio mengangguk. 

"Lo lagi sibuk chat? Sama siapa?  Pacar lo ya?"

"Gue gada punya pacar.  Gue lagi nanya adek gue pulang jam berapa biar sekalian gue jemput." Andio menjawab sambil terkekeh. 

Hell! Kebohongan kedua? Caramel sedikit mengangkat sebelah bibirnya.  Andio pikir Caramel gatau kalo hubungannya sama adiknya itu ga baik? Dari siapa Caramek tau?  Tentunya Caddaric adiknya yang sekelas dengan adik Andio.

"Gue pernah denger Andina nangis nyebut nama kak Dio,  dia bilang kenapa kak Dio gabisa sayang sama dia?  Kenapa dia ngerasa ga punya kakak." ucap Caddaric saat itu pada Caramel. 

"Adik lo satu kelas sama adik gue.  Hari ini tuh mereka study wisata.  Pulangnya lusa,  mereka kan keLombok.  Lo mau jemput keLombok?" tanya Caramel dengan wajah polos namun didalam hati Caramel ia berseru Kena lo!.

Andio menggigit pipi dalamnya.  Bodoh.  Dia ga inget kalo Andina sekelas sama Caddaric,  dan tadi pagi anak itu pergi sekolah pake baju bebas dan Andio gatau kalo adiknya itu mau berangkat studywisata.

Jadi,  sekarang dia haru jawab apa sama Caramel yang menatapnya terus?.

"Oh,  itu maksud gue-- maksud gue iya lusa gue jemput."

"Hahhaa lo kayaknya sayang banget ya sama adek lo?  Kayaknya khawatir banget adek lo kenapa-kenapa.  Nih gue Kasih tau, adek lo pulang jam 8 malem lusa.  Gue tau dari Caddaric soalnya anak itu terus ngomong jangan lupa jemput lusa jam 8 malem."

Andio menganggukkan kepalanya paham dan juga bernafas lega.  Ah lain kali dia harus lebih pintar cari alasan untuk alibi didepan Caramel.

***

Calliesta keluar sekolah bersama Winky sambil tertawa.  Ini adalah pemandangan langka.

"Whoahh.  Kak Winky sukses ya bikin teteh jatuh Cinta, hhihihi tetehkan ga pernah ketawa selebar itu sama orang lain."

Caramel memperhatikan Calliesta dan Winky dari dalam mobil bersama Nathanael yang hanya menatapnya biasa. 

"Mungkin Callie udah nyaman sama Winky.  Disekolah selain gue ya Winky doang yang deket sama dia." ujar Nathanael berpositif thinking.

Calliesta & Caramel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang