Birthday Tarra

13.8K 599 27
                                    

"Loh elo kok nangis sih Ra" ucap Dylan sambil membersihkan sisa air mata dipipi Tarra dengan ibu jarinya.

"Eh, nggak kok Lan, cuman kelilipan ini tadi" Alibi Tarra dengan mengucek matanya.

"Eh jangan di kucek gitu, ntar iritasi . Sini maju deket gue"

"Eh mau ngapain??"

"Udah sini aja" ucap Dylan sambil menarik tangan Tarra agar mendekat ke arahnya, Dylan pun memegang pipi Tarra sambil meniup mata Tarra. Sontak saja hal ini membuat hati jomblo Akut macam Tarra, seperti sedang lomba marathon yang di iringi musik dangdut.

Ya, Tarra menyesali Alibinya jika harus seperti ini.
"Ma, tolong Anak mu ini. Tahan Ra jangan main Nyosor oke " Tarra membatin.

Sesudah acara tiup meniup selesai Tarra menghela nafas karena ia berhasil menahan dirinya untuk tak mencipok Dylan karena wajah mereka yang berdekatan, setelah itu suasana menjadi canggung hingga mereka pulang.

"Makasih Lan, bonekanya" ucap Tarra ketika ia turun dari motor Dylan.

"Harusnya gue yang bilang makasih, karna elo udah mau nemenin gue beli ini. Gue pulang ya" jawab Dylan sambil menunjukkan bungkusan kado yang tadinya membuat Tarra GR tingkat dewa Zeus.

"Yoi, heart-heart Lan"

Dylan pun terkekeh dan melajukan mogenya meninggalkan kawasan Rumah Tarra.
Tarra pun memasuki Rumahnya yang tampak sepi.
"Gak heran sih, banyak yang gak inget sama ultah gue. Bonyok gue aja gak inget" gumam Tarra sambil berjalan menuju kamarnya.

Ceklekk..

"Happy Birthday" Ucap Retha, Selyn, dan Satria kompak ketika Tarra masuk ke kamarnya dan Tarra yang terkejut mulai menitikan air matanya.

"Hiks hiks, makasih. Lo berdua emang sahabat gue yang paling gue sayang hiks" ucap Tarra sambil menangis tersedu-sedu dan memeluk kedua sahabatnya itu.

"Eh, abang juga ada ya" ucap Satria.
"Aahh, makasih Abang kuh tersayang" ucap Tarra sambil memeluk Satria.
"Woyy kunyuk, abang gue ni, main peluk aje lo" ucap Selyn sambil menarik Tarra yang memeluk Satria dan memeluk Satria dengan erat.

"Udah-udah sini, kamu berdua adek abang semua. Sini peluk" Ucap Satria melerai Selyn dan Tarra.

Hingga Retha berdeham karena dirinya seperti tak di anggap.

"Eh sini Adek tersayangku" Satria menarik Retha agar ikut berpelukan.
"Udah ah pelukannya, Gue mau makan kue nya. Potong dong Ra" ucap Retha melepaskan pelukannya.

Setelah itu pun Tarra mulai memotong kue 2 Tingkat yang unyu ala-ala Blackpink. karena Tarra sangat menyukai Girl band ternama asal Korea tersebut.

"Wuy Ta, Doyan ato laper."
"Tau si Retha, kayak gak pernah makan Kue aja"

"Huka Huka Hue, lahian khalo Khuee Gehatis mah behda hasanya" jawab Retha dengan mulut penuh kue.

"Makan gak boleh ngomong Retha, lihat ni sampe belepotan" Ucap Satria lalu membersihkan cream kue yang ada di sudut bibir Retha dengan ibu jarinya.

"Aahhh Bapelll , mau juga" Ucap Tarra sambil mencoletkan bibirnya dengan Cream kue, harap-harap Satria mau membersihkannya juga.
Namun kandas sudah adegan drama korea yang Tarra harapkan ketika dengan watadosnya Satria melempar Lap dapur ke arah Tarra
"Bersihin sendiri noh pake itu"

Selyn yang menahan gelak tawa pun mengambil Lap tersebut dan membersihkan bibir, bukan bibir melainkan seluruh muka Tarra di Lapnya .
"Woy. Muka ni woy Bukan meja prancisan orang kawinan!" Seru Tarra tak terima, lalu dia menjauhkan lap tersebut, "Hanjir bau Terasi lapnya"

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang