×××××FROZEN
ΠΠΠΠ
°
Pagi Ini Syifa Berangkat Dengan Perasaan Yang Sangat Senang,, Masih Ingat di Pikirannya Tentang Bagaimana Zikri Mengajarinya Malam Itu,, Dengan Penuh Semangat Syifa Melangkahkan Kakinya Ke Kelas,,
Namun Saat Akan Menaiki Tangga Syifa di kejutkan Dengan Keberadaan Zikri Yang Sudah ada di Depannya,,
"Zikri? Lo Ngapain?" Tanya Syifa Celingukan Mencari Tau mungkin Zikri tengah melakukan Sesuatu di Sini,,
"Nunggu Lo!!" Jawabnya,, Syifa Sedikit Terkejut Namun Juga Tersenyum,,
"Ngapain Nungguin Gue,, Mau Malak?? Apa Mau Nagih Utang?? Perasaan Gue Ngga Pernah Punya Utang Sama Lo!!" Syifa Pura-pura Berfikir,,
"Lo ngga Kangen Sama Gue??" Zikri Menaik Turunkan Alisnya,, Syifa Yang Melihatnya Tertawa,,
"Lo Lucu,, Kangen Kok Kangen,, Oya Hari Minggu Kemaren Gue Liat Lo Di Rumah Sakit Ngapain,, Tadinya Gue Mau Nemuin lo,, Tapi Si Nevan Malah Ngajak Pulang,," Pertanyaan Syifa Membuat Zikri Terdiam,,
"Kok diem sih,, Kalo Lo Ngga Mau Jawab Juga Ngga Papa Sih,, Gue Mau Ke Kelas,," Syifa Tersenyum Sebelum Melangkah Naik Ke Tangga dan Menuju Kelasnya,,
Zikri Masih Terdiam Di Tempatnya,, Apa Syifa Melihatnya Bersama Kenzi,, Kenzia Anastasya,, Sahabat Serta Orang Yang Paling Zikri Sayangi,, Sejak Dulu Saat Pertemuan Mereka di Sekolah SDnya,,
Kenzi Dan Zikri memang Berteman Sangat Baik,, Zikri menyayangi Gadis Itu,, Tapi Zikri Hanya Sebatas Menyangi saja,, Walaupun Dulu Zikri Juga Menyimpan Perasaan Pada Kenzi,, Tapi Itu Sudah Lama,, Sebelum Ali Datang Dan Secara Terang-terangan Mengatakan Kalau Dia Mencintai Kenzi,,
Zikri Sadar Diri,, Status Sahabat tidak mungkin membuatnya memiliki Kenzi, Ali Sendiri Adalah Teman Dekat Kenzi,, Mereka Bertiga Memang Dekat di Luar Sekolah,, Sering Hang out bareng,, Tapi Sebelum Kenzi di Nyatakan mengidap sakit Paru-paru,,
Dan Saat Itulah Zikri Di Tuntut Untuk Menjaga Kenzi,, Zikri tidak Menolak,, Toh Dia Kan Sahabatnya,, Tapi Ternyata Kenzi Memiliki Perasaan Lebih Kepada Zikri,, Dan Membuat Kedua Orang Tuanya Menjodohkannya,, Di Saat itulah Ali Mulai Menghilang,, Zikri merasa Bersaah Padanya,, walaupun Itu Bukan Salahnya,,
Zikri dan Kenzi memang Tidak Pernah Resmi berpacaran,, Hanya Pernyataaan-pernyataan Cinta yang Hanya dalam Kalimat,, Zikri Saja Mulai bisa MelupKan Kenzi dalam Hatinya,, Terlebih Saat Syifa Mulai datang,, Zikri Seakan Tengah Berada Di Gurun Pasir dan Kehausan,, Sedangkan Syifa Ibarat Air Yang Menghilangkan Dahaga Zikri,,
Begitu mungkin peribahasa Yang Tepat,, Perlahan Zikri mulai Bisa Belajar Mengikhlaskan,, Zikri Sendiri tau dia Tidak Buta Bagaimana Cara Ali Mencintai Kenzi,, Pengorbanannya,, Kasih sayangnya,, Semuanya,, Itu membuat Zikri berfikir Ratusan Bahkan Ribuan Kali Untuk Merebut Kenzi dari Ali, dan Ya,, Zikri sekarang yakin,, Ali Memang Yang terbaik,,
×××××
Syifa tersenyum menatap papan Mading,,, Di Sana Ada Acara Kontes Menyanyi yang akan di Adakan di Sekolahnya,, Sangkin Senangnya Syifa Tak Menyadari Kehadiran Zikri di belakangnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen [PROSES REVISI]
Teen Fiction20-02-2017 [TAMAT] [PROSES REVISI] ??? Kesalahan Terbesar gue Adalah Ngebiarin Lo Masuk Dan Ngrebut Hati Gue... -Zikri Emilio Setidaknya Lo bisa berubah walaupun gue harus ngorbanin sebuah perasaan bernama 'Cinta'... -Syifa Lazuardi