33

849 48 0
                                    

ΠΠΠ

"Om aku berhenti! Jadi ini alasannya?"

"Maafin om ifa! Om tida bermaksud"

"Harusnya om bilang dari awal!"

"Om minta maaf, om salah, om ngaku salah, dia berubah karna kamu"

"Tapi om bersikap egois!"

"Sekali lagi saya minta maaf, dan untuk itu saya serahkan kekamu, dia juga butuh kebahagiaan, tidak bersama kamu tapi bersama Kenzi."

Tut tut tut...

Panggilan telfon terputus, kesakitan yang mana lagi, untuk bisa mencapai kebahagiaan, kisahnya akan berakhir, selamanya, dia yakin.

ΠΠΠ ΠΠΠ

     Pagi Ini Zikri Sudah Stay di depan Rumah Syifa,, Menjemput Pacarnya Tentu Saja,, Tak Lama Syifa Keluar,, Dan Seperti Biasa Juga,, Bersama Stevan,, bahkan Kali Ini Juga di Temani Sellyn,, Syifa Menyalami Mama juga Kakaknya,,

"Hati-hati Ya Sayang,," Sellyn mengingatkan,,

"Iya Mah,," Syifa Tercengir seperti Biasa,, Wanita paruh baya yang masih terlihat Cantik itu mengusap Kepala Syifa Lalu berjalan mendekat ke arah Zikri,,

"Zikri, jagain anak mama ya, mama cemas sama dia, oh iya, kamu juga harus ingetin dia makan, sejak semalam, dia susah di suruh makan, siapa tau sama kamu dia mau makan," Selly memberi pesan, Zikri mengangguk sambil tersenyum tipis,,

"Maaah, udah deh, ya udah, Kak Stev, Mah, Syifa berangkat dulu ya," pamit Syifa,,

"Iya hati-hati sayang,," Teriak Selly,, Karna Motor Zikri Sudah Melaju,,

"Lo udah Sarapan??" tanya Zikri dalam Perjalanannya,,

"Belum,," Jawab Syifa,, "Oya,, Tiga Hari Lagi Gue Ulang Tahun,, Lo tau Kan,," Syifa Mengingatkan,, Dan Zikri sudah Tau Itu,,

"Iya,," Jawab Zikri Fokus Mengendarai Motornya,,

"Semenjak Kita Pacaran,, Kita Belum Pernah Nonton,, Kita Nanti Sore Nonton ya,," Pinta Syifa,,

"Iya,,"

"Bener Ya,, Jangan Boong,, Abis Pulang Sekolah Kita Langsung Nonton,, Biar Nanti Gue Telfon Kak Stev,,"

"Ita Tapi Lo Makan Dulu Sekarang!!" Zikri Berkata,,

"Iya,, Gue Pengen Bubur Ayam,," Syifa Mengeratkan Pelukannya,, "Tapi Lo Suapin,," Syifa Memejamkan Matanya,, Menghirup Aroma Mint Yang tercium dari jaket yang di pakai Zikri,, mengingat aroma Zikri dalam-dam di otaknya, agar jika mereka benar-benar harus berpisah Syifa akan terus mengingat Zikri,

"Manja Banget!!"

"Ngga Salah Kan,, Manja Sama Pacar Sendiri,," Syifa Terkekeh,,

"Iya,,"

   Zikri memarkirkan Motornya Saat Melihat Ada Tukang Bubur Ayam, Syifa Turun dari Motor,, Lalu Memberikan Helmnya kepada Zikri,, Zikri meletakkannya,,

"Mas satu Ya,," pesan Zikri,,

"Lo Ngga Mesen??"

"Gue udah Sarapan,,"

"Oh ya Udah,, Mas Jangan Pake Kacang,, Terus Ngga Usah Pake Sledri Juga,, Bawang Gorengnya dikit aja,," Pesan Syifa,, Zikri tersenyum Lalu mengacak Rambut Syifa,,

"Malem Minggu Kemarin Kemana?? Di Telfon ga Aktif??" Tanya Syifa Penasaran,,

"Ada acara Keluarga,," Jawab Zikri, Syifa Mencoba Tersenyum Lalu Mengangguk,,

Frozen [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang