Chapter 11

763 39 1
                                    


"Alright class, berhubung semester baru sudah dekat, aku akan mengganti denah tempat duduk kalian." kata wali kelas kita, Mrs Young. Semua anak mempunyai ekspresi yang berbeda-beda medengar hal itu.

Kita semua berdiri di belakang kelas dan menunggu Mrs Young untuk menuruh kita duduk di denah yang baru.

Semua mejanya sudah di atur sepasang, which means kita akan duduk dengan partner yang baru untuk semester berikutnya. Partner ku dulu adalah Hoseok, dia lumayan baik.

"Mina dengan Wonhoo, Jungkook dengan Jimin, oh jangan... kalian pasti akan sangat ramai di kelas. Jimin dengan Shinhye, dan Jungkook dengan Dasom." satu persatu dari mereka berjalan untuk menempati tempat duduknya yang baru dan aku menjadi gugup setelah melihat siapa yang belum di panggil.

Dan akhirnya... hanya tinggal Aku, Jin, dan Taehyung.

"Right, salah satu dari kalian harus duduk sendirian karena kelas kalian jumlahnya ganjil." kata Mrs Young sambil melihati kita. Kita bertiga saling lihat-lihatan dan aku berharap aku tidak akan duduk dengan Tae-

"Alright, Hyejin dengan Taehyung tolong duduk di pojok situ." Mrs Young menunjuk meja yang akan kami duduki.

"WHAT?!" kami berteriak bersamaan. "Aku tidak bisa duduk dengannya!" kataku. "Aku tidak mau duduk dengan Hyejin." Taehyung komplain.

"Quiet, children. Go sit. Kamu juga Jin. Sorry tetapi kamu harus duduk sendirian untuk semester ini." kata Mrs Young.

"Aku akan duduk dengan Jin." Aku mengajukan diri tetapi Mrs Young memelototiku. Aku menghembuskan nafas dan aku berjalan ke tempat dudukku yang baru. 3 bulan terjebak dengan Taehyung di kelas, that's too much.

• • • • • • •

Sudah jam istirahat dan aku akhirnya mendapatkan makanan setelah lama kelaparan. Aku duduk di sebelah Mina.

"Ay, kamu duduk di sebelahnya V di kelas, aren't you?" tanyanya. "..Yeah?" jawabku.

"Good for you. At least duduk di sebelahnya tidak akan membuatmu bosan. Kalau aku jadi kamu, aku hanya akan melihatinya sepanjang hari." katanya dan aku bisa melihat hati di matanya.

"Kamu sudah move on dari Jungkook atau gimana?" tanyaku sambil memasukan sesendok nasi ke dalam mulutku.

"Anniyaa.. atau mungkin? I don't know tapi ada sesuatu tentang Taehyung yang membuatku tertarik padanya." Mina menggigit bibirnya sambil melihat orang yang berdiri di belakangku.

Aku berputar ke belakang dan sadar bahwa Taehyung sedang makan bersama Jungkook dan Jimin, yang ku kira ini benar-benar aneh karena mereka biasanya akan pergi keliling sekolah mencari korban yang tidak ada di kantin, dan mereka akan menghabisi anak yang malang itu.

Biasanya juga mereka akan pergi ke tempat persembunyian mereka untuk merokok. However aku tidak menyangka mereka memutuskan untuk makan di kantin bersama anak-anak lainnya. Di sekitar mereka sepi, karena tidak ada anak yang berani mendekati mereka.

Orang-orang berjalan melewati mereka dan mencuri pandang, tidak percaya bahwa Taehyung dan teman-temannya makan di kantin.

"Aku akan duduk bersama mereka! Bye Hyejin!" kata Mina lalu dia membawa kotak makannya dan berjalan menuju mereka.

"Yah! Mina yah!" Aku memanggilinya tetapi dia tidak mendengarku. Aku berputar kebelakang untuk melihat Mina yang berada 3 meja dariku dimana Taehyung, Jungkoook, dan Jimin berada dan aku yakin aku akan melihat penolakan dari mereka.

Tetapi, aku kaget karena ternyata mereka menerima Mina untuk duduk bersama mereka. Melihat kejadian itu, aku makan sendirian selama satu istirahat itu.

Aku terus melihat ke belakang dan melihati mereka. Kupikir mereka akan menjadi canggung tetapi hatiku membara setelah melihat mereka tertawa bersama. What the heck?! Apakah itu hanya arwah mereka atau itu benar-benar Taehyung and his friends?

Aku berdiri dan menutup tempat makanku dan berjalan keluar dari kantin.

• • • • • • •

Ini pelajaran Matematika dan aku harus duduk dengan Taehyung.

Aku berharap tempat duduk ini bisa ku pisahkan tetapi mejanya terhubung satu sama lain. Aku hanya bisa menghembuskan nafas sementara Taehyung yang bosan bermain dengan bolpointnya.

"Can you stop it?" kataku setela aku benar-benar sudah muak dengannya.

Dia membawa bolpoint itu ke depan mukaku dan melanjutkan menceteknya. Aku memutar mataku. How typical of Taehyung.

"Kenapa mukamu sangat cempluk?" tanyanya. "What? tidak. Shut up and do your work." kataku. Anak ini benar-benar mencobaiku.

"Mina meninggalkanmu untuk duduk bersamaku eh?" tanyanya.

"Yes, kamu mengambil sahabatku dan aku marah karena itu. Tidak bisakah kamu menolaknya saat dia akan duduk denganmu lagi? thanks."

"Kamu marah karena aku mengambil sahabatmu, atau kamu marah karena kamu cemburu dengan Mina?" katanya menatapku, menunggu jawaban.

Aku melihatnya dengan wajah marah. "Michyeosseo?! (Sudah gila?!)" Aku berteriak dan seisi kelas melihat kebelakang, menatapku aneh.

"Yes Mrs Lee Hyejin apa yang terjadi dan siapa yang gila?" Ejek Mrs Jung.

"Tidak ada, bolehkah aku ijin ke kamar mandi please?" Mrs Jung memangguk dan aku cepat-cepat ke kamar mandi.

Aku mencuci mukaku lalu melihat diriku sendiri di kaca.

Uggh... ottokhae... 3 bulan aku harus duduk dengan orang gila itu. Aku harus duduk dengannya dan menghadapi sifat aliennya dan sekarang aku tidak bisa fokus di kelas ugghhh I'm so done for.

Aku kembali ke kelas dan melihat Taehyung menyengir. Aku hanya mencuekinya dan aku kembali duduk.

"Woahh aku tidak percaya aku akan mendapatkan reaksi yang sangat besar huh." dia mulai membuatku risih setelah aku duduk.

"Shut up okay. Aku mau sahabatku kembali." kataku.

Pelajarannya berlanjut dengan Taehyung membuatku muak - menginjak kakiku dan menjahiliku.

I'm so done with this kid.

Mr. Arrogant ⊹ kth (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang