29

11.3K 498 20
                                    

Selyn , Tarra , Putra Dan Nugroho dilanda cemas sebab Retha benar-benar keras kepala . Hari ini Retha datang ke SMA Chalo untuk Turnament Karate , seharusnya Selyn lah yang sedang bertanding karena Selyn adalah Princess Of Karate berbeda dengan Retha yang di sebut Masternya Taekwondo.

"Bangke Si Retha , Dia beneran gantiin lo njirr" Ujar Tarra kesal sekaligus panik

"Tau tuh si curut, Kalo Bonyok Gue gak mau kena Omel Kakak Gombreng" Lanjut Selyn

"Kakak Gombreng??" sahut Putra dengan nada bertanya-tanya

"BangSat wehh" Jawab Selyn malas sambil berdecak kasar.

"Coba Lo Telpon si Satria , kali aja dia boleh masuk di Sma ini. Setau Gue , dia juga donatur Sma chalo" Usul Nugroho

Ya , Selyn, Tarra, Putra, dan juga Nugroho kini tengah berada di depan gerbang Sma Chalo . Mereka tidak di perbolehkan masuk kecuali ada kartu Khusus yang bisa di pakai untuk akses keluar masuk Sma Chalo.

Sambil menunggu Selyn yang menghubungi Satria, mereka pindah lapak dari depan gerbang ke Kafe yang berada tepat di depan Sma Chalo.
Sudah 5 kali Selyn menghubungi namun tak di angkat. Hingga yang ke-7 kali barulah Satria merespon panggilannya

"Bang, Lo tau ?. Pacar Lo tuh ya , gesreknya Nauzubilah , keras kepala , ogeb , Onyol, dodol, kurang kerjaan, kebanyakan nyemil kemenyan sih makanya gesrek gini. Masa dia gantiin gue yang seharusnya Turnament karate . Alhasil Gue sama anak-anak nunggu di kafe depan Esemahh Chalo, bukannya ngeremehin Bang, Tapi dia kan ga ngerti Karate . Kalo dia bonyok lo jangan tarik Atm gue, jangan tarik Fasilitas Gue, Titik gak pake koma, sepasi, tanda kutip, garis miring, pokoknya titik, titik dan akan selalu titik" Ujar Selyn sakras dengan satu tarikan Nafas.

"Udah ngebacotnya adek ku yang tadi nyebutin ciri-cirinya sendiri??. Udah ya , bentar Lagi Abang sama Kakak Ipar bakal keluar dari Sma . Kalian Tunggu aja di kafe"

Panggilan pun dimatikan secara sepihak oleh Satria, Selyn memandangi gerbang Sma Chalo yang menggah dan mendapati mobil Satria keluar dari sana dan melaju menuju kafe, tak lama setelah mobil tersebut terparkirkan dengan sempurna keluarlah Satria yang buru-buru membukakan pintu untuk Retha.

Terlihat Retha tersenyum sumringah menyambutnya dan Satria mengacak rambut Retha dengan gemas lalu berjalan beriringan sambil merangkulnya menuju ke kafe, dan sesampainya di meja Selyn dan yang lainnya.

"Temen Somplak Lu Ta, untung ga bonyok"
"Salah Ra, yang bener tuh gini Loh kok masih hidup sih??, padahal kita udah nyiapin lubang kuburan sekaligus karangan bunga, rugi deh " ujar Selyn menanggapi perkataan Tarra dengan sakras untuk nyinyirin Retha.

Sedangkan Retha terkekeh melihat tingkah kedua sahabatnya

"Menang Lo nyet??" tanya Putra

"Menang dong Kak Put, Retha gitu loh. Apalagi pas tanding di kasih semangat Doi , behh mantavvv jiweeaahh"

"Lebay Lo njirrr. Habis kepukul atau kebanting ya ??, makin gesrek gini" jawab Putra namun di hadiahi tatapan tajam dari seseorang yang duduk di samping Retha, yang tak lain dan tak bukan adalah Satria.

Setelah itu mereka makan bersama dengan Selyn , Tarra dan Retha yang sudah kembali akur, mereka tak tahan jika tak saling berbicara. Mereka mengobrol dari Retha yang bertemu Anak Sma Chalo yang namanya Agatha, sampai Tarra yang hampir pingsan sebab Nugroho kentut berbau terasi yang di oplos dengan kemenyan.

