terimakasih banyak buat 20 bintangnya!
ini untuk kalian, si penunggu setia! ❤️🌈• • •
Rosella memandang langit - langit kamarnya dengan sendu. Otaknya terus berpikir keras tentang masalah perpindahannya untuk ikut pindah ke Jerman menyusul sang bunda.
Betul memang bahwa Rosella sangat merindukan sang ibu. Tapi, banyak sekali yang mengganjal hati Rosella untuk meninggalkan kota penuh kenangan di Indonesia ini.
Yang pertama, ia belum siap untuk berpisah dengan sang kekasih. Yang kedua, bagaimana dengan sekolahnya? Bahkan beberapa bulan lagi ia akan Ujian Nasional. Dan yang ketiga, bagaimana dengan teman - temannya?
Apa ia sanggup meninggalkan itu semua disini?
Oh, jawabannya tentu saja tidak.
Apa yang harus Rosella lakukan?
Bahkan saat ini saja, Rosella bingung bagaimana ia harus bilang ke teman - temannya. Rosella yakin seribu persen, teman - temannya pasti akan menangis tersedu saat mendengar kabar— entah baik atau buruk ini— oleh teman - temannya.
"Ya Tuhan, aku harus apa?" Rosella mengusap wajahnya gusar lalu menenggelamkan kepalanya di atas bantal.
Kepala Rosella yang terasa pening karena bagaimana harus bertindak, membuat lama kelamaan matanya pun ikut memberat dan detik selanjutnya, Rosella sudah masuk kedalam dunia mimpi indahnya.
• • •
"Ayo, sesuap lagi ya, Tu?"
Pangeran menyodorkan sesendok bubur ke mulut Ratu. Bukannya diterima, Ratu justru membuang mukanya dan menggeleng ribut tak mau.
"Udah bang, Gak mau!"
"Satu lagi biar lo cepet sembuh, ya? Ayo dong buka mulutnya."
Ratu memandang kakak laki - lakinya yang satu ini dengan sengit. Sedari tadi, bicaranya 'sekali lagi sekali lagi' tapi terus berkali - kali menyuapinya. Penipu kelas udang.
"Janji lo ya sekali lagi?"
"Iya beneran ini mah, ayo buka mulutnya adikku jelek, aaaaaa." Pangeran mengangkat tangannya lalu meliuk - liukan tangannya seolah sedang menjadikan sendoknya adalah pesawat.
Melihat tingkah konyol sang kakak membuat Ratu terkekeh pelan. Lalu, saat sendok sudah berada di depan mulutnya, ia pun membuka mulutnya dan memakan bubur yang berada di atas sendok tersebut.
"Oke selesai," ucap Pangeran senang. Senyum seorang kakaknya terbit yang sudah lama sekali tak pernah Ratu lihat. Melihat senyum indah Pangeran, membuat mau tak mau Ratu pun ikut tersenyum juga.
Pangeran pun menyodorkan minum kepada Ratu yang langsung disambut baik olehnya. Setelah acara sarapan paginya selesai, ia pun kembali tiduran agar bisa istirahat dengan bantuan Pangeran.
"Istirahat yang cukup ya, adik manis."
Mendengar celetukan Pangeran membuat Ratu tertawa karena merasa geli mendengar ujaran Pangeran yang kelewat alay bagi Ratu.
Tak lama, sang Dokter pun datang untuk memeriksa kondisi Ratu saat ini. Apakah membaik atau malah memburuk. Beberapa menit pak Dokter memeriksa kondisi Ratu dan akhirnya pun selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD PRINCE ✅
Novela Juvenil[ COMPLETED ] hanya butuh kamu untuk menemani malam yang kian semakin semu. copyright 2017 ©heyours