9. Ngambek

5.4K 985 41
                                    


Hari ini hari kamis, dan hari ini cuaca cerah sekali kaya hatinya Daniel. Gimana nggak? Soalnya hari ini dia ngga ada kelas dan Seongwoo cuma punya kelas pagi dari jam delapan sampai jam sepuluh.

"Kak, aku antar aja sekalian mau ke kampus."

"Ngapain? Tebar pesona?" curiga Seongwoo sambil ikat tali sepatunya.

"Loh aku nggak bilang lho,"

"Mau ngembaliin buku aku kak." jelasnya santai.

"Habis itu pulang?"

"Enggak, tunggu kamu."











Disinilah Daniel, duduk di perpus sambil mabar ml sama Jonghyun dan Hyunbin.

Duduk di pojok bawah ac, pakai earphone dan sepi disekitarnya.

Posisi enak memang.

"Kak Daniel ya?" tanya seorang cowok berhoodie abu abu sambil bawa binder tebal.

"Ya? Kenapa?" Daniel ngedongak natap cowok tadi.

"Aku Jihoon kak, mau pinjam buku yang kakak pinjam sebelumnya,"

"Ituㅡ kata penjaga aku suruh tanya kakak taruh buku dimana." jelasnya gugup.

Yah siapa yang nggak gugup kalau lagi ngobrol empat mata sama seorang Daniel?

"Oh mau aku ambilin?" tawarnya sambil lepas kedua earphonenya lalu dimasukan ke saku jeans biru nya.

"Ngga usah kak biar aku aja."

"Oke, aku taruh di rak itu barisan ketiga dari atas." katanya sambil menunjuk rak didepannya pakai dagunya.

"Oke!"

Habis itu si cowok yang punya nama lengkap Park Jihoon itu taruh bindernya diatas meja dan jalan kearah rak.

Jinjit jinjit sampai lompat buat ambil buku tentang luar angkasa itu.

Duh Daniel disuruh liat yang gini gini sih bisa bisa khilaf.

"Haha nggak bisa ya dek?"

"Sini aku aja yang ambil." Daniel bangkit dari duduknya lalu hampirin si adek tingkatnya itu.

Jihoonnya mepet ke rak dan Daniel ambil bukunya mepet Jihoon.

Posisi ambigu buat diliat orang berambut hitam dengan kemeja oversizenya diujung lorong.

"Duh niatnya kebawah ac biar adem kok malah gerah ya?" katanya dengan nada sarkas sambil kipas kipas tangannya didepan wajah.

Daniel reflek nengok.

Mampus, ke-gep Seongwoo nya.

"Kak? Udah kelar kelasnya?" tanyanya berusaha santai sambil hampirin kesayangannya itu.

"Ya kalo belum ngapain gue disini, bego."

Seongwoonya putar arah.

"Balik ah, pesen uber dulu deh."

"Aduh kak tungguin, dek duluan ya."

Jihoonnya cuma pasang tampang blank sambil ngangguk.








/♡/

"Kak udah dong ngambeknya." bujuk Daniel setelah Seongwoonya dipaksa pulang bareng dia.

"Siapa yang ngambek sih, males aja."

"Kamu lah, cemburu sama Jihoon?" Daniel toel dagunya Seongwoo.

"Oh Jihoon namanya, tau banget ya kamu yang lucu lucu gitu."

Sarkas.

"Aduh bukan gitu sayangku, dia kenalin diri tadi."

"Oh pakai acara salam salaman dong ya?"

"Enggak kak."

"Oh iya tadi nggak salaman langsung mepet mepetan ke rak buku sih ya."

Fix. Seongwoonya beneran ngambek.

"Manisku, denger aku ya,"

"Tadi itu dia ngga sampai mau ambil buku yang baru aku kembaliin ya jadinya aku bantu."

"Bantu apa? Bantu peluk? Udah ah berisik, mau tidur." Habis ngomong gitu Seongwoonya bener bener nutup mata, nyoba buat tidur.

"Ck, cemburu kamu ya? Lucunya pacarku."

Gemas Daniel.










ㅡㅡㅡ

gaya cemburunya seongwoo lucu ya, kalo saya cemburu ya masukin hati aja haha pantas gendut.

oke nggak penting.

dan selamat malam jumat, menuju weekend yayyy!!

suave.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang