Lo kenapa? Kalo ada masalah cerita. Jangan diem aja.
•••
Rosella memandang kosong kearah sepatu yang ia pakai sekarang. Pikirannya kini sedang terbang kemana - mana. Terlalu banyak yang diia pikirkan sampai lupa kalau sekarang ia sedang berada di tepian lapangan basket.
Pangeran yang menangkap basah Rosella sedang melamun itu, lantas ia langsung menghampiri gadis cantik itu.
"Heh!! Ngapain bengong?! Udah sore ini?! Lo mau entar kesambet!?." Teriakan Pangeran membuat lamunan Rosella buyar.
Rosella mendongak. Menatap tajam kearah Pangeran. "Makanya udahan apa main basketnya?! Udah tau udah sore malah nyuruh gue nunggu ampe setan nyamperin gue?!."
"Mana tas gue?." Pinta Pangeran dengan angkuh. Dengan malas, Rosella langsung memberikan tas sport hitam yang sedari tadi ia pegang.
"Ayo pulang." Ajak Pangeran dan mendahului langkah Rosella. Hanya tersisa beberapa anak saja yang masih berada diarea sekolah. Termasuk Pangeran dan Rosella.
"Ran." Panggil Rosella pelan yang hampir menyerupai bisikan. Namun, masih dapat terdengar oleh Pangeran.
Lantas Pangeran menoleh sambil memasang kaitan helmnya dan menyodorkan helm untuk Rosella.
"Apa?."
"Gue pulang sendiri aja ya?."
"Gak." Saut Pangeran cepat. Pangeran langsung menyalakan mesin motornya lalu menunggu Rosella menaiki motornya.
"Cepetan naik!!." Perintah Pangeran saat melihat Rosella malah menatap kosong jok belakang motor Pangeran.
"Ran, gue pulang--"
"Enggak!!."
Rosella menghela nafas panjangnya. Lalu, dengan berat hati, ia menaiki motor Pangeran. Dan setelah siap, motor Pangeran pun melaju membelah jalanan kota yang ramai.
Bukannya diantar pulang kerumah, Rosella malah dibawa ke Cafe oleh Pangeran. Rosella mengernyit saat mereka telah sampai di depan Cafe tersebut.
"Ngapain kesini?."
"Laper."
Pangeran mendahului Rosella untuk masuk kedalam Cafe. Pangeran pun mendahului Rosella untuk memesan makanan untuk mereka berdua.
"Kenapa?." Tanya Pangeran yang membuat Rosella menoleh kearah Pangeran saat tadi ia sedang asik memandang kearah luar.
"Kenapa apanya?."
"Kenapa lo tadi minta pulang sendiri?."
"Eh?."
"Kenapa?."
Rosella terdiam. Menunduk tak berani menatap mata elang Pangeran yang meneduhkan.
Pangeran berdecak sebal karna pertanyaannya tak dijawab. Pangeran meraih tangan Rosella yang berada diatas meja dan digenggamnya dengan erat.
Rosella terperanjat kaget dengan sentuhan hangat tangan Pangeran. Bagaikan tersengat listrik saat Pangeran menggenggam tangan Rosella.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD PRINCE ✅
Teen Fiction[ COMPLETED ] hanya butuh kamu untuk menemani malam yang kian semakin semu. copyright 2017 ©heyours