Bab 06+++
'Iya lo tau ga gue bisa nyanyi loh.' Suara khas cerewet milik Syifa terdengar dari arah ponsel Zikri.
Zikri sendiri masih diam, mengerjakan soal-soal yang tinggal beberapa. Namun, karena gangguan dari Syifa, soal-soal itu tak kunjung selesai ia kerjakan.
'Zikri, lo masih disana 'kan?' tanya Syifa pelan,
"Mn," hanya gumaman yang Syifa dengar, tangannya sibuk mengerjakan soal.
'Kalo gitu, berarti gue nggak gangguin lo 'kan? Lo lagi ngapain sih? Masih belajar?'
"Mn."
'Belajarnya nanti aja deh Zik, gueasih pengen ngobrol sama lo!'
"Ngomong aja!" jawab Zikri malas.
"Iya, jadi gue tuh sebenernya ... Eh'!" pekikan Syifa membuat Zikri mengernyit.
"Lo...."
'Udah dulu ya Zik, nanti gue telfon lagi!' suara Syifa memotong ucapan Zikri,
Klik!!
Panggilan terputus secara sepihak, Zikri hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu kembali mengerjakan soal-soal, tugas dari guru Ipa-Nya.
***
"Nih buat lo!" Syifa menyodorkan satu kotak bekal kepada Zikri. Cowok itu seperti biasa tak menanggapi, menolehpun tidak. Cowok itu justru sibuk memainkan gitar miliknya.
"Dimakan, gue kali ini bikin roti isi. Pasti lo suka deh," dengan semangat Syifa membuka kotak bekalnya, lalu mendorong kotak itu ke arah Zikri.
"...."
"Ayo dong di makan? Kenapa malah bengong sih?" Syifa mendekatkan kotak bekalnya pada Zikri.
"...." Zikri sudah malas meladeni Syifa. Tapi, sepertinya dia tidak akan terbebas dari gadia itu jika dia tak melakukan sesuatu.
"Makan ...."
"Gue makan, lo pergi!" ucapnya penuh penekanan.
"Eh', lo barusan bilang apa? Lo mau makan! Iya?"
"...."
Zikri tak menjawab lagi, tak ingin mengulangi perkataannya yang sudah jelas. "Ok deh, gue pergi, tapi lo harus makan ya!" Zikri tak bicara. Melirikpun tidak, Syifa berdiri dari duduknya. Berjalan menjauhi Zikri dan bersembunyi untuk melihat apa yang akan Zikri lakukan. Beberapa saat tak ada pergerakan, Syifa sampai bosan di buatnya. Saat akan keluar dari persembunyian dan membuat Zikri jengkel, Zikri terlihat menarik kotak bekal yang Syifa berikan. Mengambil roti isi sandwich yang di buat Syifa.
Syifa tersenyum senang begitu melihat Zikri memakan sandwich buatannya. Bahkan langsung menghabiskan setengah. Syifa bangga dengan kemampuan masaknya, tidak sia-sia dia belajar memasak sejak 3 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen [PROSES REVISI]
Teen Fiction20-02-2017 [TAMAT] [PROSES REVISI] ??? Kesalahan Terbesar gue Adalah Ngebiarin Lo Masuk Dan Ngrebut Hati Gue... -Zikri Emilio Setidaknya Lo bisa berubah walaupun gue harus ngorbanin sebuah perasaan bernama 'Cinta'... -Syifa Lazuardi