13

12.2K 561 42
                                    

Retha dan Putra pun kembali ke perkemahan , dengan Retha yang masih tertawa akibat ulah maminya di telpon tadi .
Sedangkan Putra hanya memasang muka kesal sambil memikul kayu yang Retha kumpulkan tadi.

"Ih KaPut , kok mukanya asem gitu . Udah kaya Tai kucing aja deh"
"Berhenti manggil gue kaput Ta"
"Elah , tadi yang maksa-maksa manggil KaPut siapa??"

"Kak Putra kali Ta , bukan KaPut"
"Kan di singkat biar terkesan lebih friendly"
"Friendly gundul mu , Jatuhnya jadi PIG kalo bahasa Mami Lo"

"Gue udah nyaman manggil lo KaPut gimana??"
"Jangan Nyaman-nyaman ntar lo susah move on dari gue"
"Alahh Preettt"

Sesampainya di perkemahan Retha di sambut oleh Satria ,

"Lo kenapa pergi cari kayu nggak ngajak Abang??"
"Abang kan sibuk , lagian juga ada KaPut yang nyusulin gue ,, adaaww" jerit Retha ketika Putra mencubit gemas pipi Retha.
"Eh , jangan pegang-pegang Gue giles sekarang lo" celetuk Satria sambil menepis tangan Putra.
"Au ah , ribut dah lo berdua jadi iparan baru tau rasa" ucap Retha lalu meninggalkan Satria dan Putra .

Kini Retha tengah menuju daput umum karna dari yang ia dengar saat ini adalah jadwal Trio Troublemaker untuk membuat hidangan makan malam yang pastinya Selyn dan Tarra telah OTW ke dapur umum duluan untuk membuat kekacauan.

Sesampainya disana Retha melihat Selyn yang sedang bercanda mesra dengan Dylan dan Dylan sibuk memegang sambil meniup tangan Selyn, di tambah dengan kilauan api yang menyala besar di samping mereka menambah kesan romantis di antara keduanya.

"Sakit gaes , luka yang tak berdarah ternyata lebih menyakitkan" gumam Retha sambil meremas ujung bajunya dan

Byurrrr

"ANJIRRR" Teriak Retha ketika seluruh badannya basah . Retha segera memicingkan matanya untuk melihat siapa yang berani mengusik Macan yang sedang sakit hati.

"Sorry Gaes , air nya udah habis duluan nih . Soalnya ada yang lebih parah gosongnya dari masakan Selyn" Ungkap Sang pembawa ember kepada Selyn dan Dylan yang tak lain adalah Tarra.

Selyn yang melihat itu seketika langsung mendramatisir , untuk memanas-manasi Retha.
"Aduh Lan , Perih banget nih" ucapnya sambil meringis
"Yaudah yuk , gue anter lo ke Tim Medis . Ra , tolong ni apinya di padamin" ucap Dylan sambil berlalu menuntun Selyn pergi menuju Tim Medis.

"Yang di sebelah lo juga Ra , jangan lupa di siram . Ntar tambah gosong" Bisik Selyn pada Tarra yang dapat di dengar oleh Retha , lalu Selyn Pergi sesekali mengaduh kesakitan pada Dylan dan sesekali mengolok-olok Retha. Setelah Selyn Pergi Retha menyiram balik Tarra yang tertawa terbahak-bahak melihat temannya yang sedang sakit hati.

"Kok gue yang di siram , kan elo yang gosong" Cibir Tarra.
"Alah , pasti hati situ juga potek binti keretek kan lihat Selyn ngegas pol sama Dylan"
"Ya kagak lah , lo aja yang gak tau ceritanya kayak apa"
"Ceritain dong"

Flashback On , Tarra pov

Setelah lo pamitan buat mencari kayu bakar dan acara kemas mengemas Gue dan Selyn selesai. Bu Betti datangi kita berdua untuk ngasih tau kalo hari ini adalah jadwal Trio Troublemaker untuk menyiapkan hidangan makan malam.

Nah awalnya , Gue sama Selyn berinisiatif buat jujur sama Bu Betti kalo kita gak bisa masak , tapi di saat waktu yang sama sekali gak tepat Dylan dateng , yakali kita bilang kalo kita gak bisa masak di depan doi , turun lah derajat kita sebagai Cecan.

Troublemaker Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang