NONAGON (The Black Hunter) Completed

4

Liburan sudah berakhir untuk kelompok Nonagon.
Rose si hacker pintar andalan Nonagon sudah mulai berkutat lagi dengan keyboard hitam didepannya.

Tangan kurusnya itu sangat cepat mengetik tombol-tombol keyboard, sedangkan matanya berfokus pada layar besar didepannya.

Ada Beberapa pesan masuk pada email khusus Nonagon.

"Aku ingin kalian mengambil sebuah chip"

Rose memicingkan matanya membaca pesan itu.

Lalu tangannya mulai mengetik beberapa huruf dari keyboardnya.

"Berapa harga yg kalian tawarkan?".

Tidak lama kemudian email balasan sudah masuk.

"Daebak" rose menyentuh layar komputernya berusaha untuk menyingkirkan sesuatu dari sana barang kali Rose salah lihat.

"Bodoh! Itu bukan kotoran. Itu nominal". Chanwoo yang baru saja datang langsung menjitak puncak kepala Rose

***

"Mic check 1,2 my name is B.I"

"Ahh...Kamcagi... Aishhh"

Gelas yang Habin genggam sekarang sudah jatuh kelantai bahkan air putih yang mengisi gelas itu tadi sudah menyentuh telapak kakinya.

Hanbin memutar tubuhnya, tapi nihil. Tidak ada orang sama sekali di rumah ini.

Tapi dari mana asal suara itu. Mata Hanbin terus memperhatikan sekitar.
Dia berjalan ke ruang tv siapa tahu tvnya sedang menyala.

Alisnya berkerut. Tvnya sama sekali tidak menyala.

Itu sudah pasti bukan dari radio, karena hanbin tidak memilikinya.

kamar, toilet, sampai dia balik lagi ke dapur namun tetap tidak ada siapa-siapa dirumahnya.

"Hyung? Kau sedang mencari apa?"

Hanbin tersentak lagi setelah suara itu terdengar untuk yang kedua kalinya.

Chanwoo?batinnya.

"Yakkk! Ada dimana kau? Apa yang kau lakukan dengan rumahku?". Hanbin berbicara sambil menatap langit langit di dapurnya.

Bahkan Hanbin tidak tahu darimana suara itu berasal, dia hanya asal menghadap satu sisi diruangan ini.

"Keren, bukan? Aku juga bisa mengetahui apa saja yang sedang kau lakukan, hyung. Hahahaa..." tawa Chanwoo semakin menggelegar dirumah Hanbin.

Hanbin berjalan menuju ruang tvnya.

Rasa hausnya hilang karena ulah Chanwoo.

"Sejak kapan kau mengintai rumahku?"
Hanbin menyalakan tvnya.

"Baru semalam saat kau tidur.... Gaya tidurmu benar-benar jelek, hyung".

"Kau cari mati ya?"

"Ampun, Hyung. Oh iya... Ada pekerjaan untukmu"

"Tidak bisakah aku libur sehari lagi,huh?"

"Tidak!! Kali ini aku yakin kau tidak akan menolaknya. Nominalnya sangat banyak"

Hanbin menghentikan aktifitasnya menekan tombol remot tv.
"berapa?". Tanya Hanbin penasaran.

"pokoknya lebih dari bayaran yang pernah kita terima".

Hanbin tercekat begitu mendengar pernyataan Chanwoo bahkan bayaran sebelumnya saja sudah cukup untuk membeli 1 rumah mewah.
Hanbin sangat tidak menyangka sampai remot tv yang ia genggam jatuh keatas karpet merah saking kagetnya.