×
××
××××FROZEN
×××
××
×"Dia sadar?" Zikri berdiam diri mendengar ucapan Nico, memilih menatap Tempat tidur di mana Syifa terbaring,
"Zikri!" panggil Farell, Semuanya menatap Zikri, tidak ada yang bicara lagi, semuanya tampak senyap, bahkan hanya suara tirai berkibar terkena angin yang terdengar di Ruangan itu,
"Maaf" Zikri bergerak, menatap Syifa yang juga tengah menatapnya, setidaknya hanya kata itu yang bisa dia ucapkan untuk saat ini,
Zikri benar-benar bingung, apakah dia harus bahagia atau sedih, Di tatap nya Syifa, tangannya terulur mengamit tangan Syifa yang berada di atas perut gadis itu,
"Lo maafin gue kan?" Tanya Zikri, Syifa menatap Zikri sesaat, tak ada suara, dia memilih bungkam, di alihkannya wajahnya, kali ini menatap Nico yang berdiri di dekat kakinya,
"Lo maafin gue kan Fa?" Sekali lagi Zikri bertanya pertanyaan yang sama, dan jawabannya pun tidak dapat dia dengar, karna Syifa memilih diam, apa semarah itu Syifa padanya,
"Syifa" Panggil Zikri penuh sayang, di usapnya pelan puncuk kepala Syifa, "Lo maafin..." Zikri menghentikan ucapannya saat Syifa tiba-tiba menoleh, menatapnya dengan pandangan bertanya, Zikri ikut bingung, di tatap seperti itu,
"Lo kenapa?" Zikri mengusap pipi Syifa dengan ibu jarinya, setidaknya dia ingin mendengar jawaban Syifa, kalaupun nanti Zikri tidak mendapatkan maaf dari gadis itu,
mata Syifa mengerjap, memiringkan kepalanya, lalu kembali mengerjap, pandangannya beralih ke sekelilingnya, benar-benar tidak ada suara, gadis itu sama sekali tidak ingin bicara,
"Ini gue Zikri lo lupa?"
"Zik-ri?" eja Syifa, Zikri mengangguk, akhirnya Syifa bersuara,
"Lo inget gue kan?" tanya Zikri lagi,
"Zik-ri?" Syifa kembali mengeja nama Zikri, setelah itu terdiam lagi, memilih menatap Tirai yang berkibar akibat Angin,
"Dokter apa yang terjadi?" Hans bertanya, pasalnya ini Bukan Syifa, Syifa mereka tidak seperti ini,
"Biar saya periksa" Zikri mengerjapkan matanya, tubuhnya mundur dengan sendirinya,
Syifa tidak mengenali nya? Pertanyaan itu yang ada di kepala Zikri sekarang, dengan bersandar pada dinding, Zikri terus menatap Syifa yang tengah di periksa,
Dokter tampak sudah selesai memeriksa keadaan Syifa, Dokter itu menghembuskan nafasnya sebelum berkata, "Seperti dugaan kami, karna benturan keras di kepalanya, Syifa mengalami Geger otak yang sangat parah dan mengakibatkan Sistim kerja otaknya terhambat, kemungkinan Syifa tidak bisa mengenali Orang-orang di sekitarnya, bahkan dia lupa cara untuk Menggerakkan tubuhnya sendiri, seperti bayi yang baru lahir,"
Semua nya terdiam, Sellyn membekap mulutnya sendiri, menggeleng tidak percaya, di dekapnya Sang suami yang hanya bisa berdiri mematung,
"Pah, Syifa," Sellyn menggeleng,
Di lain sisi Nico sudah terduduk lemas di lantai dengan bertumpu pada lututnya, Farellpun hanya mampu berdiam kaku di tempatnya, sedangkan Steven, orang yang paling sayang pada Syifa, dia sudah menangis Histeris, mengusap wajahnya kasar, apa yang akan terjadi pada Syifa jika dia seperti ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen [PROSES REVISI]
Teen Fiction20-02-2017 [TAMAT] [PROSES REVISI] ??? Kesalahan Terbesar gue Adalah Ngebiarin Lo Masuk Dan Ngrebut Hati Gue... -Zikri Emilio Setidaknya Lo bisa berubah walaupun gue harus ngorbanin sebuah perasaan bernama 'Cinta'... -Syifa Lazuardi