25. Jjaljayo!

3.7K 730 131
                                    


Setelah acara peluk pelukan Daniel sama bunda Seongwoo selesai tadi, mereka langsung makan pakai nasi goreng yang lewat setiap malam.

"Kak, mau mandi?" tanya Daniel sambil nyusul pacarnya naik ke lantai atas, ya mereka mau ke kamar Seongwoo.

"Nggak ah dingin." jawab yang lebih tua santai lalu cepat ngebuka kamarnya yang super rapih itu, padahal yang dia ingat terakhir kali dia pergi kamarnya super berantakan.

"Yaudah cuci muka, sikat gigi, cuci kaki habis itu ganti baju deh baru tidur."

"Iya iya aku tau, emang anak tk aku." protes Seongwoo sebelum ambil handuk kecil dan masuk ke kamar mandi.

Sambil nunggu Seongwoonya mandi, Daniel ambil kaos Seongwoo sama celana training untuk nanti dia ganti baju.

Kaos hitam polos dan training abu abu jadi pilihannya.

"Dan, gih sana gantian aku udah selesai mau ganti baju." Seongwoo keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih agak basah dan handuk yang ditaruh di bahu kirinya.

"Iya sayangku." balas Daniel sambil kecup pelipis Seongwoo sekilas dan ambil handuk di bahu pacarnya.

Seongwoo pipinya merah sedikit, tapi dia langsung jalan cepat kearah lemari buat ambil kaos sama celana pendek.

"Kak aku minta sabun mukamu ya." teriak Daniel dari dalam kamar mandi yang cuma dijawab 'hm' sama pacarnya.

Daniel sabar kok.

Selesai ganti baju Seongwoo baring diatas kasur ngehadap jendela sambil main hp, posisi ngebelakangi Daniel kalau kalau dia keluar nanti dan mau ikut baring disampingnya.

"Belum tidur kak?"

"Udah, ini lagi mimpi aku."

"Pacarku keren ya tidurnya bisa bicara."

"Daniel ayuk putus aja deh, bego banget kamu gak kayak dilan."

Danielnya cuma ketawa pelan dan ikutan baring disamping Seongwoo, ngehadap punggung Seongwoo posisinya.

"Kalau kamu sama Dilan, aku sama siapa?" Daniel tanya sambil peluk pinggang pacarnya.

"Sama bundaku."

"Nanti ayahmu marah."

"Ohiya, yaudah kamu sama aku aja biar ayah bunda gak marahan hehe."

Danielnya gemas, akhirnya dia malah ngecupin tengkuk manisnya.

Yang dikecupi cuma menggeliat dan sesekali ketawa pelan karena geli.

"Hng- Dan. ."

"Kenapa baby?" tangannya Daniel yang semula cuma peluk pinggang pacarnya sekarang mulai masuk kedalam kaos Seongwoo, ngusap perut ratanya yang bikin Seongwoo merinding.

"N-nanti bunda.. d-dengㅡahh!" Seongwoo refleks teriak waktu Daniel mulai ngejilat tengkuknya, dan bikin tanda baru disekitar leher dan bahunya.

"Gak akan dengar kalau kamu diam kak."

"N-nielhㅡ cium." mata sayunya natap Daniel dan tangannya ngelus rahang pacarnya.

"Magic word baby?"

"Daddy, kiss me. Pretty please?"

Yang lebih muda senyum penuh arti dan mulai pindah posisi keatas tubuh yang lebih tua.

Dilumatnya bibir bawah yang lebih tua gemas, tangannya masih setia ngusap perut ratanya sampai ke pinggangnya.

"Ngh- D-dad.."

Ciuman Daniel turun ke rahang sampai ke lehernya, buat tanda baru lagi dan lagi sebelum akhirnya suara dering ponsel Seongwoo bikin Daniel jauhin wajahnya dari leher Seongwoo.

"Siapa?"

"Ng- bunda."

"Angkat dulu kak."

"Iya sebentar." Daniel nyingkir dan beralih duduk disamping Seongwoo yang mulai nyandar di headboard.

"Halo nda?"

Daniel ngedekat kearah ponsel yang ada ditelinga Seongwoo, mau dengar percakapan dua orang favoritenya.

"Halo nak,"

"Pelan pelan ya bunda mau tidur, bilang Daniel jangan banyak banyak besok bangun pagi."

Lalu sambungan diputus sepihak.

Seongwoo liatin Daniel.

Daniel balas liatin Seongwoo.

"Dan, tidur aja yuk? Malu kedengaran bunda."







🍋

selamat malam minggu, jangan malam mingguan sendiri itu berat biar aku temani saja.

hehe.

ohya, masa aku jadi mau bikin ff hyunjin-ryunjin :(

suave.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang