Semua orang yang ada diruang tamu seketika mengalihkan pandanganya pada ibu sohyun, mereka menunggu kata yang akan dikeluarkan ibu sohyun, samuel pun mengernyitkan alisnya tanda ia juga sedang mengira apa yang akan diucapkan ibunya sohyun.
"Bae irene? " ucap joy sambil menunjuk pada samuel.
"benar, bibi,.. Ibuku adalah bae irene. " ucap samuel.
"astaga, berarti benar, kau anaknya, kau seumuran kan dengan sohyun, wah sudah lama sekali aku tidak bertemu ibumu, terakhir kali aku ketemu, pada saat ibumu melahirkan mu, itupun aku langsung pindah rumah keluar negeri untuk mengikuti appa sohyun. " ucap joy ia langsung saja ikut duduk disamping samuel.
"eomma, menyingkirlah, seharusnya eomma membawakan dia minum, bukan ikut duduk dan kepo disini. " ucap sohyun sinis.
"kenapa, eomma hanya ingin menatap wajah samuel karena dia benar-benar jiplakan taehyung, appanya dia dulu pangeran disekolah, pada saat itu teman eomma tergila-gila padanya, patutlah kalau dia mempunyai anak yang sangat tampan sepertimu. " ucap joy sambil mencubit pipi samuel.
"eomma, hentikan, kau membuatku malu, cepat pergi dan buatkan dia minum. " lantas sohyun yang kesal dengan sifat eommanya itu langsung menarik eommanya untuk berdiri dan pergi dari ruang ini.
"baiklah eomma akan pergi, kau puas, eomma akan membuatkanya minum. " ucap joy
Namun sebelum ibu joy pergi ke dapur samuel berdiri dari duduknya.
"ah, maaf bi, tidak usah repot-repot, sepertinya saya harus segera pulang." ucap samuel sambil memegangi lututnya.
"baiklah, akan aku antarkan, nanti aku akan menghubungi temanku yang rumahnya dekat dengan dimana lokasi mu terjatuh, motormu akan paman titipkan pada teman paman. " segera jin mengambil jaketnya dan pergi menuju parkiran mobil.
"kalau begitu saya pamit dulu bibi, dan juga sohyun, terima kasih telah menolongku. " ucap samuel dengan senyum tulusnya membuat sohyun seketika terbelalak kaget karena jarang sekali samuel tersenyum seperti itu.
"ahh, kau sangat manis sekali, baiklah hati-hati, sampaikan salam ku pada orang tuamu. " ucap joy sambil senyam senyum gak jelas.
"i iy-ya" jawab sohyun gugup.
Lalu ia pun membantu samuel berjalan menuju depan rumah, disana appa sohyun sudah menunggu.
"terima kasih untuk semuanya. " ucap samuel
"iya, hati-hati. " balas sohyun.
Sedangkan dirumah samuel, irene tak henti-hentinya menelepon semua temanya, ia menanyakan keberadaan samuel pada teman-temanya tapi mereka semua menjawab tak tahu dimana samuel.
"bisakah kau duduk, aku lelah melihatmu mondar-mandir seperti itu. " ucap taehyung sambil meletakan ponselnya, sebelumya ia tengah bermain game, namun permainanya terganggu karena irene terus saja menggumam tidak jelas.
"kau sendiri sedang melakukan hal yang tidak jelas, anaknya belum pulang bukanya khawatir kau malah asyik main game." ucap irene kesal.
"haahhh.. Samuel itu sudah dewasa dia bisa menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu mencemaskanya, percayalah padanya, seperti kau percaya padaku waktu dulu yang jelas-jelas aku seorang playboy. " ucap taehyung sambil berdiri dan meraih gelas yang berisi ari putih yang terletak dimeja rias irene.
"terus saja berkata seperti itu. Dia kan tidak melahirkan coba saja kalau dia yang melahirkan. " irene menggerutu dan samar-samar terdengar taehyung.
"sedang membicarakanku? Hmmm,?" tanya taehyung sambil memeluk istrinya dari belakang.
Bel rumah pun berbunyi seketika irene melepaskan pelukan taehyung dan langsung menuju pintu utama.
Sesampainya dirumah samuel segera memencet bel depan rumah, tak butuh berapa waktu lama seseorang membukakan pintu itu,
"samuel, apa yang terjadi, kenapa kakimu? " tanya irene cemas.
