12

13K 626 98
                                        

"Ih si cogan melambaikan tangan nya ke gue"

"Ke gue kali"

"Ih dia senyum ke arah gue coyy"

Ucap Siswi yang merasa bahwa dirinya yang menjadi pusat perhatian Donatur ganteng itu.

Sedangkan Retha, Selyn dan juga Tarra masih melamun efek Syok. dengan apa yang di lihatnya saat ini.
"Eh Itu bukannya Setia ya" Ucap Putra yang tiba-tiba datang dan membuyarkan lamunan ketiga cewe tersebut.

"Setia?? Aaah . Gue juga bakal Setia kok ke elo Put"Celetuk Retha
"Puuutt , Put put put" Celoteh Tarra dengan mengikuti suara kak Ros di film kesayangannya yaitu upil ipil.
"Setia Setia , Bahsengg lo. Satria kuelezz" ucap Selyn sambil Memukul kepala Putra

"Kok nama gue di sebut-sebut" ucap seseorang yang empunya nama datang secara tiba-tiba.
"Eh , Maaf BangSat" Ucap Putra sekenanya , namun mendapat tatapan tajam yang setajam Silet dari Satria . Putra pun baru menyadari bahwa ia salah berbicara kepada Donatur Terbesar Smanus , Sekali lagi DONATUR TERBESAR.

"Eh anu , Maaf Bang .... Satria" ulang Putra tetapi memberi jeda yang teramat panjang setelah kata BANG.
"Bang , Bang . Lo kira gue abang tukang bakso , lo kira gue abang lo" Celetus Satria dengan suara yang terdengar Tegas.

"Nah loh Put , kena marah calon Abang ipar noh . Heart-Heart ya ntar susah dapet Restu , Hahahah" Sambung Retha sambil tertawa mengejek ke arah Putra.
"Hoy Cili , awas lo ya . Bakal gue cincang-cincang" Ucap Satria sambil melirik tajam ke arah Retha.

"BangSat Atutt" Ucap Retha dengan suara yang di buat-buat layaknya anak kecil sambil bersembunyi di belakang Satria.
"Lo nyentuh Retha secuil aja , Gue Giles lo pake mobil gue" Ucap Satria dan membuat Putra kicep. Sedangkan Retha sibuk mengolok-olok Putra dari balik Badan Satria.

"Retha yang manggil bangsat ae kagak kena omel , lah gue??. Dasar ni orang , sama aja kayak adeknya sama-sama TerBangsat" Ujar Putra membatin.
"Gak usah ngomongin gue, mau gue Giles sekarang nih"
"Eh nggak Bang , Gu gu ee"

"ANAK-ANAK AYO MASUK KE BIS SEKARANG" Ucap Bu Betti menggunakan Toa Alaminya.

"Demi Film Upil Ipil kesayangan Tarra , Sumveh Bu Betti penyelamat hidupkuhh" Putra membatin.

"Udah Yuk Bang kita ke Bis aja" Ujar Selyn
"Eh , emangnya BangSat bakal satu bis ama kita?"tanya Tarra.
"Si curut Tadi satu bis ama kalian??" ucap Satria balik bertanya kepada Retha , Selyn , Tarra dan di angguki oleh Ketiganya

"Kalo Gitu gue bakal satu Bis ama kalian"
"Alah bilang aja , Takut Retha di senggol ama SiPut"
"Iya lah , kalo kata Kids jaman Now tu Senggol Bacok"

Setelah itu mereka memasuki Bis , Jika harusnya Satu banjar kursi muat untuk 3 orang . Kali ini Ada yang duduk 4 orang .
Siapa lagi kalo bukan Retha , Selyn , Tarra dan Satria.

Satria tidak mau duduk jauh dari adek-adeknya itu , dengan alibi takut di keroyok para siswi Smanus yang menatapnya seperti hewan buas yang siap menerkam mangsanya.

"Ihh kenapa sih , Pak Satria duduk deket Cabe"
"Tau , malah duduk sama Troublemaker . Ntar di kerjain lo pak"
"Duduk bareng gue aja beb"
"Haduh kasihan Pak Satria , kok duduknya deket Retha and the gengs"

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang