14. Mantan

4.4K 813 76
                                    


"Kak nanti pulang bareng?"

"Nggak mau nyari buku dulu sama Seungwoon."

"Oke kalau mau jemput kabarin."

"Ya."

Percakapan singkat dua orang yang lagi jalan di koridor kampus itu harus keputus karna yang lebih muda harus masuk kelasnya.

Sementara itu Seongwoo yang cuma punya satu kelas niatnya mau ke kantin tapi malah papasan sama mantannya dan berakhir ngobrol bentar didepan jejeran loker.

Romantis ya? Kayak di film film.

"Eh Ong, mau kemana?" tanya cowok dengan kaus hitam polos yang dibalut jaket denim juga jeans dan sneakersnya.

"Kantin, nggak ada kelas lo?" Seongwoo senyum sekilas sambil merhatiin mantannya yang makin ganteng ini.

Duh sumpah, mantannya makin keliatan minta dipanggil ayah sama anak anaknya /eh?

"Lah lo sendiri nggak ada kelas?"

"Yeh malah balik nanya sih?!"

Si mantan gemes, aduh kalo belum ada yang milikin ada rasa mau memiliki kembali.

"Haha kelas gue mulai dua puluh menit lagi." acakan dirambut si manis bikin dia merinding sendiri, udah lama ngga ngerasain sentuhan mantannya ini.

"O-oh hehe." gugup, sumpah gugup tiba tiba aja.

"Nanti selesai kelas mau nonton dulu gak? Atau cafe?"

"Boleh, nanti gue kabarin ya."

Setelah itu cowok tadi pamit sambil nepuk pipi Seongwoo sekilas dan melenggang gitu aja.

Seungwoon-ie♡

eiii
nanti kayaknya nggak bisa ke toko buku deh
mau selesain tugas di perpus huhu so saaad ㅠ ㅅ ㅠ


Ya, Seongwoo bohong demi jalan bareng mantan.



🌙

"MINHYUN!!" panggilan suara renyah yang khas itu ngebuat si cowok yang lagi main hp sambil nyandar di tembok koridor itu noleh.

"Eh elo, cabut sekarang?"

"Ayo!!"

.

.

.

.

"Mau ke tempat biasa Ong?" suara Minhyun itu halus sekali, ya berhasil bikin Seongwoo salting.

"E-eh iya. . iya."

Ya dan akhirnya mereka mutusin buat sekedar ngobrol atau ngopi di cafe tempat biasa mereka nongkrong dulu.

Letaknya nggak terlalu jauh sama kampus, suasana yang romantis dengan lagu lagu klasik yang lembut juga harumnya kue yang baru diangkat dari oven jadi teman bercengkrama mereka.

"Jadi gimana lo sekarang?" tanya Minhyun sambil natap Seongwoo itens.

"Apanya?"

"Sama Daniel, gimana dia?"

"Kita baik, Daniel juga baik kok asik juga terus yah- dia tau kapan harus serius, bercanda juga clingy." Seongwoo jawab sambil kunyah muffin coklatnya santai.

"Oh haha, dia kan bandel lo nggak dikasarin kan?"

"Kasar kalau main, tapi enak." ya Seongwoo bilang ini didalam hati aja kok.

"Hehe nggak kok tenang aja."

"Hebat Daniel bisa bikin lo kayak gini, sumpah."

"Enggak kali, setiap orang kan beda beda Hyun ya dia bisa bikin gue nyaman gini dengan caranya gitu pun elo kan?"

"Iya, pulang sekarang?"

"Sebentaaar, esnya belum habis nanti nangis kalau dibuang."

"Haha lucunya." diusaknya lagi rambut Seongwoo dan dibalas tatapan nggak suka juga bibir yang dimajuin.

Mereka berdua asik ketawa sampai nggak tau kalau ada yang lagi merhatiin juga.



🌙

Hehe maaf ya boring, habisnya ku ngga bisa tidur dan menulis chap ini.

btw, aku sedih banget sama berita kemarin guise sumpah. ya aku ini emang baru baru ini suka kpop, aku nggak kenal shinee itu gimana, aku nggak kenal jonghyun itu gimana tapi hati aku sakit sumpah dengar kabar kayak gini :(

mohon jadikan pelajaran ya untuk kita semua, ya kalau idols itu nggak se sempurna itu, mereka juga punya batas sabar juga punya titik dimana mereka lemah dan nggak tau harus gimana lagi. jadi ayo stop hate hate, dukung terus mereka semua, rangkul teman teman yang kesepian.

aku sayang kaliaaaan♡♡♡

suave.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang