6. Confuse

1.8K 290 29
                                    


Yuki sengaja meluangkan waktu untuk hari spesial sahabatnya. Tapi, berkat Rangga dan Jodhi, akhirnya ia berangkat ketempat ini tanpa persiapan sama sekali. Kaos salur seadanya, no make up, dan kunciran rambut minimalis yang jadi ciri khasnya.

Ia celingak-celinguk, mencari di mana kumpulan manusia-manusia bermulut horor itu berada, tapi tidak juga ditemukannya.

Please, gue cepet-cepetan kesini, masak, sih, Teletubbies belum datang?

Di jejakkannya kaki ke aspal kesal. Baru saja ia beranjak, tiba-tiba seseorang berjalan kearahnya, mengaitkan lengan ke leher Yuki, menarik gadis itu hingga Yuki kelabakan berjalan mundur.

"Enak aja mau pulang, mata Lo nggak lihat, Teletubbies ngumpul di sana?" Suara pemilik lengan santai. Yuki buru-buru memukulnya hingga laki-laki itu melepas pitingan kaget. Ia menghela napas lega sambil menutup mata, kemudian berbalik menatap laki-laki bersuara bass itu kesal.

"Koko Rafaaaeeelll!!!! dikira enak, apa, jalan mundur sambil dipiting? Untung aja ketek lo wangi!" Omelnya dengan bibir mancung. Rafael yang gemas segera menangkup bibir Yuki dengan jari-jarinya.

"Bibir kondisiin.."

PLAKK!

Satu pukulan mendarat, disusul cubitan gemas-gemas manja di lengannya. Yuki melihat Rafael meringis, tapi masih dengan wajah menyebalkan.

"Sakit, Kuy.. adududuh..."

"Bodo!!" jawabnya sambil berlalu.

Wait, siapa itu? Cewek bergaun hitam dengan badan agak berisi. Bibir merah seperti habis makan saos abal-abal berpewarna.

oh my God, Astry! she is the princess to night.. hahaha.

Jarang-jarang lihat salah satu personil Teletubbies dandan cantik begini. Tapi, karena ini hari spesial buat dia, Yuki jadi nggak tega godain meskipun hasrat kejailannya sudah meronta-ronta ingin keluar.

Itu body montok banget, yah? Kayak lepet.

"Bik, udah selesei kerjaannya?" Jodhi yang memperhatikan penampilan Yuki dari jauh sewot. Yuki kesal, diurapnya wajah manusia bulat itu gemas. Hingga Rangga, Astry dan Rafael yang baru saja datang terkekeh.

"Jangan mulai, deh. Siapa tadi yang telpon suruh cepet-cepet?"

"Ya abis kelamaan nunggu Lo dateng." Rangga berkelit.

Yuki duduk di dekat Jordi, diikuti Rafael di sisi kirinya.

"Ko, awas, yah, lo mitingin gue lagi" ancam Yuki. Rafael tergelak, mengusap-usap kepala Yuki dengan pandangan yang sulit diartikan.

Malam ini, Teletubbies, Koko dan mbok Yuki akan seru-seruan untuk merayakan ulang tahun salah satu member teletubbies, Astry. Rencananya mereka akan nyanyi-nyanyi di meja ini, update insta storry masing-masing di meja ini, ngucapin happy b'day juga di meja ini dan makan tentu saja masih di meja ini.

"Udah, gini aja?" Celetuk Rangga. "Masa ngerayain ulang tahun cuma di Cafe doang makan-makan, setidaknya liburan kemana, kek."

"Yaelah Ngga, duit siapa yang mau dipake? Duit emak, Lo? " Astry sewot, tapi tetap melahap makanannya.

"Duit ko Rafael, lah.. kan paling tua," Yuki cengingisan. Rafael mendengus. Ini anak, udah nyanyi suara paling cempreng, masih aja ngawur omongannya. Gue pites juga, lo.

Diam-Diam Rafael sadar. Dari awal, beberapa orang sudah memandang mereka heran, sejak mereka nyanyi-nyanyi nggak jelas, disambung ngobrol unfaedah yang memang benar-benar nggak ada faedahnya sama sekali.

✔️Tembok Vs Mercon (I Don't Know , I love U) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang