• • •
Pangeran tersentak kaget saat seseorang mengguncangkan lengannya dengan begitu keras. Nafasnya tersenggal dengan peluh yang terus bercucuran.
"Ran, lo kenapa?" Mendengar suara lembut bak dewi, Pangeran menoleh dan mendapati Rosella disebelahnya dengan wajah yang begitu cemas.
"Sakit ya? Ke UKS yuk?" Tangan Rosella yang sedang mengecek suhu tubuh Pangeran dari kening harus terhenti karena diambil oleh Pangeran untuk digenggam.
Pangeran menggeleng yakin dengan tangan yang semakin menggenggam erat tangan mungil Rosella, "Jangan pergi, La."
Dahi Rosella mengkerut bingung saat mendengar ucapan Pangeran. Bukannya menjawab tawarannya justru malah menjawab dengan topik aneh.
"Lo kenapa sih? Mimpi buruk ya?"
Pangeran memejamkan matanya lalu menyandarkan kepalanya pada bahu sang kekasih. Memejamkan mata guna menghilangkan pening di kepala.
"Enggak kok," ujar Pangeran membela diri. Tangannya sibuk mengusap lembut punggung tangan Rosella. Melihat kelakukan manja Pangeran membuat Rosella gemas sendiri.
Pangerannya memang tak tahu tempat untuk bucin. Tangan Rosella diangkat untuk mengusap lembut surai rambut Pangeran. Usapan lembut Rosella justru membuat Pangeran semakin nyaman.
Tak peduli pada tatapan iri teman - teman sekelasnya, Pangeran sudah menemukan kenyamanannya.
"Aduh bro! Teman kita lagi dusel - dusel, astaga bucin!" Teriakan dari Haikal di setujui semangat oleh teman - teman sekelas Pangeran lainnya. Mendengar itu, membuat Pangeran angkat kepala. Bukan, tapi Rosella yang memaksakan kepala Pangeran agar menjauh dari bahunya.
"Ck, ganggu lo!"
"Parah Raf, kita udah di lupain. Padahal kan kita yang bantu mereka jadi."
"Bacot, sini lo!"
Mendengar amarah Pangeran membuat Haikal menciut dan langsung berlari kebelakang punggung Rafael. Mengintip sedikit sambil menjulurkan lidahnya bak anak kecil.
"Anak setan lo ya, Kal."
"Anjing, kalo dia anak setan gue kakak setan dong?!" saut Rafael sembari duduk dihadapan keduanya. Rosella hanya terkekeh pelan sambil melihat tingkah bocah Haikal.
"Haikal kayak anak kecil banget." Rosella tertawa geli melihat tingkah Haikal. Memegang eskrim coklat dengan tatapan tajam menusuk Pangeran dan jangan lupakan lidah yang menjulur guna mengejek Pangeran.
"Tau tuh omelin aja, La." Pangeran bergelayut manja di lengan Rosella. Merasa menang karena ada yang membela, Pangeran pun ikut - ikutan menjulurkan lidahnya mengejek Haikal.
Tuk.
"Sadar diri lo, bajing." Kepala Pangeran dilempari pilus seribuan. Tak sakit cuma ya cukup membuatnya terkejut. Jangan tanya pelakunya siapa, ya Rafael.
Pangeran bangkit dari duduknya lalu mendekati Rafael dan memiting kepala pria itu dengan cukup keras. Yang di piting mengaduh sakit sedangkan Haikal dan Rosella hanya tertawa melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD PRINCE ✅
Teen Fiction[ COMPLETED ] hanya butuh kamu untuk menemani malam yang kian semakin semu. copyright 2017 ©heyours