terlahir dari keluarga yang kaya membuat ia menjadi anak yang manja, songong dan susah diatur lantaran ia adalah cucu satu-satunya, sekaligus cucu pemilik sekolahan dimana dulu orang tuanya juga bersekolah ditempat itu.
Sekarang chae na memasuki usia 1 thn, di usianya tersebut chae na termasuk anak yang tumbuh dengan cepat dan aktif, dia juga sudah pandai berbicara walaupun bicaranya masih belum lancar. Sementara samuel sebentar lagi lulus dan masuk senior high school.
Semua teman-teman samuel sudah tau kalau dia mempunyai seorang adik perempuan, tak jarang samuel mengunggah foto adiknya melalui media sosial.
Tak jarang banyak orang yang menyukai dan berkomentar difoto tersebut, seperti sekarang ini samuel mengunggah foto chae na serta kedua orang tuanya, foto tersebut diambil pada saat menghadiri pernikahan saudaranya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My sweet heart
Seketika postingan tersebut banjir komentar dan like, namun samuel tak peduli dan tak pernah membalasnya satu persatu.
"sam, turunlah sebentar. " teriak irene dari bawah.
Setelah mendengar teriakan momynya samuel segera turun dan menemui ibunya.
"oh, bisakah kau jaga chae na sebentar, momy ada urusan sedikit didapur yang tak bisa momy tinggal." ucap irene sambil menggendong chae na.
Samuel pun mengangguk dan mengambil chae na dari gendongan irene.
"kau jangan nakal ya, bermainlah dengan oppa." ucap irene sambil mencium bibir chae na.
Sedangkan chae na meresponya dengan tertawa riang. Irene kembali ke dapur sedangkan samuel membawa chae na ke ruang tengah sambil menonton tv, samuel pun menurunkan chae na di karpet,
"hei, gadis manis, kau tau, kau itu sangat menggemaskan, oppa ingin sekali memakanmu, argggghhh. " ucap samuel
Chae na pun tertawa melihat oppanya.
"papppaa, ppaaappa. " ucap chae na. Samuel pun terawa mendengar adiknya mulai banyak berbicara.
"hei aku oppa mu bukan papa, kau tau papa itu sangat tidak keren, yang paling keren adalah oppa, jadi kau harus bilang op-ppa." ucap samuel yang mencoba menjelaskan pada chae na.
"op-ppa. " ucap chae na menirukan kata samuel.
"wahh, kau memang cerdas, sekarang kemarilah dan cium oppa. " samuel menyuruh chae na berdiri. Chae na pun mulai berdiri dan menghampiri samuel dengan langkah yang sempoyongan.
Samuel pun menangkap chae na. "bagus, kau memang adik oppa yang pintar." ucap samuel sambil menciumi bibir adiknya.
Chae na tertawa sambil merancau tak jelas, tentu samuel sangat suka mencium adiknya, mumpung adiknya masih kecil, kalau adiknya sudah dewasa nanti mana bisa ia menciumi bibir adiknya, bisa-bisa ia digorok sama ayahnya.
