Yuki celingak celinguk mencari sosok Carla yang sedari tadi belum juga muncul. Beberapa kali di liriknya jam tangan yang melingkar manis di pergelangan. Sudah lebih dari setengah jam ia menunggu.
"Kemana sih, lo, La? Katanya mau ngobrol penting?" desahnya. Di seruputnya cokelat smoothie sedikit emosi. Kelamaan disini sendirian lama-lama bikin was-was juga. Suasananya rame bener, Khas-khas pasar malam yang dulu sering dia datangi waktu masih kecil.
Pipp.. Satu pesan masuk.
Yuki buru-buru membuka keylock ponselnya, sedikit berharap itu Carla.
"Teteh.. Sorryyyy. Tiba-tiba aku mencret, nih... Gara-gara makan pentol keju ndower mr.kribow sama Suhal tadi siang."
Deeeh...nih bocah! Udah tau nggak kuat pedes.
Yuki memutar bola matanya. Demi apa? Dia sudah stand bay disini cukup lama, nahan buat nggak ngelirik kembang gula yang dari tadi kelihatan joget india sambil melambaikan tangan. Nelen ludah waktu nggak sengaja ngelihatin mbak-mbak berbadan tambun mencomot nuget pisang toping green tea plus almond. Kupret emang si Carla!.
"Terus gue ngapain disini?" sungut Yuki kesal. Mana Carla minta ketemuannya di pasar malam, lagi. Biar nggak ketahuan fans katanya. "Di sana kan gelap, Teh... Dan orang-orang pasti nggak berpikiran bakal ada artis yang main."
Bener, sih... Tapi nggak gini juga kali, Laaaa...
Yuki menyentakkan kaki ke tanah. Ia sangsi tidak ada satupun yang menyadari bahwa ia artis disini. Makanya, dari awal Yuki sudah siap-siap dengan masker dan topinya.
Ya udah, lah, yah... Mumpung di sini, sekalian aja muter-muter. Udah lama juga nggak ke pasar malem sebebas ini.
Akhirnya gadis tinggi langsing itu memilih untuk memutari pasar malam yang di penuhi lampu-lampu kecil berwarna warni itu. Mengagumi banyaknya lampu tumbler yang sengaja di putar-putarkan kebadan manusia salju dari sterofoam, kemudian berpindah ke bianglala, wahana yang dari kecil sangat ingin ia naiki. Seru mana sama kereta gantung?
Saat Yuki asik memandang bianglala, tiba-tiba dari arah kanannya terdengar kasak kusuk dan teriakan histeris beberapa gadis, diikuti suara debuman kaki-kaki seperti sedang berlari. Baru saja Yuki menoleh, seseorang sudah menabraknya sedikit keras, membuatnya oleng dan berakhir dengan tindihan di atas tubuhnya. Mata kedua orang itupun bertemu, saling pandang, saling kaget.
"Al???!!" teriak Yuki tak dapat dikendalikan. pasalnya laki-laki itu tiba-tiba datang dan menabraknya begitu saja.
"Lo ngapa.. Mmppff.." Yuki tak bisa melanjutkan kata-katanya karena Al buru-buru menutup bibir penuh mungil itu dengan tangannya.
"Sssstttt..... berisik!" ucap laki-laki itu sedikit berbisik. Kemudian segera bangun dan menarik Yuki menjauh dari kerumunan.
"Lo ngapain disini?" tanya Al setelah mereka sampai ditempat yang sedikit sepi. Yuki menggaruk-garuk poninya yang tidak gatal.
"Kok malah garuk-garuk? Banyak kutu, lo?"
"Enak aja!"
"Ngapain lo, disini?" tanya Al sekali lagi.
"Diajak janjian sama Carla."
"Mana anaknya?"
"Nggak jadi dateng." Ucap Yuki lucu.
Al tergelak. Kemudian berjalan kesalah satu lapak penjual jaket dan kaos. Setelah memberi aba-aba agar penjual yang terlihat kaget itu untuk merahasiakan kedatangannya, akhirnya dia memilih-milih jaket dan satu topi berwarna hitam.
![](https://img.wattpad.com/cover/120890719-288-k252149.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Tembok Vs Mercon (I Don't Know , I love U)
RomanceYuki dan Al, adalah artis berbeda genre yang di jodoh-jodohkan oleh fans mereka. Carla, salah satu fans yang berjuang mati-matian untuk mempersatukan mereka dengan cara-cara aneh dan menggelikan. Hingga suatu hari, sebuah kejadian membuat mereka be...