11

1K 66 4
                                    


****


Monumen Nasional
22-03-2015

Minggu pagi yang Cerah ....

  Syifa sudah siap dengan sweter rajutan panjang berwarna biru di padukan dengan celana legging hitam itu kini tengah Duduk di teras rumahnya menungu Zikri. Mereka sudah janjian untuk bersepeda bersama di Monas.

Tin tin!!

   Suara klakson terdengar dari depan gerbang rumahnya. Syifa yakin itu pasti pacar kutub utaranya, dengan gerakan cepat Syifa berlari keluar, dan benar saja. Zikri tampak membawa mobilnya kali ini.

"Langsung berangkat aja?" Zikri mengangguk.

   Syifa tersenyum senang lalu berjalan ke arah mobil Zikri yang terparkir di depan pagar rumahnya. Syifa segera masuk ke jok samping kemudi.

"Kakak lo mana?" tanya Zikri begitu Syifa duduk di kursi sampingnya.

"Ada di dalem lagi ngerjain tugas. Biasa, anak kuliahan. Bentar lagi dia mau sidang. Jadi, ya Sibuk," jelas Syifa panjang. Zikri hanya menanggapinya dengan anggukan.

××××××

"Aus! Beli minum dulu ya ...." Pinta Syifa sambil menepikan sepedanya. Mereka sudah berputar dua kali dan Syifa sudah sangat kehausan.

   Zikri pergi begitu saja meninggalkannya. Syifa tak aneh lagi, gadis itu memilih menunggu sambil duduk di atas sepeda.

    Saat tengah menunggu, dering ponselnya terdengar mengangetkan Syifa. Gadis itu buru-buru mengambil ponsel yang sejak tadi berada di tas kecil miliknya. Menatap layar ponselnya sebentar, Syifa tampak menghembuskan nafasnya sebelum mengangkat panggilan yang masuk.

"Halo ..." sapa nya ragu.

"...."

"Iya, ini juga barengan sama dia."

"...."

"Hmm ... mungkin."

"...."

"Ya sedikit lah Om."

"...."

"Oya! Ya deh, nanti Syifa coba."

"...."

"Iya, ya udah Om dia udah mau kesini!"

"...."

"Ya udah aku tutup."

     Setelah beberapa saat Zikri sudah Kembali membawa dua botol air mineral di tangannya, Syifa buru-buru memasukan ponselnya.

"Nih!" Zikri memberikan satu botol untuk Syifa, dan satu botol lagi untuk dirinya.

"Lo bisa nggak abis ini anterin gue ke toko buku? Ada buku pelajaran yang perlu gue beli."

"Gue sibuk!" Syifa menghela nafas. Sulit sekali membuat Zikri merubah sifat dinginnya. Bagaimana Zikri berubah saat nereka saja tidak memiliki banyak waktu bersama, agar Syifa bisa merubahnya

Frozen [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang