Kali ini Retha dan Tarra menyadari sesuatu saat mereka saling melihat
"Kalo Dylan udah punya Tunangan terus ..." Retha tak sanggup melanjutkan perkataan nya.
"Si Selyn gimana??" sambung Tarra.
"Selyn pastinya udah tau duluan dan mereka gak jadian , pasti Dylan juga bilang ke dia kalo gue suka sama dia"
"Oh pantes , pas itu gue ngerasa ada yang gak beres sama Selyn pas dia liat elo." ujar Tarra
"Iya , mulai hari itu dia ngejauhin gue"
"Apa masalahnya sih ? Kalo lo suka sama Selyn , harusnya Selyn profesional dong gak pake acara ngejauh gitu" ujar Retha yang agak kesal dengan yang di ceritakan Putra
"Gue juga gak ngerti"
"Tapi Put , kalo lo udah tau duluan si Selyn gak Jadian ama Dylan napa lo gak ngemeng-ngemeng ama gue"
"Tau Nih Kak Put , gegara elo nih ahh
Gue jadinya jadian ama BangSat. Kalo tau gitu Gue kan bisa ngegas poll no ngerem buat deketin Dylan" ujar Retha malasPenuturan Retha membuat mata Putra dan juga Tarra membulat sempurna seperti mau keluar , sebelum mereka bertanya-tanya meminta penjelasan kepada Retha , ponsel Retha berbunyi.
Tarra melihat Nama yang tertera di ponsel Retha pun ngakak parah , sedangkan Putra yang tak tau sibuk menyenggol lengan Tarra .
"Alay lu Ta , gue pikir lo cool . Gak taunya ppphhttt"
"Apaan sih Ra??" tanya Putra
"Itu si Retha buat nama Bang Satria Boss akoohh " ujar Tarra lalu tertawa.
Sedangkan Retha hanya mendengus melihat Tarra , namun tak mengambil pusing dia langsung menerima panggilan telpon tersebut.
"Iya kak , Kok nelpon ?? . Bukannya lagi kerja ya"
(Busett si Retha kalem amat) ujar Tarra sambil tertawa dan Retha mengacungkan jari tengah ke Tarra yang masih saja tertawa.
"Lo tadi manggil gue apa?? Bangsat ??"
"Enggak kok kak , gue gak bilang gitu"
"Gue tau Retha , lihat softcase ponsel lo"
Retha pun melihat Softcase ponselnya dan mendapati benda yang bernama penyadap suara , tak lain dan tak bukan ini kerjaan Satria yang sekarang status nya menjadi PACAR Retha.
Retha memaki dalam Diam karena sifat Satria yang menjadi teramat sangat posesif terhadap dirinya.
"Gimana masih mau ngelak??"
"Yaudah , maaf deh"
"Jangan panggil gue Abang lagi , Lo kata gue Abang tukang siomay? Panggil kakak. "
Retha yang kesal pun memainkan komuknya seperti mengejek , Tarra yang melihat itu mendapat ide jahil
"BANG SAT SI RETHA MUKANYA NGEJEK ELU" teriak Tarra sekencang mungkin
"Bangke lo Ra" batin Retha.
"Bener tuh?"
"Eh enggak kok Kak"
"Tutup telponnya"
Retha merasa lega ketika Satria ingin mengakhiri telponannya.
Tapi 2 kata yang meluncur dari mulut Satria setelah itu membuat Retha ingin gantung diri di pohon Toge"Vc sekarang"
Alhasil Retha sekarang sedang Video call dengan Satria , dengan Komuk Retha yang kecutnya mengalahkan Bunga Pasir.
"Kok cemberut"
"..."
"Marah ya"
"...."
"Aku gak suka kalo Kamu panggil Aku BangSat , Kamu itu pacar Aku , juga Calon Istri aku nantinya. Aku takut nanti Kamu kebiasaan manggil Aku BangSat , gimana kalo Anak Kita nanti niruin"
(Anjayyy , Anak Kita Nanti coegg) Ujar Tarra yang gigit jari sendiri
Sudah di pastikan muka Retha memerah dan hatinya pun luluh kalo Satria sudah melembutkan suaranya dan memakai Aku-Kamu .
"Jangan Merah gitu ih mukanya , Kamu nya jadi tambah cantik nanti si Putra naksir lagi sama kamu"
"Biarin , kalo dia naksir aku"
"Yakin?? , Kamu mau besok yasinan di rumah Putra?? Buat mengenang hari kematian Putra" tanya Satria dengan senyum evilnya
"Hooyy , Amit amit coyy . Gue gak bakal naksir Retha kok Bang . Ambil gih bawa pergi sekalian biar hidup gue tenang disini" celetuk Putra yang mendengar obrolan Retha dan Satria
"Yaudah , aku tutup ya bentar lagi ada meeting ."
"Iya"
Obrolan Retha dan Satria pun berakhir , kini tinggallah Tarra dan Putra yang sibuk meluncurkan pertanyaan bertubi-tubi
"Sejak kapan lo jadian sama BangSat , eh kakak Satria" ujar Tarra usil
"Tau nih , kemarin katanya gak naksir sama Bang Sat . Katanya ke Tuwiran" kali ini mulut Remes Putra yang nyeleneh sambil tertawa.Retha tau bahwa niat dua manusia evil di depannya ini memancing Dirinya untuk berkata jelek mengingat ada penyadap suara di softcase milik Retha , ingin sekali Retha membuang softcas tersebut .
Namun sayang , mengingat berapa harga , dimana ia membelinya dan perjuangan buat dia mendapatkan softcase bertanda tangan Jungkook itu.
"Elo tau kan pas gue bilang mau dinner sama Kak Satria?? Malam itu gue jadian"
"Terus , masalah umur sih Kita juga cuman beda 3 tahun . Umur gak jadi masalah ya selama kita saling mencintai" jawab Retha mantapJawaban Retha membuat Tarra dan Putra bersorak gembira , dan membuat seseorang tersenyum bahagia di suatu tempat.
"Oke lah kalo gitu , Bang Sat gue minta PJ" ujar Tarra sambil memekik di softcase Retha.
"Eh , Put . Elo gak nyoba buat nembak Selyn??"
"Gue takut Ta , dengan dia tau perasaan gue dari Dylan aja dia udah ngejauhin gue . Gimana kalo gue ngomong langsung ? , gue gak sanggup."
"Belum di coba belum tau Put , tiap orang kan kepribadiannya beda-beda . Siapa tau kan Selyn mau nya elo ngomong langsung ama dia"
"Bener kata Retha Put , kita bakal bantuin elo kok. Setidaknya dirimu telah berjuang , meski tak pernah ternilai di matanya"
"Oke , Gue bakal coba"
~~o~~
Tbc
Ada yang kangen Selyn gak??
Semoga suka 😊
Votmen jan lupa ya ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [REVISI]
Genç Kız Edebiyatı1) Aretha Nizellia 2) Selyna Venelica 3) Tarra Angela Purba