"maaf sebelumya,." ucap jin, maaf sebelumnya, anak anda tadi jatuh dari sepeda motor dan anak saya membawanya kerumah saya, kebetulan saya seorang dokter lalu saya mengobati putra anda, dia baik-baik saja, hanya luka ringan, 2 hari kedepan pasti sudah sembuh. " ucap jin.
Seketika irene ingat, orang ini sepertinya tidak asing, namun sebelum berucap taehyung segera menghampiri mereka.
"oh, hai dok, lama tidak bertemu, silahkan masuk. " ucap taehyung.
Jin pun masuk kedalam rumah taehyung.
Setelah berbincang cukup lama mengenai apa yang terjadi dengan samuel, taehyung dan irene bernostalgia ketika ia pertama kali bertemu dokter jin.
"ah, sepertinya saya harus pamit, lain kali aku akan mengajak istri dan anaku main kesini. " ucap jin sambil berdiri.
"oh, ya tentu saja, kau harus mengajak anak dan istrimu. " ucap taehyung.
"baiklah saya permisi, selamat malam. " ucap jin
Taehyung dan irene mengantarkanya kedepan.
"hati-hati. " ucap taehyung sambil melambaikan tanganya.
Samuel yang sedari tadi merasa terabaikan ia segera berjalan menuju kamarnya, lalu ia pun berbaring, tak lama irene dan taehyung menghampirinya.
"nak, kau sudah baikan? Apa masih sakit? Kau sudah makan. " tanya irene.
"mom, aku sudah tidak apa-apa, aku juga sudah makan, mom tidak perlu mengkhawatirkanku. " ucap samuel ia pun mendudukan dirinya dan bersandar pada ranjang.
"kau tau, momy selalu kawatir terhadapmu, momy takut jika sesuatu menimpamu. " ucap irene sambil meneteskan airmata.
"jangan membuat momy mu khawatir lagi, momy mu tidak boleh terlalu setress, paham jagoan? " ucap taehyung sambil mengusap rambut anaknya.
"dad, jangan sentuh rambutku kecuali momy yang menyentuh!" ucap samuel.
"yakk, kau itu juga anaku kenapa hanya momy mu saja yang boleh mengusap rambutmu." ucap taehyung.
"karena momy yang melahirkanku. " ucap samuel sambil menatap mata irene.
Irene pun tertawa kala mendengar perkataaan samuel yang sukses membuat taehyung kesal dan memilih pergi meninggalkan kamar samuel.
Braakkkk
Terdengar bunyi bantingan pintu yang keras, lantas membuat irene dan samuel tertawa keras melihat tingkah taehyung yang kekanak-kanakn.
"appamu memang seperti itu, tapi percayalah kami selalu menyayangimu, cepat tidur. " ucap irene.
Samuel pun tertidru denga pulas.
Irene masuk kedalam kamarnya dan melihat taehyung menguburkan diri dibawah selimut tebalnya.
"yak, kau masih marah, anakmu sendiri yang mengatakanya. " ucap irene sambil mengguncang-guncang badan taehyung.
Taehyung pun lantas membuka selimutnya dan menampakan wajah yang kesal.
"dia benar-benar versimu waktu dulu. "ucap irene sambil tertawa.
"terus saja menertawakanku biar anaku yang ini mirip denganku." ucap taehyung sambil mengelus perut irene.
"yak, tidak, cukup samuel saja yang seprtimu. " irene segera mengenyahkan tangan taehyung.
Taehyung pun tertawa melihat ekspresi irene,kemudian ia menciumi bibir irene saking gemasnya.
"hentikan kau membuatku sulit bernapas." ucap irene.
"aku sangat ingin, aku sudah sangat menahanya, kau tahu ini begitu menyiksa. " ucap taehyung
"2 bulan kedapan baru boleh, untuk sekarang masih rawan tae tidak boleh. " ucap irene.
Taehyung pun kesal, akhirnya ia memilih tidur memunggungi irene. Irene yang melihat tingkah suaminya pun hanya geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL LOVE, TRUE LOVE the begaining of love (complete)
Teen Fictionterlahir dari keluarga yang kaya membuat ia menjadi anak yang manja, songong dan susah diatur lantaran ia adalah cucu satu-satunya, sekaligus cucu pemilik sekolahan dimana dulu orang tuanya juga bersekolah ditempat itu.