1

71.9K 2.1K 335
                                    

Treng teng teng teng teng teng teng
Treenggg teng teng teng....
Treng treng trengggg teng teng teng

Suara bising yang di keluarkan dari tiga moge yang di modifikasi sedemikian rupa itu membelah lalu lintas jalan ibu kota dengan kecepatan di atas rata-rata , entah apa yang di kejar oleh ketiga pengemudi itu sehingga membuat mereka melajukan motornya dengan amat teramat sangat cepat.

Tak jarang umpatan , cacian , serta sumpah serapah dari masyarakat di dapatkan mereka bertiga karena bunyi knalpot racing milik ketiganya .
Hingga berhentilah ketiga moge itu di depan gedung yang berdiri kokoh bernamakan SMA Nusantara Atau yang sering di kenal dengan SMANUS.

Bukan tanpa sebab mereka berhenti di depan gedung tersebut , mereka berhenti karna gerbang SMA itu telah di tutup karna 30 menit yang lalu jam pelajaran telah di mulai . Salah satu pengendara moge yang berwana merah turun

"Pa anas , bukain pintunya dong , gue sama temen-temen mau masuk nih!"

"Gak bisa , kalian itu udah telat . saya laporkan kalian ke bu Betti"

"Jangan dong pak , yakali pagi-pagi gue udah dapet siraman rohani sama bu betti . gue kasih salam damai deh" ucapnya sambil mengeluarkan uang 50 rb.

"Saya gak bisa kalian sogok ya , saya trauma di marahin sama pujaan hati saya si bu betti yang aduhaiiii seksinya"

Melihat temannya gagal merayu pak anas , kedua teman nya pun ikut turun dari motornya dan menambahkan 2 lembar uang 50 ribuan .

"150 nih pak , mau gak . Kalo gak mau ya gue simpen."

"Yaudah deh , sini lumayan"

Setelah itu pak anas pun membukakan gerbang sekolah itu dengan cepat ketiga moge itu melesat dan memarkirkan moge nya di parkiran mobil guru .

Pengendara moge berwarna hitam membuka helmnya dan terpapar wajah cantik yang natural serta hidung yang mancung serta rambut yang di cepol 2 .
Dia adalah Selyna Venelica

Pengendara moge berwarna hijau juga membuka helmnya dan terpapar wajah yang tak kalah cantik serta rambut yang di biarkan nya terurai , Dia bernama Tarra Angela Purba

Pengendara moge yang berwarna merah juga membuka helmnya dan terpapar wajah yang sangat manis yang natural serta rambutnya yang di kepang dua seperti seorang Nerd , Dia bernama Aretha Nizellia .

Jangan terkecoh oleh wajah mereka yang imut-imut itu , karna mereka merupakan troublemaker di sekolahnya.
Tiada hari tanpa bolos dan Tiada hari tanpa masuk ruang BK .

Namun ketiganya sangat ahli di bidang non akademik

Retha jago main basket dan atlet taekwondo, Selyn jago main volly dan atlet karate , sedangkan Tarra jago nari dan atlet silat.
Tak bisa dipungkiri jika mereka sangat di segani di sekolahnya.

Mereka pun berjalan dengan santainya menuju ruang kelasnya yaitu kelas XI Ipa 1 .

"Anjir lo tau gak tadi si panas bilang kalo bu Betti itu punya body yang seksi , yakali gentong minyak afrika di bilang seksi. Udah minus kali ya mata Paanas" ucap Retha pada kedua temannya .

"Bwahahahah" kedua temannya tertawa serta membayangkan sosok guru yang bernama bu Betti yang berperawakan boncel , gendut , hitam dan suara yang cemprengnya membahana .

"Lo kalo ngomong suka bener Ta" jawab Selyn.

"SIAPA YANG BILANG SAYA KAYAK GENTONG MINYAK????" teriak seseorang yang berdiri di belakang mereka , mereka telah hapal dengan suara cetar yang dapat membuat orang jantungan .
Siapa lagi ? Kalo bukan bu Betti .

Ketiga gadis itu langsung menoleh kebelakang dan melihat bu betti dengan raut muka yang tidak bisa di jelaskan dengan kata kata.

"Retha bu" ucap Selyn dan Tarra bersamaan

Retha yang ditunjuk oleh kedua sahabatnya merasa di khianati
"Ehh jangan marah bu , harusnya ibu bersyukur kalo saya bilang body ibu kaya gentong minya afrika soalnya gentong afrika itu bodynya 11 12 aja sama gitar spanyol . Meliuk-liuk aduhai gitu deh bu , Coba ibu searching di Mbah google" ucap Retha asal dan anehnya bu Betti langsung mengeluarkan ponsel Nokia Senter untuk membuka Mbah google yang Retha bilang tadi ,

"Yakali bu , di hp jadul ada aplikasi mbah Googlenya . Nih deh pake ponsel saya" ucap Tarra memberikan ponselnya pada bu Betti

"Anying dah si Tarra. Kenapa juga di kasih sih , ogeb bener dah"
Batin Retha

Bu Betti pun sibuk mencari gambar gentong minyak afrika dengan mimik wajah yang serius , selang beberapa menit mimik wajah bu Betti menjadi sangat menakutkan tanpa aba-aba dia menarik telinga Retha dan Tarra sedangkan Selyn tertawa terpingkal-pingkal melihat kedua sahabtnya yang di jewer telinganya .

"Kalian bohongi ibu ya"
"Setdah bu , kenapa cuma kita yang di jewer , pan si Selyn juga ikutan ketawa bahkan dia juga yang ngebenerin ucapan saya" Protes Retha.

"Bwahahah , melar-melar dah tu telinga" Selyn masih tertawa melihat Retha dan Tarra hingga suara bu Betti menghentikan tawanya

"Retha kamu tarik telinga Selyn"

"Bwahahah" kini giliran Retha dan Tarra yang tertawa terbahak-bahak.

Tbc
Semoga suka
28 November 2017

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang