Siswa baru (2)

21.8K 894 58
                                    

Teetttttttt....

Bel masuk sekolah berbunyi, entah mimpi apa semalam Trio Troblemaker hari ini datang tepat ketika bel berbunyi tidak seperti biasanya, jika biasanya mereka akan datang setelah 30 menit bel masuk berbunyi.

Sambil menunggu bu Betti datang. Retha, Selyn, dan Tarra menunumpukan kepalanya di meja sambil mendengarkan musik lewat earphone.

"WOI bangun Cili-Cilian, ada bu Betti noh" ucap Putra membangunkan Retha, Selyn, dan Tarra. Putra sang ketua kelas yang memang teman sebangku sekaligus tetangga Retha memiliki panggilan tersendiri untuk Trio Troublemaker itu yaitu Cili-Cilian.

"Hhhmm" Retha mengangkat kepalanya malas, kalo bukan karena faktor kepo. Dia gak bakalan datang tepat waktu.
Ya, si Retha lagi kepo level Dewa tentang anak baru yang bernama Dylan. Retha kepo Dylan itu akan mendapatkan kelas apa?, siapa tau mereka bakal sekelas, begitulah kiranya pikiran Retha.

"Ya anak-anak, ibu mau nanya . Setelah kalian lulus dari sini, Kalian mau lanjut kuliah dimana?" tanya bu Betti ketika seluruh murid sedang sibuk mengerjakan soal Laknat yang ia tulis di papan tulis kecuali Trio Troublemaker yang sibuk sendiri dengan aktifitas mereka.

Seluruh siswa menjawab dengan antusias, termasuk Putra .
"Lo gak mau jawab pertanyaan bu Betti?, lumayan buat ngulur waktu" bisik Putra pada Retha, dan Retha tetap diam saja.

"Retha and the geng kenapa diam aja?, habis lulus kalian mau kuliah dimana?" tanya bu Betti khusus untuk Trio Troublemaker

"Australia" Jawab Retha .
"Australia???" jawab Bu Betti sambil menaikkan sebelah alis matanya
"Negri Wol" sahut Tarra dan Selyn kompak, yang membuat bu Betti mengangguk mengerti
"Katanya Katanya" sambung teman-teman kelasnya, Bu Betti pun menurunkan sedikit kacamatanya karna melihat ada yang tidak beres dengan ketiga murid somplakmya itu

"Australia Negri Wol"
(Katanya katanya)
"Aborigin sukunya"
(Katanya katanya)

Duk .. duk .. duk..

Ketika asyik menyanyi, pintu kelas pun di ketuk dan seluruhnya melihat ke sumber suara kecuali si Trio TroubleMaker yang sama sekali tidak peduli.
Muncul lah Pak Beta yang merupakan wali kelas mereka dan mengobrol dengan bu Betti sejenak, lalu

"Assalamualaikum anak-anak"
"Walaikumsallam" jawab seluruh murid
"Hari ini kalian mendapatkan teman baru, pindahan dari SMANSA Yogyakarta. Sini nak masuk" ucap pak Beta memanggil sang murid baru yang berada di luar untuk masuk ke kelas.

Yang tadinya cuek bebek, sekarang si Trio Troublemaker malah fokus menantikan siapakah sosok yang akan masuk ke kelasnya itu. Dengan harap cemas di masing-masing hati mereka menyebutkan satu nama, yaitu Dylan.

Mereka sudah tidak sabar untuk melihatnya, bahkan mereka merasakan waktu menjadi begitu slow motion. Mereka sama-sama melihat ke arah bayangan yang tercetak di lantai.

Akan kah si Dylan???.

"Assalamualaikum" ucap seseorang bertubuh kerdil nan berkulit Hitam serta gigi yang agak Tongos masuk membuyarkan angan angan mereka dalam sekali hentakan.

Karena merasa kecewa Retha permisi untuk keluar, dan di ikuti oleh Selyn dan Tarra.

"Elo kenapa Ta, kayak gak semangat hidup gitu?" tanya Selyn dengan Lesu. Karena saat ini Selyn sama kecewanya dengan Retha, begitu pun dengan Tarra.

"Mirror please!" balas Retha yang kini mulai berjalan menuju ke kantin mang Ujang. Karena hanya makanan yang mampu menjadi Moodboster nya saat ini.

Retha pun mengAktifkan kembali ponselnya, dan betapa terkejut dan senangnya ketika melihat ada 2 Notif yang masuk dari Dylan.

DylanPrayoga : Besok ada acara gak??

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang