Suara ocehan caramel tak memecahkan fokus calliesta yang sedang membaca komik Jepangnya.2 hari yang lalu Calliesta dan Caramel resmi menjadi siswi SMA Duta Bangsa.
SMA yang sama dengan nathanael.
Calliesta yang awalnya mencak-mencak tak ingin dimasukkan kesekolah yang sama dengan Nathanael harus mengalah karena caramel yang merengek pada dirinya agar bersekolah ditempat yang sama dengannya.
9 tahun disatu sekolahkan bersama makhluk jail sedunia seperti nathanael, membuat calliesta ingin bebas sekali saja. Tapi apa boleh buat? Akhirnya ia harus kembali disatukan dalam sekolah yang sama. Meski nathanael satu tingkat diatas calliesta yang berarti kaka kelasnya, tak menutup kemungkinan untuk nathanael menjaili calliesta kan?.
Sejak kejadian 11 tahun yang lalu, saat calliesta jatuh dari tangga. Caramel berjanji takkan menjaili tetehnya lagi, ia tak mau tetehnya kembali berbaring diranjang rumah sakit. Dan caramel memang membuktikan omongannya itu.
Sekarang mereka berdua sama-sama berubah menjadi gadis remaja yang cantik.
Dan kedua sifat mereka yang berbeda semakin terlihat, seperti saat ini. Caramel yang aktif disosial media meminta calliesta untuk memotret dirinya. Dan dengan mudahnya caramel bergaya didepan kamera, karena setelah itu beberapa dari hasil potretan calliesta akan ia posting pada akun media sosialnya.
"Huaaaaa gue cantik banget yah teh?" caramel menatap kagum hasil jepretan calliesta dan membanggakan dirinya sendiri.
Calliesta hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, jika sudah dirumah caramel akan berubah menjadi gadis manja dan berisik ditambah tingkah konyolnya yang kadang tak ada lucunya sama sekali.
"Foto yang bagus banyak banget teh, lo emang the best deh! Ga ada yang gagal hasilnya!!" dan kini caramel memuji calliesta.
Sejak kelas 6 SD, saat stefhanie mempercayainya untuk memakai kamera, calliesta sudah sangat tertarik dengan dunia photography. Berawal dari suka, berlanjut menjadi hobby hingga ia tak bisa lepas dari kamera. Ternyata calliesta memang berbakat dibidang itu.
Dikameranya tak ada satupun fotonya, jelas. Dia lebih suka memotret objek lain selain dirinya.
Diakun Instagramnya pun berisi beberapa hasil jepretan dirinya, dan 1 foto dirinya dan Caramel saat kecil.
Dia benar-benar low profil.
"Teh. Kemaren ada yang email gue, dia mau gue endorse produknya." ucap caramel setelah selesai melihat-lihat foto dirinya dan memilih yang mana yang akan ia posting di akun Instagramnya.
Sejak Caramel mengenal sosial media, ia merasa sangat tertarik untuk mengexplorenya. Caramel suka memposting foto dirinya, banyak orang yang memuji dirinya hingga kini ia memiliki pengikut mencapai ribuan orang. Dan karena itu ia dipercaya untuk mempromosikan barang jualan dari penjual online.
Hingga ia dijuluki Ratu Endorse. Karena postingan diinstagramnya, banyak yang ia post dengan foto mempromosikan produk orang lain.
"Terus kenapa? Mau teteh fotoin?" tanya calliesta.
"Itu teh, hemm barangnya itu bi..." Caramel takut untuk menyelesaikan ucapannya. Ia yakin tetehnya takkan suka jika tau.
"Bi? Bi apa?" tanya calliesta
"Bi..kini" jawab caramel dengan nada yang semakin mengecil.
Calliesta membulatkan matanya, selama ini ia dan kedua orang tuanya tidak pernah membatasi apa yang akan caramel lakukan jika itu tidak merugikan. Dan sekarang caramel akan endorse bikini? Apa ia akan merugikan diri sendiri dengan memamerkan tubuhnya yang hampir telanjang? Tidak! Itu tidak boleh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Calliesta & Caramel
Teen FictionCalliesta Dan Caramel. Kembar yang mempunyai warna berbeda. Seperti halnya Calliesta yang hanya memiliki 2 warna dalam hidupnya, yaitu Hitam dan Putih. Dan Caramel yang memiliki jutaan warna dalam hidupnya. Hingga akhirnya hitam, putih dan ju...