Disaat asyik mengobrol kelima orang yang duduk di meja nomor 7 , (minus Satria karena dia sedang di toilet) mendadak hening ketika seseorang menyerukan nama Retha

Retha perlahan menoleh untuk melihat seseorang yang berada di belakangnya, yang tadinya menyerukan namanya. Ketika terlihat jelas siapa yang berada di belakangnya, seakan dunia Retha berhenti.

Dia mendapati seorang cowok yang Tinggi, Putih, bermata sipit, berpakaian rapi, terlihat gagah dan mempesona berdiri tak jauh dari dirinya. Ya cowok itu adalah Briansyah Dirgantara  , Cowok yang dulunya pernah bertahta dihatinya.

Perlahan cowok itu berjalan mendekati Retha, lalu memeluk Retha yang tengah terbengong dengan apa yang di lihatnya saat ini.

Sedangkan Putra dan Nugroho mendapat penjelasan dari Selyn dan juga Tarra tentang siapa laki-laki yang saat ini tengah memeluk Retha

Brian melepaskan pelukannya dengan dirinya yang masih menghadap ke Retha. Sebentar dia melirik Selyn dan Tarra , lalu tersenyum dan kembali memfokuskan matanya ke Retha.

"Kenapa kamu dateng lagi Yayan" Ucap Retha dengan lirih dan tertenduk, tak ingin menatap Brian dengan air mata yang membanjiri mukanya.

"Saya balik untuk Kamu Tata"

"Setelah Lo selingkuh sama cewek bule itu, sekarang Lo balik ke Gue?, buat apa Bangsat, Lo jahat" Ujar Retha sambil menepalkan tangan dengan erat untuk menyalurkan emosinya agar tidak mendaratkan bogem mentah di wajah ganteng Brian.

Untungnya Kafe tersebut milik Nugroho jadi mereka dapat mengusir pendatang lainnya yang sedang makan dengan alasan kafe tutup, Holkay mah bebas itu prinsip mereka sekarang.

Setelag semua pelanggan pulang sekarang tinggallah Retha, Selyn, Putra, Nugroho, dan juga Brian di dalamnya , sedangkan Satria belum balik juga.

"Bang Satria ke toilet lama bener dah" Ujar Putra
"Ganti pembalut kalik, jadi lama" jawab Selyn asal

Brian mencoba melepaskan kepalan tangan Retha dan ketika ada celah, Brian langsung menggenggam erat tangan mungil tersebut.

"Maafin Saya Ta, Sekarang Saya udah sukses. Saya belajar di Singapura dengan giat, biar Beasiswa Saya gak di cabut makanya Saya gak pernah ngasih kamu kabar, karena Saya gak sempat untuk itu. Tapi sekarang Saya udah sukses kok, demi masa depan Kamu bersama saya terjamin"

(Selyn dan Tarra terharu melihat perjalanan cinta Retha dan Brian, Indah namun penuh Luka. Putus di tengah jalan karena suatu kesalahpahaman, saling tersakiti)

"Soal Bule yang peluk Saya di kamar itu, waktu  Kamu Nyusul Saya ke Singapur, dia Adik kandung Saya. Saya saja baru tahu kalo Saya punya adik kandung, oh ya di singapura Saya bertemu Keluarga kandung Saya. Gak ada Kata Putus kan diantara Kita"

Hati Retha terhenyuh ketika mendengarkan penjelasan Brian dan merasa bersalah sebab kesalah-pahaman yang terjadi di antara mereka, Tata senang Yayannya telah kembali namun Rasa senang itu tak se fanatik dulu, sebelum terjadi kesalah-pahaman. Sekarang hati Retha telah memilih Satria, dan akan hanya ada Satria yang bertahta.

Satria kembali setelah sekian lama bersemedi di toilet, Dia terkejut setengah mampus melihat Retha yang dibanjiri air mata dengan seseorang yang menggenggam erat tangan gadisnya, tangan yang seharusnya hanya boleh di genggam oleh dirinya.

Satria bergegas menarik Retha dan memberi bogem mentah ke Brian.
.
.
.
.
.

~o0o~

Tbc 😘
Setelah sekian lama ga up 😂🔪
Maafkan atas typoohh yang bertaburan gaes
Lupyu 😘❤

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang