Satria bergegas menarik Retha dan memberi bogem mentah ke Brian. Brian hanya memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar. Ketika Satria ingin melayangkan bogem mentahnya untuk yang kedua kalinya Retha menahan pergerakan Satria, Satria pun mengurungkan niatnya.
"Dia gak salah Kak"
"Tapi dia bikin Kamu nangis sayang"
"Lo siapa??" suara Brian memecah fokus Satria kepada Retha
"Gue Pacarnya Retha, Calon suami lebih tepatnya" Jawab Satria dengan tegas.
Brian kaget mengetahui bahwa faktanya Retha telah membuka hatinya untuk orang lain, namun itu bukan salah Retha melainkan salahnya sendiri. Jika saja saat kesalahpahaman itu terjadi, dia segera menjelaskan kepada Retha siapa cewek bule itu. Namun saat itu, ada kelas penting yang tidak bisa dia tinggalkan. Kelas penting yang membawanya sukses mengejar cita-citanya sekarang.
"Saya telat ya Ta??" tanya Brian dengan senyum yang menahan kepahitan, senyum yang terbit ketika hati menangis.
"Maaf Yan" hanya maaf yang terucap dari bibir mungil Retha
"It's Oke , Gak papa . Saya rela lepasin Kamu, kalo itu yang buat Kamu bahagia. Toh tujuan Saya hanya mau membuat Kamu Bahagia"
Retha pun memeluk Brian, sedangkan Satria yang tak mengerti apa-apa hanya bisa melihat mereka
"Walaupun hubungan Kita udah gak kayak dulu, kamu bisa kan jadi sahabat Aku??, sahabat yang selalu ada di sisi Aku" tanya Retha ketika pelukan mereka terlepas
"Maaf Tata, Saya ga bisa Janji. Kamu harus ngertiin hati Saya, Saya harus belajar melepaskan mu, masa sih Saya harus lihat kamu mesra-mesraan sama dia?? Di saat saya harus berusaha keras buat lepasin kamu, Kamu ga mikir gimana hati Saya?. Saya hanya butuh waktu, yang harus kamu tahu Nama kamu akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati Saya" ujar Brian sambil tersenyum ramah.
Brian mengambil sebuah amplop dari saku celananya dan memberikan amplop tersebut kepada Retha. Retha menaikkan alis matanya seakan bertanya apa?. Brian hanya memberi kode kepada Retha untuk membuka Amplop itu
Retha perlahan membuka amplop tersebut dan mendapatkan 2 tiket konser
"Tiket konser??"
"Lusa Bias kamu Konser, masih suka korea kan?, BTS??, Oppa ikan koki, itu tiket hasil gaji pertama Saya Ta"
"Ralat Yan, Bukan ikan koki, tapi Oppa Kookie. Aahh kok kalo udah jadi mantan makin sweet ya" ujar Retha sambil mencubit pipi Brian , bahkan dia lupa bahwa Satria bersamanya
"Hm" Satria berdehem
"Utututu, Pacar ngambek pacar??"
"Gak, sayang" ujar Satria sambil mengecup pipi Retha
"Dua tiket ya""Awalnya buat Saya sama Retha, tapi semua udah berubah. Buat kamu saja" ujar Brian
"Saya, Juga bisa beliin tiket konser untuk Retha, bahkan Gue bisa tuh undang kakek-kakek ke rumah" jawab Satria dengan sombong
"Duh, nyombongin diri salah pula. Malu Bang malu, bukan kakek-kakek. Yakali Kita demen kakek-kakek" celetuk Selyn
"Adek Gue syirik aja nih, tenang Lo sama pacar lo ntar gue beliin Tiket konser"
"Oh gitu, Bang. Ga mau beliin buat Gue??, lupa sama Gue?!" celetuk Tarra
"Minta noh sama Nugroho, duit dia banyak juga, walaupun masih banyakkan duit Gue"
"Kok, kakak suka pamer gini sih, kayak bukan kakak yang Retha kenal"
"Gitu tuh Ta, biar di cap lebih unggul dari mantan lo" sahut Selyn dan Retha hanya tertawa
![](https://img.wattpad.com/cover/130155948-288-k176486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [REVISI]
Literatura Feminina1) Aretha Nizellia 2) Selyna Venelica 3) Tarra Angela Purba