"Ohhh , Dia sepupunya Putra ya" ujar Retha mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Bukan , Dylan bukan sepupu Putra tapi dia sodara tirinya Putra" kali ini Donald angkat bicara."APA?????" Teriak Retha dan juga Tarra dengan kompaknya.
Donald pun terkekeh melihat dua perempuan yang dulunya ingusan sekarang telah berubah menjadi sosok bidadari tak bersayap , bagi Putra . Karna apa? Karna mereka di tambah Selyn adalah Teman Putra yang selalu ada di saat Putra Senang Maupun Sedang Gahlauu.
Tarra yang melihat Donald terkekeh , dia pun mengalihkan pandangannya ke Bundanya Putra yang terlihat sedih namun berusaha untuk tegar dihadapan semua orang yang melihatnya.
Padahal Tarra dan Retha pun melihat jelas terdapat selaput bening mengerlap seperti kaca yang sangat tipis yang menyelimuti kedua bola mata Bunda , dan bisa saja dinding itu luruh mengeluarkan butiran-butiran air yang menandakan betapa sedihnya Perasaannya kali ini.
Retha pun menatap Putra dengan tajam seolah meminta penjelasan , sedangkan yang di tatap hanya diam membisu , Putra yang Notable nya jahil dan ceria , bisa menjadi seorang manusia kutub disaat seperti ini .
"Kok pada diem sih ? , Kalian bawa mobil??" tanya Bunda kepada Retha dan Tarra.
"Baw..."
"Enggak bun" Retha memotong pembicaraan Tarra dengan cepat , membuat Tarra bingung namun Retha menyenggol lengan Tarra , itu sudah cukup jelas bagi Tarra.
"Ooh , kalo gitu bareng kita aja . Kalian duduk di belakang ya bareng Putra sama Dylan" ujar Bunda lalu masuk kedalam mobil
Selama di dalam mobil , suasana mencekam menyelimuti Retha dan Tarra yang duduk di antara Putra dan Dylan , Tarra pun memejamkan matanya untuk menghindari Hawa panas yang terjadi.
Sedangkan Retha sedang mengecek Ponselnya yang berdering dan mendapati nama Manusia laknat
"Paan sih ni Kutu Buldog , duduk sampingan aja pake acara nge Line segala" batin Retha sambil mendengus dan menatap Putra sekilas
[LINE]
Putra : Kenapa lo bohong??
Zellia_R : Bohong paan?? , Gange gue
Putra : Lo bawa Redfi kan??
Retha melirik ke arah Putra dengan tatapan tajamnya
"Masalah Mobil ae Dibikin Ribet , pantes aja kalo keduluan ama Dylan buat dapetin Selyn" batin Retha , tak lama muncul pesan chat baru dari Makhluk laknat yang duduk di sampingnya itu."Gak sabaran banget jadi orang" batin Retha dan mendengus kasar
Putra : Lo bawa mobil kan?? , kenapa lo bohong sama Bunda??
Zellia_R : Seloww ae mas kuh 😘 , lo tau sendirikan kalo calon lo satu-satunya ini gimana kalo KEPO nya Kumat ? 😂
Putra : Amit-amit coy , punya Calon kaya lo. Masih mendingan gue ama Miper 😂😂😂
Zellia_R : Apa yang kamu bilang ke aku itu , Jahadd KaPut . Eh tapi mata lo perlu dibawa ke Dokter THT tu biar di periksa , yakali Lo lebih milih Miper dibandingkan gue yang seksoy gini.
Putra : Yang bener itu di bawa ke Dokter Mata , ogeb.
(Balas Putra yang mulai kesal dengan Retha mode Nyebelin)Zellia_R : Nah itu lo Tempe .
"TAHU OGEB TAHU , BUKAN TEMPE" Teriak Putra tanpa sadar bahwa mereka masih di dalam mobil , Putra yang menyadari itu langsung diam , sedangkan Tarra yang terganggu dari tidur nya menatap Putra sinis seraya berkata
"Abis ini habis riwayat hidup lo ama gue" lalu Tarra kembali tidur.
Hingga mereka pun sampai dirumah Putra , Retha dan Tarra nyelonong masuk ke kamar Putra untuk menantikan penjelasan dari Putra.
"Napa lo gak bilang kalo Dylan itu sautir elo?" tanya Tarra pada Putra.
"Lo kan gak nanya"
"Lah gue? , napa elo gak langsung cerita pas itu kalo Tante Rike punya anak dari suami pertamanya" kali ini Retha yang bertanya
"Udah kali , elo aja yang pas itu lagi mode lemot"
"Masa sih??" ujar Retha sambil mengingat ingat.
"Iya lah , kan gue bilang gini sebelum Suaminya Tante Rike itu meninggal , dia nitipin tante Rike sama anaknya ke Papa , udah inget belum??"
"Oh iya ya , gue baru ngeh sekarang ama apa yang elo omongin"
"Huuu , pe'ak lo Ta" ujar Tarra sambil menonyor kepala Retha dan Retha hanya tertawa malu ."Oh pantes sih , pas gue liat adek Lo itu mirip seseorang, gak taunya mirip Dylan kalo di lihat-lihat. Tapi ya Put , kenapa juga elo berusaha buat ngejauhin Kita dari Dylan??"
"Itu karna gue gak mau kalian sakit hati"
"Maksud lo??"
"Inget gak dulu pas gue bilang kalo Dia itu cowok gak baik , Dia itu cuman mempermainkan lo bertiga aja karna dia udah punya .."
"Oh iya gue inget , Kita berdua motong pembicaraan lo kan" Sahut Tarra dan Putra hanya mengangguk , sedangkan Retha masih diam dengan jidat yang berlipat menandakan bahwa dia sedang berpikir keras , dan
"ANJAY" Teriak Retha.
"Tau kan lo" ujar Putra dengan smirk devilnya.
"Kagak" jawab Retha dengan nyengir kuda , membuat Putra dan Tarra tak kuasa menahan tangannya untuk tidak menampol kepala Retha,
"Gue merasa terAniaya tau gak , gue ngerti kok . Pas itu kek gini kan :
"Dia itu cuman mempermainkan lo bertiga aja karna dia udah punya..""Punya apa? , Pacar?? . Kalo pacar mah masih bisa putus kali" sahut Retha sebelum Putra menyelesaikan ucapannya.
"Ato punya tunangan ??"
"Kalo iya , masih lo ngejar dia"
"Beehh , Hahahahaha" Retha dan Tarra tertawa.
"Jadi Dylan udah punya tunangan." Tanya Tarra shock , Putra hanya menganggukkan kepalanya.
"Jadi , Bunga sama kotak musik yang dia beli waktu itu buat Tunangannya??"
"Whahaha , iya ya . Kotak musik yang buat lo baper terus nangis kejer kan pas di rumah" ujar Retha dengan tertawa dan Putra juga terkekeh mendengarnya.
"Ya gitu Ra , Kalo gak salah Pas hari brojol lo juga Tunangan nya si Dylan Ultah."
"Tapi kok , gue gak pernah lihat Ceweknya Dylan ya??"
"Ceweknya itu koma , gara-gara mau nyusulin Dylan pindah sekolah terus kecelakaan"
"Ooh , berarti pas Dylan nyerempet Redfi pas itu dong . Soalnya dia bilang ada urusan mendadak yang gak bisa di tinggalin"
"Jadi , Dylan yang nyerempet Redfi lo sampe terluka gitu?? . Pantes aja lo gak nonjok pelakunya waktu itu" sahut Tarra
Kali ini Retha dan Tarra menyadari sesuatu saat mereka saling melihat
"Kalo Dylan udah punya Tunangan terus ..." Retha tak sanggup melanjutkan perkataan nya.
"Si Selyn gimana??" sambung Tarra.
"Selyn . . . .
.
.
.
.~~o~~
Tbc
Semoga suka 😊
Jan lupa Votmen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girls [REVISI]
ChickLit1) Aretha Nizellia 2) Selyna Venelica 3) Tarra Angela Purba