04

14.2K 2.1K 323
                                    

Jaehyun tahu ia terlihat menyeramkan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun tahu ia terlihat menyeramkan saat ini. Teman-teman dan rekan kerjanya kerap berkomentar betapa mengerikannya Pemuda Jung ini jika sudah marah. Dan saat ini Jung Jaehyun memang sedang diliputi amarah. Walau bukan secara langsung ditujukan pada sosok bersurai biru di balik kasur sana, karena memang hanya ada mereka berdua di tempat itu, maka wajarlah jika entitas itu tampak ketakutan berada di bawah aura mengintimidasi CEO Jung Corp ini.

Mengusap wajah untuk sedikit membebaskan diri dari pengaruh setan yang menyelubunginya dengan tabir amarah, Jaehyun menggeram pelan dan mulai ribut mengobrak-abrik selimut, bantal, meja nakas, kusen jendela, laci, dan segala ruang yang ada di kamarnya itu.

"Di mana sih, handphoneku?" gerutunya kesal. Aneh memang, di saat genting, benda yang sangat dibutuhkan kerap kali menghilang tidak jelas juntrungannya.

Terlalu fokus menggerutu dan merutuki segala hal yang terjadi di dunia, Jaehyun luput memperhatikan individu lain yang ada di ruangan itu bersamanya. Betapa entitas itu terus memperhatikannya dengan lekat, lalu tersentak seolah menyadari sesuatu, dan bergegas keluar kamar. Jaehyun tidak menyadari bahwa sosok itu sempat bergerak dari posisi persembunyiannya di pojokan antara kasur dan jendela. Jaehyun baru menyadarinya saat dirasa ada yang menarik lengan kemejanya.

Menoleh dengan raut galak, Jaehyun kemudian termangu tatkala mendapati entitas itu menyodorkan benda yang sedari tadi dicarinya.

"Dari mana kau...?"

Sebelum pertanyaan Jaehyun selesai terucap, sosok cantik bersurai pucat itu menunjuk sofa di ruang tengah yang sedikit terlihat dari balik pintu. Sebelum kembali menatapnya dengan senyum manis.

Barulah Jaehyun ingat bahwa semalam ia sedikit mabuk sepulang dari hangout bersama sahabat-sahabatnya dan sepertinya ia menjatuhkan barangnya begitu saja di ruang tengah. Ia bahkan baru sadar semalam tertidur masih mengenakan seragam kerja.

"Uh... Gomawo?" Jaehyun berujar canggung.

Sialnya, satu patah kata yang ia ucapkan itu mendapat respon berupa senyum manis lain yang...yang..... Kelewat manis!

Dan jantungnya entah bagaimana jadi berdetak lebih cepat.

....

Hah??

"Jangan dekat-dekat! Kau tidak boleh mendekat kurang dari lima meter! Jaga jarak sana!" Melangkah mundur hingga merapat ke dinding, pemuda Jung ini menyalak sembari memberi gestur mengusir entitas asing yang dikata sang ibu merupakan istrinya itu.

Raut gugup dan takut kembali membayang di paras tirus itu demi mendengar sentakan Jaehyun. Tanpa berucap sepatah katapun, postur ramping itu menurut, bergerak menjauh dengan memperkirakan jarak lima meter menggunakan gurat pola lantai yang dipijaknya.

Teman Hidup [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang